Pilpres 2024
Sosok Panda Nababan, Politisi Senior PDIP Sebut Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 Tak Akan Terjadi
Berikut profil Panda Nababan, politisi senior PDIP yang menyebut duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 tidak akan terjadi.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Panda Nababan, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang disorot usai memberikan komentar terkait isu duet Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka.
Panda menyebut duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 tidak akan terjadi.
Komentar Panda itupun ditanggapi langsung oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gibran menyebut sebaiknya Panda tidak perlu memberikan komentar terus, lantaran ditakutkan akan membuat gaduh masyarakat.
Baca juga: Jokowi Gelengkan Kepala saat Ditanya Apa Gibran Pernah Konsultasi Soal Cawapres Prabowo
"Nek yakin, ora muni-muni terus Pak Panda (kalau yakin, ya jangan komentar terus Pak Panda)," kata Gibran, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Namun Gibran mengaku tidak resah dengan komentar tersebut.
"Nggak risih, beliau senior saya, kalau gitu (pernyataannya) nanti warga resah."
"Wong beliau kalau ngasih masukan langsung saya terima, saya dipanggil langsung diberi teguran langsung saya terima. Tapi kalau statement seperti ini nanti warga jadi resah," tegas Gibran.
Profil Panda Nababan
Panda Nababan merupakan politikus senior dari PDIP.
Pria yang memiliki nama lengkap Pandapotan Maruli Asi Nababan, ini juga dikenal sebagai seorang aktivis kemanusiaan.
Panda juga merupakan eks wartawan.
Panda pernah bekerja sebagai wartawan di harian umum Warta Harian pada 1969 hingga 1970.
Pernah menjadi Redaktur Harian Umum Sinar Harapan, 1970 hingga 1987.
Panda Nababan juga pernah memperoleh penghargaan jurnalistik Hadiah Adinegoro pada 1976.
Dikutip dari kemendagro.go.id, pengalamannya menjadi seorang wartawan terangkum dalam sebuah buku.
Buku tersebut berjudul Panda Nababan, lahir sebagai petarung: sebuah otobiografi: Buku satu Menunggang Gelombang.
Pria kelahiran Siborong-borong, Tapanuli, Sumatera Utara, 19 Februari 1944 memiliki segudang prestasi dalam politik Indonesia.
Salah satu kisah menarik dalam hidupnya yakni ketika Panda pernah membantu Artidjo Alkostar menjadi Hakim Agung.
Berikut riwayat karier Panda Nababan, mengutip wikipedia:

Baca juga: Milenial Sumut Deklarasi Gibran Jadi Cawapres 2024, Ini Alasannya
- Anggota Bamus DPR RI.
- Anggota Fraksi PDIP DPR RI.
- Anggota Fraksi PDIP MPR RI.
- Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI.
- Anggota Sub Komisi Hukum DPR RI.
- Anggota Sub Komisi Otonomi Daerah DPR RI.
- Anggota Sub Komisi Dalam Negeri DPR RI.
- Anggota Sub Komisi Pertanahan DPR RI.
- Anggota Sub Komisi Kepegawaian DPR RI.
- Anggota Komisi III DPR Periode 2009-2014.
- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan A-125.
- Wartawan Harian Umum Warta Harian, Jakarta, 1969-1970.
- Redaktur Harian Umum Sinar Harapan, Jakarta, 1970-1987.
- Wakil Pemimpin Umum Harian Umum Prioritas, Jakarta, 1987-1988.
- Kepala Litbang Media Indonesia, Jakarta, 1988-1989.
- Wakil Pemimpin Umum Majalah Forum Keadilan, 1990-1999.
- Pemegang Saham Majalah Forum Keadilan, Jakarta, 1990-sekarang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.