Pilpres 2024
Gibran Dipanggil Sekjen PDIP Rabu Besok, Bakal Laporkan soal Pinangan Prabowo Jadi Cawapres
Hasto Kristiyanto dan Gibran akan bertemu di Kantor DPP PDIP, Rabu (18/10/2023), bahas soal pinangan Prabowo.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, akan melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan antara Hasto Kristiyanto dan Gibran akan dilangsungkan di Kantor DPP PDIP, Rabu (18/10/2023).
PDIP memanggil Gibran setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden selama berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui Pemilu.
Selain itu, Gibran juga disebut menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Menurut Hasto, tawaran itu sebagai dinamika politik yang tinggi menjelang pendaftaran pasangan untuk maju di Pilpres 2024.
"Ya, dinamika politik kan memang sangat tinggi. Ada yang begitu agresif menawarkan sesuatu."
"Nah, ini kan diperlukan kesiapan mental juga karena berbagai tawaran-tawaran," ujar Hasto di Media Center Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (16/10/2023), dilansir Kompas.com.
Meski begitu, Hasto masih percaya jika Gibran tidak akan keluar dari PDIP dan bergabung partai politik lain.
Baca juga: Peluang Duet Ganjar-Gibran di Pilpres 2024, Tunggu Hasil Pertemuan dengan PDIP?
Penjelasan Gibran
Gibran mengaku telah dipanggil PDIP sebelum MK mengabulkan gugatan batas usia capres atau cawapres.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai kondisi terkini oleh DPP PDIP, Rabu.
Gibran pun mengaku diminta langsung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Mungkin besok Rabu saya dipanggil oleh DPP sudah dihubungi Pak Hasto."
"Saya akan melaporkan keadaan terkini," ungkapnya di kantornya, Senin, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Wabendum Kosgoro 1957 Bimo Trihasmoro: Gibran Berpeluang Jadi Cawapres dari Golkar
Gibran menjelaskan akan melaporkan semua hal terkait isu terkini menjelang Pilpres 2024, termasuk soal pinangan Prabowo untuk menjadi cawapres.
"Saya kan pasti komunikasi dengan pimpinan. Dipanggil ya saya langsung berangkat."
"Ya nanti kami laporkan semua. Semua update kami laporkan ke pimpinan."
"Saya tidak pernah tidak melaporkan," jelas Gibran.

Sementara itu, Gibran menyebut bukan dirinya yang diuntungkan terkait putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Menurutnya, yang berpeluang menjadi capres maupun cawapres bukan hanya dirinya, melainkan banyak kepala daerah muda lainnya.
"Yang punya peluang bukan hanya saya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (17/10/2023), seperti diberitakan TribunSolo.com.
Namun, terkait apakah dirinya akan maju di Pilpres 2024, Gibran meminta awak media untuk menunggu Rabu besok.
Sebab, kata Gibran, ia masih menunggu keputusan pertemuan dengan PDIP di Jakarta.
"Tunggu pertemuan saya besok dengan para pimpinan partai, Partai PDI Perjuangan," imbuh dia.
Baca juga: Dirumorkan Pindah ke Partai Golkar, Gibran: Tanya yang di Jakarta
Diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait usia minimal capres dan calon wakil presiden cawapres dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Senin (16/10/2023).
Uji materi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum itu diajukan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Surakarta (UNSA), Almas Tsaqibbirru.
Adapun dalam pertimbangannya, MK melihat batas usia tidak diatur secara tegas dalam UUD 1945.
MK menegaskan, dalam batas penalaran yang wajar, setiap warga negara memiliki hak pilih dan seharusnya juga hak untuk dipilih.
Termasuk hak untuk dipilih dalam pemilu presiden dan wakil presiden.
Putusan sidang ini segera berlaku mulai Pemilu 2024 dan seterusnya.
Baca juga: Golkar Buka Pintu Bila Gibran Rakabuming Raka Ingin Gabung

Atas putusan MK tersebut, Gibran Rakabuming Raka dapat maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024 meski belum berusia 40 tahun.
Pasalnya, meski masih berusia 36 tahun, Gibran sudah berpengalaman sebagai kepala daerah.
Sebelumnya, Gibran digadang-gadang menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo.
Gerindra pun mengakui Gibran menjadi pertimbangan guna disandingkan dengan Prabowo di Pilpres 2024.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris Febrianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.