Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2024

Soal Statusnya di PDIP usai Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Akui akan Ikuti Mekanisme yang Ada

Setelah Gibran dipinang Prabowo menjadi Cawapres, lantas bagaimana kini status Gibran di PDIP. Apakah sudah keluar atau masih tercatat sebagai kader?

Istimewa
Foto Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Bacapres Prabowo Subianto. | Setelah Gibran dipinang Prabowo menjadi Cawapres, lantas bagaimana kini status Gibran di PDIP. Apakah sudah keluar atau masih tercatat sebagai kader? 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal Calon Presiden (bacapres) Prabowo Subianto kini resmi meminang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal Calon Wakil Presiden (bacawapres) di Pilpres 2024 nanti.

Dengan demikian, ada tiga pasangan bacapres dan bacawapres yang akan maju di Pilpres 2024.

Ada Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD, Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, lalu kini Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka.

Namun kini yang menjadi pertanyaan publik adalah, bagaimana status Gibran di PDIP: apakah dia tetap menjadi kader PDIP atau keluar dari PDIP?

Meski tidak secara gamblang mengungkap statusnya kini di PDIP, Gibran mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Satu Partai Lagi Disebut Bakal Gabung Koalisi Indonesia Maju

Tak hanya itu, Gibran juga mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Tim Pemenangan Nasioanal (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Mba Puan di Jumat malam kemarin, Mba Puan dan Pak Arsjad," kata Gibran dilansir Kompas TV, Senin (23/10/2023).

Lebih lanjut Gibran menegaskan akan mengikuti mekanisme yang ada dan meminta publik untuk tenang.

"Saya akan mengikuti mekanisme yang ada, tenang aja," ungkap Gibran.

Baca juga: FX Rudy Ogah Pusing Urusan Gibran Cawapres Prabowo, Pilih Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud MD

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Gibran sempat menemui dirinya sebelum dideklarasikan jadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Namun dalam pertemuan itu, tak ada pembahasan mengenai mengenai pengunduran diri Gibran sebagai kader PDIP.

"Ngomongin hal yang penting (dengan Gibran). Enggak ada sama sekali (pengunduran diri Gibran)," kata Puan ditemui usai menghadiri apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Baca juga: Gibran Berkantor di Solo Usai Diumumkan Jadi Cawapres Prabowo, Mengaku Segera Lengkapi Persyaratan

Politikus PDIP Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira menyesalkan langkah Gibran Rakabuming Raka (GRR) menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Sebagai kader PDIP, saya sangat kecewa dengan keputusan GRR yang meninggalkan PDIP untuk dicalonkan oleh partai lain dan menjadi cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju)," kata Andreas kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

Andreas mengakui pilihan tersebut adalah hak politik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Tetapi ini juga melukai hati banyak orang yang mengetahui dan merekam perjalanan karier GRR," ujarnya.

Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, FX Rudy Sebut Otomatis Keluar dari PDIP, Beberkan Instruksi Megawati

Dia menyesalkan sebab selama ini PDIP selalu berlaku adil kepada Gibran. Bahkan, menempatkannya pada posisi istimewa.

"Apakah PDIP telah berlaku tidak adil kepada beliau? Setahu saya ini tidak pernah terjadi," ucap Andreas.

Andreas mengatakan Gibran mendapat tempat istimewa di PDIP selama ini, yakni dicalonkan dan diperjuangkan serta terpilih menjadi wali kota meski karier politiknya relatif baru.

Baca juga: Ketua dan Sekjen Parpol Koalisi Indonesia Maju Antar Prabowo-Gibran ke KPU Rabu 25 Oktober 2023

Selain itu, dia menyebut dalam beberapa pernyataannya Gibran kerap sangat santun dan menyatakan taat pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Publik Indonesia merekam itu dalam memorinya. Namun, hanya dalam sekejap GRR dengan dinginnya PDIP, meninggalkan capres yang diusung PDIP dan bergabung dengan capres lain karena dicalonkan cawapres," ungkap Andreas.

Gibran saat ini masih berstatus sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Sikap Gibran bertentangan dengan PDIP yang telah mengusung pasangan capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai cawapres.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku/Adi Suhendi)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan