Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Alasan Cawapres Tak Ada saat Jokowi Ajak Capres Makan Siang: Ganjar, Prabowo, Anies Beri Jawaban

Prabowo, Ganjar, dan Anies membeberkan alasan mengapa cawapres mereka tak ada saat makan siang bersama Jokowi di Istana Negara, Senin (30/10/2023).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan keterangan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. Namun, dalam kesempatan tersebut, tak ada cawapres masing-masing. Prabowo, Ganjar, dan Anies pun memberikan jawaban berbeda mengapa cawapres mereka tak turut diundang. 

TRIBUNNEWS.com - Tiga calon presiden (capres), Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, menghadiri undangan makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Jokowi hanya mengundang tiga capres tanpa calon wakil presiden (cawapres) masing-masing untuk makan siang bersama.

Saat disinggung mengenai hal tersebut, Prabowo, Ganjar, dan Anies memberikan jawaban berbeda.

Sambil bercanda, Prabowo mengatakan meja makan siang terlalu kecil jika harus mengundang ketiga cawapres.

"Mejanya kecil," sahut Prabowo disambut tawa Ganjar saat menjawab pertanyaan awak media di Istana Negara, Senin, dikutip dari YouTube KompasTV.

Baca juga: Makan Bareng 3 Capres, Jokowi Ingin Tunjukkan Serius Gelar Pemilu dan Tinggalkan Legacy yang Baik

"Mejanya kecil ya," ujar Ganjar mengulangi.

Sementara itu, Anies mengatakan cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, masih memiliki agenda di Malang.

"Gus Imin sedang berada di Malang. Di luar Jakarta," kata Anies.

Di kesempatan yang sama, Ganjar mengungkapkan ketiga cawapres akan memiliki agenda tersendiri dengan Wakil Presiden, Maruf Amin.

Meski demikian, Ganjar mengaku tak tahu kapan pertemuan antara cawapres dan Wapres digelar.

"Kalau nggak salah, besok akan ada undangan cawapres akan bertemu dengan Wapres."

"Nggak tahu (kapan), biar diatur. Kemarin saya coba komunikasi," tutur Ganjar.

Diketahui, dalam kesempatan tersebut, Prabowo, Ganjar, dan Anies kompak mengenakan batik.

Ganjar mengaku ia dan Prabowo serta Anies sebelumnya tak berkomunikasi akan mengenakan pakaian apa saat diundang Jokowi.

Menurut Ganjar, kekompakannya dengan Prabowo dan Anies mengenakan batik sebagai bentuk kecintaan terhadap produk Indonesia.

"Kebetulan (pakai batik). Nggak janjian kita. Artinya kita Indonesia yang cinta produk Indonesia," pungkas Ganjar.

Pengamat: Canggung Jika Ada Gibran

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). Keduanya datang untuk menjalani medical check up atau tes kesehatan. Tribunnews/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). Keduanya datang untuk menjalani medical check up atau tes kesehatan. (Tribunnews/JEPRIMA)

Terkait tidak diundangnya cawapres saat ketiga capres makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memberikan tanggapan.

Baca juga: Posisi 3 Capres Saat Makan Siang: Jokowi Duduk Dekat Prabowo, Anies di Depan Jokowi, Ganjar di Kanan

Menurut Burhanuddin, akan ada kecanggungan apabila cawapres turut diundang makan bersama.

Pasalnya, akan ada cawapres Prabowo Subianto yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, jika ketiga cawapres diundang.

Karena itu, Burhanuddin menilai alasan tersebut bisa jadi mengapa Istana hanya mengundang capres tanpa cawapres masing-masing.

"Ada semacam kecanggungan kalau cawapres juga diundang, berarti ada Mas Gibran di antara daftar undangan cawapres."

"Nah itu, mungkin yang membuat pihak Istana lebih memprioritaskan untuk mengundang calon presiden saja terlebih dahulu," urai Burhanuddin, Senin.

Lebih lanjut, Burhanuddin menduga, tujuan Jokowi mengundang tiga capres karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa sang presiden berusaha menjaga komitmen untuk bersikap netral pada Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, saat ini Jokowi dan keluarga diterpa isu dinasti politik usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mahasiswa Solo, Almas Tsaqibbiru, mengenai batas usia minimal capres-cawapres.

Seperti diketahui, gugatan Almas tersebut meminta seseorang di bawah usia 40 tahun diperbolehkan maju Pilpres, selama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah atau pejabat publik yang jabatannya dipilih lewat pemilihan umum.

Usai MK mengabulkan gugatan Almas itu, Gibran yang memenuhi syarat lantas diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Putusan MK tersebut lantas dianggap untuk memuluskan langkah Gibran maju dalam Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Ketua MK saat ini adalah Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi atau pamab Gibran.

Jokowi dan keluarga kemudian dinilai telah memanfaatkan hubungan kekerabatan untuk melanggengkan kekuasaan.

"Nah, kalau misalnya ada Mas Gibran kan sebagian orang mungkin tak bisa menerima statement itu karena Mas Gibran putra beliau."

"Tiba-tiba hadir dalam acara yang berkaitan dengan komitmen netralitas Presiden Jokowi dan pemerintahannya," terang Burhanuddin.

"Jadi memang secara politis lebih baik memang para capres dulu saja yang diundang karena nanti takut jadi noise (bising) kalau Mas Gibran ikutan hadir dalam acara ini," pungkas dia.

Isi Percakapan Jokowi dengan Prabowo, Ganjar, dan Anies

Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senij (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. Tribunnews/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senij (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Pengamat: Jokowi Sebagai Presiden Harus Beri Contoh Tak Berpihak Kepada Satu Capres

Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, membeberkan percakapan dirinya bersama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Jokowi saat makan siang bersama di Istana Negara.

Menurut Anies, makan siang bersama diisi membahas hal-hal yang ringan, termasuk Pilpres 2024.

Anies mengatakan, ia menitipkan pesan dari orang-orang yang peduli pada Jokowi.

Pesan itu, ujar Anies, berisi permintaan supaya Jokowi dan aparat negara bersikap netral dalam Pilpres 2024.

"Tadi kita ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, banyak hal yang didiskusikan, tapi semuanya sifatnya ringan-ringan."

"Hanya kami tadi sampaikan kepada beliau, bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Pak Presiden," kata Anies.

"Dan mereka yang sayang ini berpesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam Pilpres, Pemilu," sambung dia.

Lebih lanjut, Anies menyebut Jokowi sudah melaksanakan pesan-pesan tersebut.

Jokowi telah mengimbau aparat negara, termasuk pejabat daerah dan anggota TNI/Polri, untuk bersikap netral.

"Dan tadi beliau sampaikan, beliau memang mengumpulkan pejabat, gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI/polisi, dan semua aparat-aparat, untuk netral."

"Dan itu adalah pesan penting yang bisa membuat Pilpres kita berjalan aman, damai," tandas dia.

Di kesempatan yang sama, Ganjar juga turut berharap Jokowi bisa menjaga demokrasi di Indonesia.

Ia pun mengajak publik untuk sama-sama menjaga Pemilu agar berjalan damai.

"Beliau (Jokowi) orang baik, insya allah juga mendukung sistem demokrasi dengan baik."

"Yuk kita jaga bersama-sama Pemilu ini damai, aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair, dan kita bisa saling menjaga," tutur dia.

Baca juga: Undang 3 Capres Makan Siang di Istana, Pengamat: Jokowi Ingin Dilihat Mengayomi Semua

Sementara itu, Prabowo membeberkan suasana makan siang antara dirinya, Ganjar, Anies, dan Jokowi, terasa sangat akrab.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah mengundang dirinya beserta Ganjar dan Anies untuk makan bersama.

"Kita juga dalam suasana yang akrab, tadi kami ucapkan terima kasih (sudah) diundang."

"Kalau nggak diundang, kita jarang bisa kumpul," kata Prabowo.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Muhammad Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan