Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Dicopot, Jokowi Sentil Komunikasi Pemda, PDIP: Banteng Jangan Diganggu

Baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diturunkan Satpol PP Bali, ini kata Jokowi dan PDIP.

Penulis: Nuryanti
Sekretariat Presiden, Twitter @b4yuw, Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden Jokowi di Pasar Bulan Bali, Selasa (31/10/2023) (kiri), baliho Ganjar-Mahfud dicopot (tengah), Komarudin Watubun (kanan). Baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diturunkan Satpol PP Bali. 

TRIBUNNEWS.COM - Baliho pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diturunkan Satpol PP Bali pada Selasa (31/10/2023).

Baliho Ganjar-Mahfud diturunkan jelang kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Gianyar, Bali.

Berdasarkan pantauan Tribun-Bali.com, baliho Ganjar-Mahfud yang sempat diturunkan oleh Satpol PP Provinsi Bali, ditaruh di pinggir lahan kosong.

Selain baliho Ganjar-Mahfud, juga ada baliho Prabowo dan calon legislatif (caleg).

Namun, kini baliho tersebut sudah dipasang di tempat semula, Rabu (1/11/2023).

Meski demikian, bendera-bendera PDIP tak terlihat terpasang di sisi jalan.

Padahal, sebelum kedatangan Presiden Jokowi, bendera PDIP terpasang di sepanjang jalan di depan Pasar Bulan.

Baca juga: Reaksi PDIP Sikapi Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Saat Jokowi Kunker ke Bali: Ciderai Rasa Keadilan

Mengenai polemik pencopotan baliho Ganjar-Mahfud, Presiden Jokowi memberikan tanggapannya.

PDIP dan Ganjar Pranowo juga menanggapi baliho yang dicopot di Bali tersebut.

Jokowi Singgung soal Izin

Presiden Jokowi mengingatkan, setiap pemindahan atribut partai, Pemerintah Daerah (Pemda) harus meminta izin dan berkomunikasi kepada pengurus partai di wilayah tersebut.

Menurut Jokowi, komunikasi dengan pengurus partai di daerah menjadi sangat penting, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dengan partai politik karena memindahkan atribut partai.

"Jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi dan menjadikan semuanya tidak baik," ungkapnya usai meninjau tol Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

Kemudian, terkait apakah atribut partai tersebut menyalahi aturan tata kota, Jokowi menegaskan hal itu sebaiknya ditanyakan kepada pemerintah daerah.

"Ya itu semuanya urusan pemerintah daerah," kata dia.

Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Saat Kunjungan Jokowi ke Bali, PDIP Merasa Didiskriminasi

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pasar Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Pasar Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

PDIP: Banteng Jangan Diganggu

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, geram terhadap aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di sekitar Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali.

Komarudin menyebut, Bali merupakan salah satu basisnya PDIP atau disebut kandang Banteng.

Sehingga, ia meminta PDIP Bali melakukan investigasi terhadap aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud tersebut.

Menurut Komarudin, pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu merupakan tindakan provokasi.

Baca juga: Klarifikasi soal Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Satpol PP: Baliho Gambar Jokowi-PSI Juga Dicabut

Dirinya kemudian mengingatkan agar tak mengganggu banteng.

"Kalau Banteng jangan diganggu, Banteng kalau diam jangan diganggu karena kalau dia bangun dia brutal, itu Banteng," kata Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

"Jadi banteng enggak ada itu cengeng-cengeng itu banteng itu."

"Cuman kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya," tegas dia.

Ganjar Akui Bertanya-tanya

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku kebingungan ketika balihonya dengan Mahfud MD di Bali diturunkan oleh Satpol PP.

“Saya lagi coba bertanya-tanya kenapa dicopot,” ujarnya usai menghadiri Mukernas ke-V Persada di Prama Beach Hotel, Bali, Rabu, dikutip dari Tribun-Bali.com.

Ganjar menilai jika baliho itu melanggar aturan, maka dia mempersilakan untuk dicopot.

Namun, jika tak melanggar aturan, dirinya meminta agar semua pihak tak perlu berlebihan menindaklanjuti baliho itu.

“Kalau memang ada yang melanggar silakan dicopot."

"Kalau tidak ada yang melanggar, sebaiknya tidak perlu berlebihan,” papar Ganjar.

Baca juga: Jokowi soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali: Pemda mestinya Komunikasi ke Pengurus Partai

Baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kawasan Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, dicopot Satpol PP Provinsi Bali saat Jokowi melakukan kunjungan ke Pasar Bulan Batubulan, Selasa (31/10/2023) (kiri). Sehari setelah kunjungan Jokowi, Rabu (1/11/2023), baliho Ganjar-Mahfud sudah terpasang kembali (kanan).
Baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kawasan Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, dicopot Satpol PP Provinsi Bali saat Jokowi melakukan kunjungan ke Pasar Bulan Batubulan, Selasa (31/10/2023) (kiri). Sehari setelah kunjungan Jokowi, Rabu (1/11/2023), baliho Ganjar-Mahfud sudah terpasang kembali (kanan). (KOMPAS.com Yohanes Valdi/TRIBUNBALI Wayan Eri Gunarta)

Capres dari PDIP itu pun mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, pascapencopotan baliho Ganjar-Mahfud.

“Saya senang sudah berkomunikasi dengan Pak Wayan Koster."

"Kemarin ada statement, dan sudah dipasang lagi,” ungkap Ganjar.

Baca juga: Baliho dan Spanduk PDIP Dicopot Saat Jokowi ke Bali, Pj Gubernur Sebut Hanya Digeser Demi Estetika

Sebagai informasi, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Bali untuk meninjau secara langsung proses pembelajaran yang ada di SMK Negeri 3 Sukawati.

Jokowi juga meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar.

Selanjutnya, Jokowi menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada para penerima manfaat yang digelar di Balai Budaya Batubulan, Kabupaten Gianyar.

Mengakhiri rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Presiden Jokowi membuka secara resmi World Hydropower Congress 2023.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail/Fersianus Waku) (TribunBali.com/I Wayan Eri Gunarta/Ida Bagus Putu Mahendra)

Berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved