Pilpres 2024
Survei Terbaru Capres-Cawapres Sejumlah Lembaga: Ganjar-Mahfud Vs Prabowo-Gibran Bersaing Ketat
Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran kini semakin bersaing menurut hasil survei sejumlah lembaga.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga merilis hasil surveinya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden yang muncul saat ini.
Saat ini tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketiga pasangan calon Pilpres 2024 tersebut di antaranya Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Lalu Bagaimana peta elektabilitas tiga pasangan calon peserta Pilpres?
1. Survei Charta Politik
Survei terbaru Charta Politika Indonesia yang digelar pada 26-31 Oktober 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan raihan 36,8 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Gibran kalah tipis dengan 34,7 persen raihan suara.
Sementara, Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi buncit dengan raihan 24,3 persen.
Baca juga: Tok! Khofifah Diumumkan Gabung ke Prabowo-Gibran, Duet Pakde Karwo Pimpin Pemenangan di Jatim
Melihat peta elektabilitas tersebut, kemungkinan Pilpres akan berlangsung dua putaran.
Charta Politika pun melakukan simulasi dua pasang calon yakni Ganjar-Mafud dan Prabowo Gibran.
Dari survei tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud mengantongi elektabilitas sebesar 40,6 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 43,5 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, elektabilitas Ganjar dan Prabowo dianggap memiliki kekuatan yang hampir setara dalam benak para pemilih.
"Pak Prabowo unggul dengan angka sekitar 3,4 persen selisih dari kedua nama ini, dengan tidak tahu/tidak jawab 14,8 persen," kata Yunarto saat rilis survei secara live di kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Ditanya Bakal Gabung Timses Prabowo atau Ganjar, Khofifah Pilih Fokus sebagai Gubernur Jatim
Yunarto pun menyebut bahwa hasil survei elektabilitas Prabowo kini mulai menunjukkan ketidakkonsistenan.
Dia menilai, Prabowo Subianto telah mengalami penurunan elektabilitas setelah putusan MK dan pendaftaran capres-cawapres.
Apalagi, pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres telah berdampak pada elektabilitas. Di mana, menurut big data dan analisis di media sosial, masuknya Gibran sebagai cawapres hanya menjadi lebelitis, dan bukan menjadi aset.
"Sentimen negatif terhadap Mahkamah Keluarga ini sedemikian besar, dan menurut saya beban buat Pak Prabowo. Walau kita tahu yang diserang bukan Pak Prabowo, tapi serangannya lebih kepada Pak Jokowi dan keluarga, termasuk ke Gibran sendiri," ucap Yunarto.
Masih berdasar temuan Charta Politika juga melihat bagaimana mayoritas masyarakat sebenarnya menolak akan hasil putusan politik dinasti yang telah terjadi melalui Ketua MK, Anwar Usman, yang diketahui paman dari Gibran.
“Sebanyak 59.3 persen responden menyatakan tidak setuju dengan praktik politik dinasti,” tegas Yunarto.
Sebagai informasi tambahan, survei 'Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres-Cawapres' dilakukan Charta Politika dalam periode 26 - 31 Oktober 2023.
Survei dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 2.400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan rentang usia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih dengan metode wawancara tatap muka (face to face).
Penghitungan dilakukan dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2 sampel dan quality control 20 persen dari total sampel.
Menanggapi hal survei tersebut, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Donnie Tokan mengatakan, pihaknya kini memilih untuk terus fokus bekerja untuk kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.
Apalagi, kini partai pendukung yakni PDIP, PPP, Perindo dan Hanura bersama organ relawan terus memanaskan mesin guna turun dan mendengar langsung aspirasi rakyat.
"Semua mesin partai yang bekerjasama dan seluruh relawan yang berjumlah kurang lebih 1.000 relawan, terus turun ke masyarakat membangun komunikasi, mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Donnie Tokan saat dihubungi Tribunnews, Senin (6/11/2023).
Juru Bicara PPP ini juga menyakini, bahwa pasangan Ganjar-Mahfud merupakan sosok yang lahir dari rakyat.
Sehingga, dia menaruh kepercayaan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan terus bersama rakyat, untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Karena sesungguhnya Mas Ganjar dan Pak Mahfud adalah lahir dari rakyat dan akan bekerja untuk rakyat, Insya Allah," jelas dia.
2. Survei Litbang Kompas
Sementara itu, Hasil survei Litbang Kompas terbaru pada Oktober 2023, menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo di kelompok generasi Z sebanyak 31 persen.
Dari kelompok pemilih generasi Z atau yang saat ini berusia 17-25 tahun, elektabilitas Ganjar lebih unggul dari dua bakal calon presiden lainnnya, yakni Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Di kalangan generasi Z, elektabilitas Prabowo mencapai proporsi keterpilihan sebesar 28,2 persen, atau terpaut 2,8 persen dari Ganjar yang berada di posisi pertama.
"Berikutnya, ada Anies Baswedan pada urutan ketiga teratas dengan persentase 8,2 persen," demikian menurut Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.com.
Dari responden generasi Z, terdapat yang tidak menjawab atau rahasia sebanyak 22,7 persen dan lainnya 9,9 persen.
Meski begitu, elektabilitas Ganjar masih kalah dengan Prabowo di kalangan pemilih generasi milenial yang kini berusia 26-33 tahun.
Di kalangan pemilih milenial, elektabilitas Prabowo mencapai 28 persen.
Persentase keterpilihan Prabowo disusul Ganjar dengan proporsi keterpilihan sebanyak 21,3 persen.
Sedangkan, Anies berada di posisi ketiga dengan tingkat elektabilitas sebesar 11,8 persen. Responden juga menyatakan memilih sosok lainnya 11,8 persen dan tidak menjawab atau rahasia 27,1 persen.
3. Survei Nasional PatraData
Sementara itu, hasil survei PatraData Research Consulting yang dirilis Kamis (2/11/2023) menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto berada di puncak dalam semua simulasi head to head dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ketika dihadapkan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo terpaut jauh dengan perolehan suara 52,3 persen.
Sedangkan Ganjar hanya mendapatkan 31,8 persen suara.
Selain itu, Prabowo lagi-lagi unggul ketika dihadapkan head to head dengan Anies.
Prabowo memimpin perolehan sebesar 60,9 persen sedangkan Anies hanya mencapai 23,9%.
"Head to head antara ketiga nama calon presiden menunjukan bahwa Prabowo Subianto unggul secara secara signifikan dari Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan. Sementara Ganjar Pranowo lebih banyak dipilih dari pada Anies Baswedan," kata Manajer Riset PatraData Rezki Adminanda.
Sementara itu, berdasarkan hasil Survei PatraData terungkap bahwa paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tunggul dengan elektabilitas mencapai 43,9% di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Lembaga survei PatraData Research Consulting merilis temuan terbaru mengenai elektabilitas capres jelang pemilu 2024 pada Kamis (2/11).
Hasilnya, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di puncak dalam semua simulasi head to head dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ketika dihadapkan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo terpaut jauh dengan perolehan suara 52,3%. Sedangkan Ganjar hanya mendapatkan 31,8% suara.
Selain itu, Prabowo lagi-lagi unggul ketika dihadapkan head to head dengan Anies. Prabowo memimpin perolehan sebesar 60,9% sedangkan Anies hanya mencapai 23,9%.
"Head to head antara ketiga nama calon presiden menunjukan bahwa Prabowo Subianto unggul secara secara signifikan dari Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan. Sementara Ganjar Pranowo lebih banyak dipilih dari pada Anies Baswedan," kata Rezki Adminanda.
Survei PatraData Research Consulting menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki dan berhasil mewawancarai 1220 responden selama 25-30 Oktober 2023.
Toleransi kesalahan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga: Perbandingan Hasil 4 Lembaga Survei Elektabilitas Prabowo-Ganjar-Anies Saat Gibran Jadi Sorotan
Quality kontrol juga dilakukan dengan menelpon ulang responden sebanyak 20% dari total sampel.
4. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
Hasil survei LSJ menjelang Pemilu 2024, sejauh ini terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran, memimpin dengan elektabilitas 40,2 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen, sedangkan Anies-Cak Imin memperoleh dukungan 19,3 persen.
Sementara itu, sebanyak 6 persen responden masih ragu-ragu atau belum dapat menentukan pilihan (undecided).
Survei LSJ ini dilakukan pada periode 18-26 Oktober 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden.
Adapun, metode survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (Multistage Random Sampling) dengan Margin of Erro kurang lebih 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.
5. Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Survei tersebut dilakukan mulai 16 sampai 20 Oktober 2023.
Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 2.567 orang. Metode yang dilakukan ialah dengan survei tatap muka.
Berdasarkan hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak.
Mereka memiliki elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud MD dengan 33,7 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan mendapatkan 23,7 persen.
6. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Survei LSI menunjukkan dukungan terhadap Prabowo Subianto akan meningkat apabila maju ke kontestasi Pilpres 2024 dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, di kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia bertajuk 'Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu 2024' disiarkan Minggu (22/10/2023).
"Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies," kata Djayadi.
"Tapi kalau kita masukan jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen menjadi 39,2, persen."
"Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil," jelasnya.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 16 sampai 18 Oktober 2023.
7. Ipsos Public Affair
Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal batas usia capres-cawapres, lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
Hasilnya ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.
Namun sedikit berbeda dengan dua survei sebelumnya, kali ini Ganjar-Mahfud lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Gibran.
Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen.
Lalu disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.
Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen
"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.