Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Sekjen PBB Nilai Wajar Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran Meski Dirinya Kader PDIP

Afriansyah menyatakan, wajar jika Bobby mendukung Prabowo-Gibran karena ada kedekatan keluarga dari pasangan tersebut.

Dok Pemko Medan
Prabowo Subianto ketika usai dijamu makan malam oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution di rumah Dinas Wali Kota, jalan Sudirman, Kamis (26/1/2023). Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PBB) Afriansyah Noor menilai wajar jika Bobby mendukung Prabowo-Gibran. Karena ada kedekatan keluarga dari pasangan tersebut, dimana Gibran merupakan kakak ipar dari Bobby. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PBB) Afriansyah Noor, merespons soal pernyataan dukungan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Pernyataan dukungan dari Bobby ini menjadi sorotan, sebab Bobby saat ini merupakan kader dari PDIP yang merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Menyikapi itu, Afriansyah menyatakan, wajar jika Bobby mendukung Prabowo-Gibran.

Karena ada kedekatan keluarga dari pasangan tersebut, dimana Gibran merupakan kakak ipar dari Bobby.

Baca juga: PDIP Tak Izinkan Bobby Nasution Main Dua Kaki, Diminta Kembalikan KTA Jika Dukung Prabowo-Gibran

"Kembali lagi kepada trah, dan ini kembali lagi kepada keluarga ya. Gibran kan maju, Bobby itu siapa, Gibran itu kan kakak iparnya. Wajar saja kalau dia (Bobby) punya kakak ipar terus dia dukung. Masa dia dukung orang lain," kata Afriansyah kepada awak media, dikutip Selasa (7/11/2023).

Kendati begitu kata Afriansyah, posisi Bobby yang saat ini merupakan kader PDIP dan mendukung pasangan lain di luar mandat partainya itu, pasti menimbulkan risiko.

Salah satunya yakni, soal status Bobby di PDIP. Terlebih, partai berlogo banteng itu memiliki aturan tidak memperbolehkan kadernya bermain di dua kaki.

"Tapi memang risikonya karena beliau bukan dari parpol yang sama di KIM, artinya dari PDIP. Dengan segala risiko, kalau di PBB itu harus dikeluarkan, artinya kalau mas Bobby tidak keluar ya minimal partai itu akan mengeluarkan," ujar dia.

Risiko Bobby nantinya bukan lagi menjadi kader PDIP itu merupakan hal yang memang harus diambil dengan sikapnya saat ini.

Termasuk kata Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran tersebut, jika Bobby mengambil langkah untuk mundur dengan sendirinya dari PDIP.

"Bisa dua, beliau mundur atau tunggu dipecat. Dua itu saja. Kalau dia tidak mau mundur, PDIP pecat, kalau dia mundur ya sudah aman," ujar Afriansyah.

Baca juga: PDIP Minta Bobby Nasution Kembalikan KTA Usai Dukung Prabowo-Gibran

Bobby sebelumnya menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya.

"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana, mau enggak mau kita ke sana. Saya ikut relawan, saya mendukung," kata Bobby di Medan, Sabtu (4/11/2023).

Namun kekinian, Bobby sudah dipanggil oleh jajaran pengurus DPP PDIP untuk mengonfirmasi pernyataan dukungannya itu.

Bobby sudah memenuhi panggilan tersebut, pada Senin (6/11/2023).

Wali Kota Medan, Bobby Nasution merapat ke Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Wali Kota Medan, Bobby Nasution merapat ke Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai lantaran mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Komarudin menyebut sejatinya Bobby tak mau keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sebab, kata dia, Bobby sempat curhat mengenai dukungan PDIP terhadap dirinya sehingga terpilih menjadi Wali Kota Medan.

"Saya mengerti lah perasaan dia (Bobby), dia sampaikan "aduh bagaimana pun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDIP dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan," kata Komarudin dalam jumpa pers usai pemanggilan Bobby Nasution, di Kantor DPP PDIP.

"Termasuk masalah-masalah pribadi yang waktu itu kita bagaimana menjaga dia menjadi Wali Kota," sambung Komarudin.

Komarudin menjelaskan PDIP sangat memahami dilematis menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Nah kita mengerti perasaan itu, makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki," ujarnya.

Dia meminta Bobby untuk segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan.

"Kembali beberapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," ucap Komarudin.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan