Kamis, 25 September 2025

Pilpres 2024

Anies Mengaku Pernah Bertahun-tahun Digebuki Nasdem yang Bela Ahok

Anies Baswedan mengaku pernah digebuki oleh Partai Nasdem selama bertahun-tahun.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Daryono
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, berbincang denga Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso (kedua kiri), saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (9/11/2023). Di hadapan para peserta Rakernas LDII, Anies juga berbicara soal masalah ketimpangan sosial. Persoalan ini dia nilai menjadi tantangan yang harus dihadapi bangsa dalam meraih visi Indonesia Emas 2045. 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengaku pernah "digebuki" oleh Partai Nasdem selama bertahun-tahun.

Anies menyebut Nasdem sebelumnya berseberangan dengan dia karena partai itu mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau saya ceritakan Partai Nasdem yang pertama kali mendukung menominasikan saya (capres), saya bukan anggota Nasdem, dan Nasdem itu Pilkada DKI mendukungnya Pak Basuki," kata Anies dalam pidatonya pada acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Ponpes Minhaajurrasyidiin, Jakarta Timur, Kamis, (9/11/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

"Bertahun-tahun saya digebukin terus sama Nasdem, sama partainya dan televisinya," kata dia menambahkan.

Anies mengatakan beberapa tahun kemudian Nasdem sejalan dengan dia. Bahkan, partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu memilih mengusung Anies pada Pilpres 2024.

Baca juga: Politisi NasDem Usul Nama Ahmad Ali Jadi Kapten AMIN: Beliau dan Mas Anies Sudah Dekat Lama

Kata Anies, dukungan Nasdem kepadanya tidak terlepas dari perubahan yang terjadi di Jakarta selama kepemimpinannya dari tahun 2017 hingga 2022.

"Apa yang terjadi  justru mereka melakukan, melihat apa yang dikerjakan di Jakarta dan mereka memutuskan untuk melakukan perubahan," ujar Anies.

Oleh karena itu, Anies mengaku siap apabila diberi amanah untuk menjadi calon presiden.

"Bukan perubahan pergantian orangnya, perubahan paradigma perubahan cara kita mengelola negeri ini. Cara kita memandang pembagian sumber daya di negeri ini, karena kita ingin sekali Bapak Ibu sekalian bahwa setiap kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," katanya.

Nasdem sebut bisnis Surya Paloh diganggu

Beberapa bulan lalu Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi mengklaim perusahaan milik Surya Paloh diganggu oleh pemerintah setelah Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada Anies.

Choi menyebut Nasdem justru berani menghadapi berbagai risiko, termasuk risiko menghadapi Presiden Jokowi yang dianggap tidak mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Bagi Nasdem tidak ada masalah kapan saja diumumkan. Dengan siapa saja terserah. Jadi kalau ada yang ragu dengan Nasdem? Bagaimana Nasdem itu ragu. Nasdem itu yang mengumumkan (Anies)," kata Gus Choi di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta, Minggu, (27/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Risiko berhadapan dengan Jokowi. Risiko perusahaan Pak Surya Paloh diganggu pemerintahan sekarang," katanya.

Baca juga: Jelaskan Arah Kebijakan Luar Negeri, Anies: Indonesia Perlu Proaktif dan Sadari Kita Warga Dunia

Gus Choi tidak menyebutkan perusahaan apa yang diganggu.

Kemudian, dia mempertanyakan alasan masih adanya pihak yang meragukan Anies bisa meneruskan kepemimpinan Jokowi.

Gelombang dukungan

Anies mengatakan gelombang dukungan kepadanya muncul setelah dia dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Nasdem.

Dia juga mengaku telah diwanti-wanti oleh Surya Paloh perihal Pilpres 2024.

"Sore itu beliau (Surya Paloh) mengatakan ini besar, ini tidak ringan, Bung Anies siap?. Saya bilang Bang Surya, bismillah bila ini dijalankan bersama- sama, bila ini diniatkan, maka dengan komitmen bersama, saya siap. Dan beliau peluk saya," ujar Anies ketika berkunjung ke Kantor DPP Nasdem di Jakarta Pusat, Kamis, (19/10/2023).

"Apalagi yang ditunjukkan pada bangsa ini, bangsa ini mungkin bertanya, mungkin berubah di ujung, mungkin berubah di tengah, karena kita sering ditunjukkan inkonsistensi, kita sering ditunjukkan perubahan jalan," kata dia menambahkan.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Perlu Ada House of Indonesia di Kota-kota Besar di Dunia, Ini Tujuannya

Kala itu mengatakan masyarakat sedang disuguhi suatu suatu hal yang membuat masyarakat terombang-ambing. 

"Hari kita sedang ditunjukkan menyaksikan diberikan contoh apa itu konsistensi, apa itu keteguhan, apa itu lisan dan perbuatan ketika kata-kata sering dipertanyakan bangsa ini dalam situasi terombang ambing," katanya.

"Lika-liku perjalanannya luar biasa, sejarawan akan mencatat. Tapi bagi semua yang terlibat izinkan saya apresiasi dan terima kasih."

(Tribunnews/Febri/Reza Deni) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri) (Kompas.com/Nicholas Ryan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan