Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

TPN Tolak Narasi Keberlanjutan Jika Ganjar-Mahfud Terpilih di 2024, Pilih Indonesia Lebih Baik

TPN Ganjar-Mahfud menolak memilih narasi keberlanjutan jika nantinya jagoannya terpilih di Pilpres 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad dalam diskusi bertajuk Total Politik bertajuk Mimpi Bonus Demografi: Talenta Muda Masih Bisa Cari Kerja di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad menolak memilih narasi keberlanjutan jika nantinya jagoannya terpilih di Pilpres 2024.

Mereka kini lebih memilih narasi Indonesia lebih baik.

Awalnya, moderator menanyakan apakah TPN Ganjar-Mahfud masih memilih narasi keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi.

Kali ini, mereka pun lebih memilih mengubah dengan narasi 'Indonesia Lebih Baik'.

"Indonesia lebih baik," jawab Roby saat diskusi 'Total Politik bertajuk Mimpi Bonus Demografi: Talenta Muda Masih Bisa Cari Kerja' di daerah Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Hasto Ungkap TPN Ganjar-Mahfud Mulai Dapat Tekanan, Singgung Pencopotan Baliho

Roby menuturkan, bahwasanya satu isu yang menjadi sorotan TPN Ganjar-Mahfud adalah isu lapangan kerja.

Meskipun angka pengangguran cenderung rendah, akan tetapi diprediksi akan terus bertambah karena bonus demografi.

"Isu lapangan kerja itu isu nomer 1. Bagi kami itu masalah nomor 1 Indonesia. Itu isu lapangan kerja. bukan soal pengangguran, pengangguran kita lumayan rendah lah ya. Cuman kan itu, kita punya bonus demografi. jadi nambah terus," katanya.

Baca juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud Siap Dampingi Aiman yang Dipolisikan Gegara Tuduhan Aparat Tak Netral

Karena itu, Roby menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen jika Ganjar-Mahfud terpilih di Pilpres 2024.

Dengan begitu, lapangan kerja bisa terbuka semakin lebar.

"Jadi pertanyaannya bisa gak bukan itu, harus bisa. Kalau enggak artinya kita biarkan rakyat kita nganggur. Itu yang bahaya. Jadi kita pengen mindset kita bener dulu bahwa kalau gak 7 persen, yang masuk kerja dan yg masuk lapangan kerja, itu akan jadi besar banget," katanya.

"Karena kalau kurang dari 7 persen, ya kita realistis. jadi kita mau biarin anak bangsa nganggur. ya enggak dong kita harus mumpung masih kampanye. Masih rumusan, gimana yang paling mungkin," sambungnya.

Lebih lanjut, Roby menambahkan bahwa penyerapan tenaga kerja akan menjadi masalah ke depan di tengah bonus demografi Indonesia.

"Kita tahu pengangguran yang tidak terkendali, apalagi ada bonus demografi itu akan masalah sosial ke mana-mana," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved