KPU Bakal Tegur Gibran Terkait Aksi Saat Debat Capres, Ini Respons Ganjar

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal memberi teguran kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Teguran itu bakal diberikan KPU imbas aksi Gibran membakar semangat penonton debat perdana capres, usai capresnya, Prabowo Subianto menyampaikan statement.

Menurut Ganjar, penilaian teguran yang diberikan KPU terhadap Gibran itu, biarlah dikomentari pihak-pihak yang berwenang.

Sebab, Ganjar mengatakan, jika dia yang mengomentari hal tersebut, dikhawatirkan ada unsur conflict of interest atau konflik kepentingan.

"Bukan setuju atau tidak. Biarkan kewenangan diberikan kepada mereka yang menilai. Kalau saya nanti ada conflict of interest," kata Ganjar, saat ditemui di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Momen Kocak Ibu-ibu Pengajian Salah Sebut Nama Ganjar Jadi Ginanjar Saat Bernyanyi

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan bakal menegur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terkait gesture yang ia tunjukkan saat debat capres.

Dalam debat perdana capres, tampak Gibran sempat berdiri dari duduknya ke kita capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merespons pertanyaan dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Ganjar Diteriaki Presiden Saat Sarapan Nasi Uduk di Pasar Proyek Lama Bekasi

Dalam beberapa video yang beredar, tampak Gibran sontak berdiri menggerakkan kedua tangannya dari bawah ke atas udai Prabowo merespons pertanyaan.

Gerakan itu ia arahkan ke para pendukung nomor urut 2.

Para pendukung pun semakin bersorak atas tindakan Gibran itu.

Selain memberi teguran, KPU RI bakal menjadikan hal ini sebagai evaluasi untuk debat berikutnya.

"Ini yang enggak boleh dan kita tegur," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).

"Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya kita sampaikan," sambungnya.