Senin, 8 September 2025

Pilpres 2024

Fakta Debat Cawapres yang Bakal Digelar Hari Ini: Disiapkan Podium hingga Pertanyaan Debat Diundi

Simak fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023), ada ketentuan berbeda dari debat capres perdana.

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
Instagram @sctv
Simak fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023), ada ketentuan berbeda dari debat capres perdana. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta debat calon wakil presiden (cawapres) yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC) mulai pukul 19.00 WIB mendatang.

Adapun, debat tersebut diikuti oleh ketiga cawapres peserta Pilpres 2024, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Lalu, tema debat perdana cawapres ini adalah Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan perkotaan. 

Pada debat cawapres ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerapkan beberapa ketentuan berbeda dari debat capres yang telah digelar pada Selasa (12/12/2023) lalu di Kantor KPU RI.

Namun, secara garis besar, teknis pelaksanaan debat cawapres ini memiliki kesamaan dengan debat capres perdana pada Selasa lalu.

Sebagai informasi, debat perdana capres pada Selasa lalu itu bertemakan Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

Debat itu diikuti oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca juga: H-1 Jelang Debat Cawapres: Cak Imin Akui Deg-degan, Gibran Rahasiakan Strategi, Mahfud Siap Hadapi

Berikut fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023):

Disediakan Podium

Berbeda dengan debat perdana capres pada Selasa lalu, kali ini, KPU menyediakan podium untuk debat perdana cawapres hari ini.

Hal ini disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers terkait pelaksanaan debat kedua Pilpres 2024, di Kantor KPU RI, Jakarta.

Sebelumnya, debat perdana capres yang berlangsung di kawasan Kantor KPU RI Jakarta menggunakan format town hall dan tidak menggunakan podium.

Keputusan menyediakan podium ini diputuskan usai KPU mendapatkan masukan dari ketiga tim pasangan capres cawapres saat rapat evaluasi. 

 “Semua tim pasangan calon mengajukan usulan bahwa di dalam debat nanti, kedua sampai seterusnya kelima, itu disiapkan podium sederhana,” kata Hasyim, Senin (18//12/2023).

“Sebagai sarana untuk tampil masing-masing calon presiden maupun calon wakil presiden," sambungnya.

Format Debat Cawapres Sama Persis dengan Debat Capres

Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan Anggota KPU RI August Mellaz di Kantor KPU RI usai rapat finalisasi debat perdana cawapres, Senin (18/12/2023). - Simak fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023), ada ketentuan berbeda dari debat capres perdana.
Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan Anggota KPU RI August Mellaz di Kantor KPU RI usai rapat finalisasi debat perdana cawapres, Senin (18/12/2023). - Simak fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023), ada ketentuan berbeda dari debat capres perdana. (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Kemudian, terkait dengan format debat, KPU berkomitmen untuk tidak mengubah format debat capres maupun cawapres. 

“Formatnya sama persis, tidak ada perubahan sebagaimana yang terjadi di debat presiden pertama,” kata Hasyim di kantornya, Senin (18//12/2023).

Berdasarkan hasil pertimbangan, durasi waktu debat 150 menit yang dibagi 6 segmen itu dirasa sudah pas.

“Walaupun mungkin ada yang membuat catatan, kesannya debatnya kurang mendalam, waktunya sangat singkat,” kata Hasyim.

“Dengan begitu semua punya kesempatan untuk menjawab atau merespon pertanyaan, baik itu yang diajukan oleh panelis maupun yang diajukan dari masing-masing capres atau cawapresnya,” ia menambahkan.

Kemudian, terkait dengan jumlah undangan untuk masing-masing tim pasangan calon, KPU tetap memberi ruang sebanyak 75 orang untuk dapat hadir ke lokasi debat secara langsung. 

KPU Izinkan Cawapres Bawa Alat Tulis

Selain itu, dalam kesempatan berbeda, Hasyim juga menyampaikan bahwa para cawapres boleh membawa alat tulis berupa bolpoin dan kertas di podium masing-masing.

Peraturan tersebut mulai berlaku untuk debat kedua hingga kelima.

"Mulai debat kedua sampai terakhir disiapkan semacam podium untuk masing-masing capres-cawapres yang akan berdebat."

"Di podium itu diberikan kesempatan menyiapkan alat tulis bolpoin dan kertas," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Namun, ditegaskan kembali oleh KPU, para peserta debat tak diperbolehkan membawa alat bantu lain, seperti teleprompter atau gawai ketika debat berlangsung.

"Hanya saja alat bantu lain teleprompter, ipad atau lain-lain tidak diperbolehkan."

"Alat bantu yang diperbolehkan dan disepakati berupa bolpoin dan alat tulis," ungkap dia.

Pemaparan Visi Misi Tak Sesuai Nomor Urut

Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Dardak dan istri Emil, Arumi Bachsin saat memberikan pernyataan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). - Simak fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023), ada ketentuan berbeda dari debat capres perdana.
Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Dardak dan istri Emil, Arumi Bachsin saat memberikan pernyataan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). - Simak fakta-fakta debat cawapres yang bakal digelar hari ini, Jumat (22/12/2023), ada ketentuan berbeda dari debat capres perdana. (Tribunnews/JEPRIMA)

Dalam debat cawapres ini, penyampaian visi misi, tak lagi dimulai berurutan dari nomor urut 1 hingga 3 seperti pada debat perdana capres.

Namun, debat akan dibuka dengan penyampaian visi misi cawapres nomor urut 2, Gibran.

"Format debat kedua rangkaiannya sama dengan debat pertama," ujar Hasyim, Kamis (12/21/2023).

Dijelaskan Hasyim, pemaparan visi misi dan program kerja oleh kandidat pada debat kedua ini dilakukan penyesuaian.

Dilakukan secara bergilir untuk yang diberikan kesempatan berbicara pertama.

"Pada debat kemarin, urutan penyampaian visi misi dimulai dari capres nomor urut 1. Dan di debat cawapres nanti akan dimulai dari cawapres nomor urut 2," jelasnya.

"Dan ketika debat ketiga akan disampaikan capres nomor urut 3. Begitu keempat kembali lagi ke satu," sambungnya.

Lalu, setelah penyampaikan visi misi itu, akan dilanjutkan hingga ke segmen 6.

"Segmen 2 dan 3 pendalaman visi, misi, dan program kerja, disampaikan tim panelis kepada moderator untuk disampaikan kepada cawapres," ucapnya.

"Segmen 4 dan 5 itu kesempatan bagi masing-masing cawapres menyampaikan pertanyaan kepada cawapres lain, dan yang segmen terakhir closing statement," Hasyim menambahkan.

Pertanyaan Debat Diundi

Menyoal debat cawapres ini, KPU menegaskan, teknis penyampaian pertanyaan dalam debat perdana Pilpres 2024 akan tetap dipertahankan, yakni akan tetap diundi.

Pasalnya, teknis tersebut dinilai lebih adil karena tema dan pertanyaan bergantung pada undian, bukan pada penyampaian pertanyaan secara langsung oleh KPU atau panelis.

Teknis tersebut juga sebagai upaya untuk menghindari adanya tuduhan settingan alias rekayasa pertanyaan yang menguntungkan atau merugikan kandidat tertentu.

"Dalam pandangan kami itu lebih fair daripada KPU yang menentukan atau panelis yang menentukan."

"Karena pasti lah ada tuduhan seolah ada di-setting dan segala macam," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Lalu, mengenai kedalaman jawaban kandidat atas pertanyaan yang ada, KPU menyatakan tak punya pretensi atau kewenangan untuk menilai kualitas jawaban atau ketetapan respons kandidat tersebut.

KPU menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada para calon pemilih yang menyaksikan debat cawapres itu.

"Sepenuhnya penilaian kita serahkan kepada pemilih. Misalnya pertanyaan seperti ini direspons seperti ini, tepat atau tidak yang punya hak menilai tentu saja pemilih yang menyaksikan perdebatan tersebut," kata Hasyim.

Daftar 11 Panelis dan 2 Moderator 

Sebagai informasi, berikut deretan 11 nama panelis yang sudah ditunjuk secara resmi oleh KPU RI untuk debat cawapres.

Nama 11 Panelis 

1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)

2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)

3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023)

4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

5. Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)

6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN)

7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)

8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)

9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)

11. Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS)

Nama 2 Moderator

Sementara itu, untuk moderator, KPU menunjuk dua jurnalis dari Detiknews dan Kompas TV:

- Alfito Deannova Ginting (jurnalis dari Transcorp sekaligus Pemimpin Redaksi Detiknews)

- Liviana Cherlisa (News anchor Kompas TV)

(Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo/Mario Christian/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan