Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

Gibran Dianggap Pakai Istilah Sulit di Debat Cawapres, Dikritik Anies, Hasto Sebut Ingin Tiru Jokowi

Gibran dianggap kerap mengajukan pertanyaan yang sulit dipahami Cak Imin dan Mahfud MD.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar YouTube KPU RI
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD dalam debat cawapres 2024, Jumat (22/12/2023). Gibran dianggap kerap mengajukan pertanyaan yang sulit dipahami Cak Imin dan Mahfud MD. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga calon wakil presiden (cawapres) telah mengikuti debat perdana yang digelar KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

Ketiganya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku pendamping Anies Baswedan, Gibran Rakabuming Raka pendamping Prabowo Subianto, dan Mahfud MD pendamping Ganjar Pranowo.

Dalam debat cawapres itu, Gibran Rakabuming Raka dianggap kerap mengajukan pertanyaan yang sulit dipahami Cak Imin dan Mahfud MD.

Gibran diketahui sempat memberikan pertanyaan dengan istilah seperti State of the Global Islamic Economy (SGIE) dan carbon capture and storage kepada cawapres lain.

Pertanyaan Gibran Bisa Dijawab Google

Mengenai hal itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan pun memberikan kritik.

Anies Baswedan menilai pertanyaan yang diajukan Gibran bisa dijawab hanya dengan membuka mesin pencarian Google.

Baca juga: Debat Cawapres, Mahfud: Pertanyaan Gibran Soal Carbon Storage Tak Relevan Diajukan

Anies lantas menyebut pertanyaan Gibran diyakini sulit dipahami oleh masyarakat umum, karena sangat teknis dan berbahasa tinggi.

"Ketika pertanyaan adalah soal terminologi teknis pada level ini bisa dijawab dengan Google sebenarnya," kata Anies seusai acara debat di JCC, Jakarta Pusat, Jumat, dilansir Wartakotalive.com.

Selain itu, Anies menilai pertanyaan yang diajukan Gibran itu sah.

Namun, lanjut Anies, publik bisa menilai kualitas pertanyaan dari calon pemimpin masa depan.

Sebab, menurutnya, kepemimpinan nasional dibutuhkan hal-hal yang substantif.

"Publik bisa menilai kualitas pertanyaannya adalah kualitas pertanyaan aspek teknikaliti, bukan aspek substansi," katanya.

"Tapi sebagai pertanyaan tentu sah-sah saja dan publik nanti akan menilai, apakah emang ini format cerdas cermat untuk hafalan atau ini format tentang ideologi gagasan, nilai yang kemudian diwujudkan dalam kebijakan," papar Anies Baswedan.

Baca juga: Gibran di Debat Cawapres: Disebut Menang Telak, Prabowo Bangga, tapi Terancam Kena Tegur KPU Lagi

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). (Tangkap layar YouTube KPU)

Gibran Disebut Ingin Tiru Jokowi

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menilai Gibran ingin meniru sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di mana Gibran dianggap memberikan pertanyaan jebakan ke dua cawapres lainnya untuk mencari keuntungan.

"Ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi pada tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta," ujar Hasto, Jumat.

Kala itu, dalam debat capres 2014, Jokowi bertanya ke Prabowo soal langkahnya meningkatkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), tanpa menjabarkan lebih jauh singkatan TPID.

Prabowo pun saat itu bertanya balik ke Jokowi soal kepanjangan TPID dan mengakui ia tidak hafal setiap singkatan.

Baca juga: Kata Pakar Komunikasi Soal Penampilan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD di Debat Cawapres Semalam

Hasto mengatakan, pertanyaan-pertanyaan jebakan itu semestinya tidak ditanyakan dalam forum debat.

Menurutnya, Gibran juga seharusnya menjelaskan singkatan atau istilah yang ditanyakan ke cawapres lain.

Gibran: Maaf Kalau Pertanyaannya Agak Sulit

Sebelumnya, Gibran menanyakan terkait peningkatan ekonomi syariah di Indonesia di tingkat dunia.

Kepada Cak Imin, Gibran menanyakan terkait langkah untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE.

Namun, saat bertanya, Gibran hanya menyebut SGIE tanpa memaparkan dan menjelaskan kepanjangan atau arti dari SGIE.

"Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB paham ini bagaimana langkah menaikkan peringkat Indonesia di SGIE," tanya Gibran, Jumat, masih dari Wartakotalive.com.

Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin mengaku tidak memahaminya.

Cak Imin pun kehilangan waktu menjawab menjadi menanggapi.

"Terus terang SGIE saya tidak paham," jawab Cak Imin.

Baca juga: TPN Klaim Mahfud Menangkan Debat Cawapres, TKN Sebut Gibran Menang Telak, Cak Imin Tak Paham SGIE

Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). (Tribunnews/JEPRIMA)

Moderator lalu memberikan kesempatan kembali kepada Gibran jika ingin mengajukan pertanyaan lainnya.

Namun, Gibran memilih tetap pada pertanyaan yang sudah disampaikan tersebut.

Gibran mengatakan, Indonesia tengah fokus mengembangkan ekonomi syariah dimana beberapa sektor tengah meningkat, seperti fashion, skin care, dan makanan halal.

"Mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus," imbuh Gibran.

Baca juga: Mahfud MD Ingatkan Gibran: Hati-hati loh, Rakyat Itu Sensitif Kalau Pajak Dinaikkan

Dalam debat pada Jumat malam, kepada Mahfud MD, Gibran menanyakan bagaimana regulasi terkait carbon capture and storage.

Mahfud MD kemudian menjawab mengenai proses regulasi pembuatan Undang-undang yang dilengkapi dengan naskah akademik.

Namun, Gibran menilai Mahfud MD hanya berbicara selama dua menit dan tidak menjawab pertanyaannya.

"Tapi kembali lagi ke pertanyaan saya, Pak. Prof Mahfud menjawab dua menit, tapi pertanyaan saya belum dijawab sama sekali, Pak."

"Apa regulasinya, Pak, untuk carbon capture and storage?" tanya Gibran.

Baca juga: Paparkan Gagasan Layaknya Jokowi, Gibran Sebut Akan Maksimalkan Bonus Demografi

Sementara, Mahfud MD menyebut pertanyaan Gibran terkait carbon capture and storage tidak relevan karena di luar tema debat sesi kedua.

Mahfud MD mengaku, pihaknya sebenarnya telah membuat catatan atau kajian terkait isu carbon capture and storage yang cukup banyak.

Namun, topik itu baru akan dibahas pada sesi debat cawapres pada 21 Januari 2024 dengan tema lingkungan hidup.

"Soal carbon capture itu, memang kita sudah buat catatan agak luas. Tapi nanti pada tanggal 21. Jadi yang ditanyakan tadi ndak relevan," kata Mahfud MD.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gibran Pakai Istilah Sulit saat Bertanya, Ini Respons Anies yang Bikin Orang Tersenyum

(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/Alfian Firmansyah)

Berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan