Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

PDIP Nilai Prabowo Emosional di Debat Semalam, Ganjar Membumi, Anies Terlalu Akademis

Hasto Kristiyanto memberikan penilaian atas debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyaksikan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. Hasto Kristiyanto memberikan penilaian atas debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberikan penilaian atas debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Hasto mengatakan, dalam debat tersebut hanya calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang memberikan penjelasan secara konkret dan realistis.

Dia menyebut, dirinya bersama Koordinator Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP Ahmad Basarah melakukan monitoring di media sosial.

Hasto menuturkan, dalam pantauan mereka di media sosial Ganjar mendapat sentimen positif tertinggi. 

"Mengapa? Karena gagasan tentang geopolitik untuk membangun kepemimpinan Indonesia, gagasan pertahanan sangat membumi," kata Hasto di Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan GP-MMD, Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta, Minggu.

Bahkan, kata dia, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tak mampu menjawab pertanyaan Ganjar.

"Bahkan data-data yang disampaikan Pak Ganjar tidak bisa dijawab oleh Pak Prabowo yang seharusnya sebagai Menhan mampu menjawab itu," ujar Hasto.

Di sisi lain, Hasto melihat capres nomor urut 1, Anies Baswedan memang memiliki keberanian untuk menyerang paslon lain.

"Tetapi kembali pada kritik yang disampaikan lebih banyak nuansa akademis dan kemudian Pak Ganjar-lah yang mampu memberikan jawaban yang menggambarkan pemahaman beliau bahwa hubungan luar negeri harus dibangun untuk kepentingan nasional Indonesia dan semua berakar dari kepentingan rakyat, memperkuat rakyat, memperkuat anak-anak muda untuk menguasai iptek," jelasnya.

Baca juga: Kapten Timnas AMIN: Anies Bukan Seorang Militer Tapi Kuasai Hankam

Hasto juga menanggapi pertanyaan awak media mengenai sikap Prabowo yang tidak mau bersalaman dengan Anies.

"Seharusnya pemimpin tidak boleh emosional seperti itu. Harusnya salaman saja tunjukkan suatu hal yang baik," ucapnya.

"Sehingga Pak Prabowo perlu belajar juga bagaimana membangun karakter bangsa sehingga apa yang disampaikan Pak Prabowo tadi tentang etika sebagai hal yang tertinggi itu juga dijalankan satunya kata dan perbuatan. Ini yang kami sayangkan," ungkapnya menambahkan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan