Pilpres 2024
Soal Jokowi Nilai Debat Capres Serang Personal, Anies Merasa Aneh, Cak Imin: Gak Bahaya Ta?
Komentar Presiden Jokowi yang menyebut debat capres terkesan menyerang personal ditanggapi oleh pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut debat calon presiden (capres) terkesan menyerang personal ditanggapi oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anies membantah klaim Jokowi dan mengatakan bahwa apa yang dilontarkannya dalam debat terkait dengan kebijakan di bidang pertahanan.
Ia pun meminta supaya pernyataannya dicek ulang untuk memastikan apa yang dikatakannya tak menyerang personal.
"Malah aneh kalau dipandang sebagai personal, ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan."
"Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas," kata Anies saat ditemui di Gorontalo, Senin (8/1/2024).
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan untuk berkomentar lebih banyak.
Ia menyebut biar publik yang memberikan penilaian terkait dengan masalah ini.
"Jadi saya tidak mau berkomentar terlalu banyak, biar publik aja nanti yang menilai," jelasnya.
Di sisi lain, Anies enggan berspekulasi terkait kemungkinan Jokowi mendukung salah satu paslon pada Pilpres 2024.
Ia hanya berpegang pada pernyataan sebelumnya di mana presiden bersikap netral pada pemilihan ini.
"Seperti pernyataan beliau (Jokowi) saya masih pegang bahwa beliau menyatakan netral, kami berpandangan itu harus dipegang terus," terang pria berusia 54 tahun itu.
Baca juga: Bawaslu RI Sudah Terima Laporan Terkait Pernyataan Anies Ungkap Aset Tanah Milik Prabowo saat Debat
Sementara itu, Cak Imin berpendapat bahwa tak ada masalah pada debat capres yang dilaksanakan pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Menurutnya, debat antara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ganjar Pranowo telah banyak menyampaikan visi-misi masing-masing.
“Ya berdebat itu kan punya makna masing-masing persepsi, ya, itu persepsi presiden."
"Tapi saya juga punya persepsi, banyak visi-misi yang muncul di antara tiga capres itu,” kata Cak Imin. saat ditemui usai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin malam.
Di sisi lain, ketika mendengar pernyataan Jokowi yang berharap format debat capres-cawapres diperbaiki, Cak Imin melontarkan pertanyaan.
“Enggak bahaya, ta?” tutur Ketua Umum PKB itu.
Pendapat Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai substansi dan visi dari ketiga capres tak tampak dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Ia justru melihat para capres saling menyerang satu sama lain.
Hal itu dilontarkannya ketika berada di Kampung Kecil, Serang, Banten, Senin.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan saling menyerang dalam debat bukanlah sebuah masalah.
Namun, serangan tersebut menurutnya harus sesuai dengan kebijakan serta visi dan misi yang diusung oleh calon yang bersangkutan.
"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," jelasnya.
Jokowi yakin banyak masyarakat yang kecewa dengan debat tersebut.
Ia lantas meminta format debat capres-cawapres diubah sehingga bisa menonjolkan visi-misi yang dibawa oleh para paslon.
"Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi. Ada rambu-rambu, sehingga hidup, saling menyerang engga apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," terangnya.
(Tribunnews.com/Deni/Jayanti Tri Utami/Reza Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.