Kamis, 4 September 2025

Pilpres 2024

Anies Diancam Ditembak, Timnas AMIN Desak Polisi Segera Usut, Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di media sosial, Timnas Anies minta polisi segera usut hingga begini respons Ganjar.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Istimewa
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Da'Coffe Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024). - Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di media sosial, Timnas Anies minta polisi segera usut hingga begini respons Ganjar. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di media sosial X (dulu Twitter).

Si pengancam akan menembak kepala Anies dan menanyakan berapa tahun hukuman maksimal yang harus dijalaninya.

Sejumlah pengguna pun mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok bertuliskan ancaman penembakan tersebut.

Selain itu, diperlihatkan juga beberapa foto yang diduga sebagai sosok yang menyampaikan ancaman penembakan itu.

Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN (Anies-Muhaimin) pun mendesak polisi agar segera mengusut dan menindak pihak yang mengancam akan menembak Anies.

Pasalnya, mereka memandang ancaman tersebut sebagai sesuatu yang serius dan harus ditindak.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian melakukan investigasi dan penegakan hukum," kata juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan, dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (12/1/2024).

Timnas Amin lantas meminta tim Satuan Tugas (Satgas) pengawalan capres yang sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap waspada.

Namun demikian, tim pengamanan eks Gubernur DKI Jakarta itu diminta tetap bersikap humanis ketika Anies bertemu dengan rakyat.

"Kepada pihak pengawal Bapak Anies Rasyid Baswedan yang sudah dipersiapkan oleh KPU untuk lebih meningkatkan keamanan."

"Namun tetap humanis agar hal-hal yang sudah menjadi ancaman tidak sampai terjadi," kata Iwan.

Tim hukum dari Timnas Amin diketahui telah melaporkan ancaman penembakan itu ke kepolisian.

Dengan ini, Timnas Amin berharap, Kepolisian dapat mengusut ancaman pembunuhan yang berbahaya bagi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Tim hukum Amin sudah menindaklanjuti ancaman pembunuhan ini karena sangat membahayakan keselamatan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan sebuah perbuatan yang sangat berbahaya di saat kontestasi Pemilu 2024 sedang berlangsung," tutur Iwan.

Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga turut buka suara mengenai ancaman terhadap Anies.

Ganjar mengimbau agar ancaman penembakan itu segera dilaporkan ke polisi.

"Ya laporke sama polisi ya, biar ditindak," kata Ganjar usai menghadiri acara resepsi Pernikahan Agung atau Dhaup Ageng Pakualaman di Pura Pakualaman Yogyakarta, Kamis (11/1) malam.

Anies Berharap Ancaman Penembakan Tak Terjadi

Baca juga: Anies Baswedan Diminta Buat Laporan ke Polisi Jika dapat Ancaman Penembakan

Sementara itu, Anies yang mendapatkan ancaman berharap, penembakan itu tak benar-benar terjadi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengharapkan aparat penegak hukum tidak tinggal diam karena ancaman itu mengancam keselamatannya.

"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).

Ancaman Penembakan Melalui Akun X

Sebelumnya, akun pengguna medosos X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.

Komentar itu ditulis oleh akun @Rifanariansyah.

"Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?" bunyi komentar akun tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Anies Baswedan Diancam Dtembak Kepalanya, Timnas AMIN: Ini Serius, Polisi Harus Usut dan Tangkap dan Ganjar Minta Anies Lapor Polisi Soal Ancaman Penembakan.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Rusna Djanur Buana/Budi Sam Law Malau)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan