Pilpres 2024
Ganjar Usul Debat Pilpres 2024 Bahas Wadas, Timnas AMIN Setuju, Begini Kata Mahfud MD
Ganjar Pranowo usul supaya debat Pilpres 2024 bahas masalah Wadas. Assistant Coach Timnas AMIN sepakat, Mahfud MD beri komentar ini.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengusulkan supaya konflik Wadas yang terjadi di Jawa Tengah dibahas pada debat Pilpres 2024.
Adapun, konflik Wadas terjadi ketika Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Menanggapi usulan tersebut, Assistant Coach Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jazilul Fawaid, menyatakan sepakat.
Diketahui, debat keempat Pilpres 2024 yang akan diikuti oleh tiga calon wakil presiden (cawapres) mengangkat tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan Desa, Minggu (21/1/2024).
"Tentunya tak hanya kasus Wadas, asal dalam lingkup tema debat semua masalah dapat diangkat, ditanyakan dan dipersoalkan dalam debat," ungkap Jazilul kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Lebih lanjut, Jazilul menyebut debat adalah panggung bagi pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk beradu gagasan dan menyampaikan visi-misinya.
Selain itu, Wakil Ketua Umum PKB itu juga mengatakan bahwa debat dapat digunakan sebagai momen untuk mengklarifikasi isu-isu yang selama ini berkembang.
"Bebas saja untuk gunakan kesempatan bahkan saling serang gagasan dan track record (rekam jejak)," jelasnya.
Baca juga: Ganjar Usul Debat Cawapres Bahas Wadas dan Semen Rembang, Demokrat: Jangan Pernah Intervensi KPU
Pria yang menjabat sebagai Menko Polhukam itu mengatakan, ketika terjadi dugaan pelanggaran HAM di sana, dirinya sempat melaporkan kepada Komnas HAM guna diselidiki.
Dia pun mengaku akan turun tangan apabila ditemui adanya pelanggaran HAM di sana.
"Saya kasih ke Komnas HAM, saya tanya ini kasus di mana? kan kadang kala ada polisi bawa anjing itu ditempat lain dan diviralkan."
"Saya minta ke Komnas HAM tolong selidiki, kalau ada pelanggaran HAM saya turun tangan," ujarnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, Mahfud mengatakan tak ada pelanggaran HAM dalam pelaksanaan proyek Wadas.
"Laporan Komnas HAM resmi tertulis diumumkan kepada publik. Wadas itu tidak ada pelanggaran HAM, semua prosedurnya sudah sesuai," ungkapnya.
Pernyataan Ganjar
Senada dengan Mahfud MD, Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan dirinya tak khawatir apabila konflik di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dibahas dalam debat Pilpres 2024.
"Sebaiknya dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," kata Ganjar di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Berdasarkan penuturannya, rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Wadas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.
Namun, sebagai pejabat di daerah, Ganjar mengaku berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut, salah satunya melalui pembayaran ganti rugi.
Menurutnya, sejauh ini masih ada tiga orang yang sedang dalam proses ganti rugi sementara sisanya sudah beres.
"Wadas kalau dari sisi penyelesaian ganti rugi dan sebagainya tinggal tiga orang."
"Yang lain sudah beres bahkan sudah ada yang dijadikan, bukan dijadikan, diinvestasikan hasilnya itu untuk restoran (dari hasil ganti rugi itu). Ada yang untuk usaha," ucap Ganjar.
Ganjar berpendapat bahwa menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.
Ketika menyelesaikan konflik, terang Ganjar, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut
"Nah, saya penanggung jawab wilayah yang harus saya dorong. Kami menyelesaikan itu berkomunikasi dengan baik," tuturnya.
Ganjar juga mengungkapkan, konflik di Desa Wadas bukan satu-satunya masalah yang diselesaikannya.
Dia mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tak memenuhi syarat lingkungan.
Sayangnya, sambung Ganjar, hal-hal semacam ini seperti penolakannya terkait tambang emas di Wonogiri, tak pernah menjadi cerita.
"Tahukah saudara ketika saya menolak semen yang ada di Kebumen, pasti tidak pernah menjadi cerita. Dan Tahukah bahwa saya pernah menolak tambang emas yang ada di Wonogiri."
"Ini tidak menjadi cerita, yang jadi cerita biasanya (yang) ada konflik," selorohnya.
(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni/Milani Resti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.