Pilpres 2024
Janji Capres 2024: Anies dan Ganjar Berniat Hapus Batas Usia Pelamar Kerja, Prabowo?
Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo bicara soal lapangan kerja. Anies dan Ganjar sama-sama berniat menghapus batas usia pelamar kerja.
Editor:
Adi Suhendi
Pada kesempatan tersebut, Anies juga menyoroti kerap munculnya syarat tambahan ketika melamar kerja seperti punya laptop, motor hingga mobil, yang merepotkan calon pelamar kerja.
"Sering kali ada persyaratan yang merepotkan misalnya punya laptop. Kalau punya laptop artinya gimana? mampu yang nggak mampu bagaimana? Ada juga persyaratan punya mobil, punya motor, apa lagi persyaratan yang aneh-aneh tuh. Ini semua kita ingin hapus," katanya.
Ia pun menekankan tidak boleh ada diskriminasi atau larangan kepada mereka yang menggunakan pakaian sesuai keyakinannya.
"Enggak boleh. Itu adalah keyakinannya, itu adalah haknya. tidak boleh ada (aturan) misalnya tidak boleh berjilbab. Siapa saja memiliki kesempatan yang sama. Jangan ada larangan seperti itu. Tidak boleh juga mengutamakan suku tertentu, jangan. Republik ini sama untuk semua,"tuturnya.
Anies menambahkan hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatakan bahwa setiap tenaga kerja di atas usia 18 tahun, maka berhak mendapatkan pekerjaan tanpa diskriminasi.
Prabowo Tawarkan Program Magang Virtual
Lain hal dengan Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melalu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meluncurkan program magang virtual pemilih muda berbasis projek.
Program ini disebut solusi yang ditawarkan Prabowo dalam penyediaan lapangan kerja bagi anak-anak muda di Tanah Air.
"Hari ini kita bicara partisipasi pemuda untuk penyediaan lapangan kerja. Dari berbagai lembaga survei, kebutuhan utama orang muda di Indonesia itu terkait lapangan pekerjaan. Jadi tiap tahun ada jutaan orang muda yang selesai kuliah, selesai SMK, itu seperti apa penyerapannya," kata Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Arief mengatakan, satu kebutuhan utama anak muda di Indonesia adalah lapangan kerja.
Melalui kolaborasi antara Pemilihmuda.id dan Rakamin Academy, pihaknya menggandeng anak-anak muda untuk turut berpartisipasi dalam penyediaan lapangan kerja.
"Inilah yang bagi kami pentingnya kehadiran Pak Prabowo sebagai senior dan Mas Gibran Raka Buming Raka yang benar-benar muda. Pak Prabowo dan Mas Gibran benar-benar menempatkan orang muda itu sebagai kekuatan dan tulang punggung. Seluruh program yang akan kita sampaikan adalah program yang akan bermanfaat untuk orang muda di seluruh Indonesia," jelas Arief.
Sementara itu, Koordinator TKN Fanta Karir, Andika Deni Prasetya mengatakan, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi tepat di tengah pesatnya era digital.
Karena itu, tantangan yang dihadapi Indonesia akan jauh berbeda dibanding sejumlah negara di Asia yang sebelumnya telah melewati era bonus demografi.
"Kita menghadapi bonus demografi tetapi kita di era digitalisasi yang mungkin lapangan pekerjaan itu dalam waktu 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun perubahannya cukup signifikan. Maka kita butuh cara-cara baru. Cara-cara yang lebih kreatif lagi. Cara-cara yang benar-benar bisa membantu anak-anak muda untuk segera bisa dapat kerja," jelas Andika.
Karena itu, lanjut Andika, melalui kolaborasi dengan Rakamin Academy, pihaknya ingin menghadirkan kemudahan bagi anak-anak muda agar cepat mendapat pekerjaan sekaligus mendapat kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"Tujuan program ini bukan lagi hanya sebatas upskilling, tapi langsung penyerapan kerja. Karena platform yang sudah dibangun Rakamin Academy itu di dua sisi. Di sisi peserta, ketika mereka ikutin program, kompetensi-kompetensinya akan diukur secara otomatis oleh sistem. Kemudian kompetensi itu akan kerekam langsung dan bisa diakses oleh perusahaan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.