Pilpres 2024
Fakta-fakta Maruarar Sirait Hengkang dari PDIP, Ada Kaitannya dengan Jokowi hingga Respons PSI
Simak fakta-fakta Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara yang memilih keluar dari PDI Perjuangan, ada kaitannya dengan Presiden Jokowi.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara yang memilih keluar dari PDI Perjuangan.
Sebagai informasi, Ara bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999 dan beberapa kali sempat menduduki jabatan strategis di partai berlogo banteng tersebut.
Setelah memutuskan hengkang dari PDIP, Ara mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto karena telah mengizinkannya berbakti melalui PDIP.
Untuk langkah politik ke depannya, Ara tak memberikan jawaban akan bergabung dengan partai apa.
Berikut fakta-fakta Ara hengkang dari PDIP.
Pamitan Langsung ke Kantor DPP PDIP
Sebelumnya, Ara sempat berpamitan langsung ke kantor DPP PDIP.
Ia bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata Ara, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Ara juga mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.
"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ungkapnya.
Baca juga: Profil Maruarar Sirait, Hengkang dari PDIP karena Mengaku Ingin Ikuti Langkah Politik Jokowi
Ada Kaitannya dengan Presiden Jokowi
Mengenai alasan Ara keluar dari PDIP tersebut, diketahui ada kaitannya dengan Presiden Jokowi.
Pasalnya, Ara mengatakan, ia keluar dari PDIP karena ingin mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara, Senin (15/1/2024).
Ia menyebut, saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ujar Ara.
Ara lantas mencontohkan beberapa langkah Presiden Jokowi membasmi radikalisme hingga berjuang membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport.
"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," tuturnya.
"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkap Ara menambahkan.
Imbau Anak Buah Megawati Tetap Loyal
Meskipun memutuskan hengkang dari PDIP, Ara tetap mengimbau para kader PDIP untuk tetap loyal.
Ara lantas menyampaikan permohonan maafnya karena keluar dari PDIP.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDIP, tetapi Ijinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," kata Ara, Senin (15/1/2024).
Dia berharap agar PDIP mendapatkan kader yang loyal kepada partai dan lebih profesional darinya.
"Semoga PDIP mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya, mohon pamit. Merdeka," ucap Ara.
Respons PSI

Berkaitan dengan hengkangnya Ara ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut dikaitkan.
Isu pengaitan itu, diketahui sempat dibicarakan warganet di media sosial, tepatnya saat mereka mengomentari cuitan politisi, Akbar Faisal.
Cuitan Akbar itu mengucapkan salam perpisahan kepada Ara.
"Sahabatku Maruarar 'Ara' Sirait. Yang terbaik buatmu ya bro," tulis Akbar.
Kemudian, menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi memilih tak memberikan komentar banyak.
Lantaran, ia tak mau mencampuri urusan dari partai politik (parpol) lain.
Dedek hanya memberikan komentar, bahwa Ara merupakan politisi yang idealis.
"Bukan posisi saya untuk mengomentari kader partai lain. Jadi saya gak bisa berikan keterangan apa-apa."
"Tapi saya tahu betul kiprah hebat Bang Ara di jagad politik nasional. Beliau adalah seorang yang sangat idealis," tuturnya kepada Tribunews.com, Senin (15/1/2024).
Kendati demikian, Dedek menyatakan, PSI terbuka jika memang Ara berminat untuk bergabung bersama partai yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
"Tentu kami sambut dengan tangan terbuka siapapun yang bersih akan bergabung dengan kami," katanya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Yohanes Liestyo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.