Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Sebut Tambang Ilegal Dibekingi Aparat, TKN Fanta Prabowo-Gibran: Menko Polhukam-nya Siapa?

Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, mengomentari pernyataan Mahfud MD yang mengatakan tambang ilegal dibekingi oleh aparat.

Tangkap layar YouTube KPU RI
Mahfud MD tertawa dengan Jawaban Gibran soal Food Estate di Debat Cawapres kedua, Minggu (21/1/2024) Gibran mengklaim Food Estate di Gunung Mas Kalteng berhasil walaupun ada yang gagal. Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, mengomentari pernyataan Mahfud MD yang mengatakan tambang ilegal dibekingi oleh aparat. 

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengomentari pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang menyebut bahwa tambang ilegal dibekingi oleh aparat.

Menurut Arief, pernyataan itu justru menampar diri Mahfud MD sendiri sebab saat ini dia tengah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Pak Mahfud bilang hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas, yah, Menko Polhukam-nya siapa?"

"Jadi kami minta serang personal itu simpan saja, gunakan untuk introspeksi diri,” papar Arief di Kantor Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024) malam, dilansir WartaKotalive.com.

Sebagai informasi, Mahfud mengatakan tambang ilegal dibekingi oleh aparat pada segmen kedua debat cawapres yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Dia membeberkan data ini untuk menjawab komentar dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, Gibran mengatakan jika ada perusahaan yang nakal, maka Izin Usaha Pertambangan (IUP) miliknya bisa dicabut.

Menjawab pernyataan itu, Mahfud menyebut mencabut IUP bukanlah hal yang mudah karena banyak mafianya.

Menurutnya, berdasarkan data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah pertambangan ilegal di Indonesia itu sangat banyak dan mereka dibekingi oleh aparat dan para pejabat.

Hal itulah, sambung pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 itu, yang menjadi masalah.

"Cabut aja IUP-nya. Nah itu masalahnya, mencabut IUP itu banyak mafianya, banyak mafianya."

Baca juga: INFOGRAFIS: Gibran, Cawapres Terpopuler di X saat Debat Meski Sentimen Negatif Besar

"Saya sudah mengirimkan tim ke lapangan, ditolak. Sudah putusan Mahkamah Agung, itu begitu, bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia banyak sekali yang ilegal dan itu dibeking oleh aparat-aparat dan pejabat. Itu masalahnya," ungkap Mahfud.

Serang Personal

TKN Fanta Prabowo-Gibran merasa Gibran Rakabuming Raka diserang secara personal dalam debat keempat Pilpres 2024 yang lalu.

Mereka berpendapat Gibran diserang oleh Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Mereka menyerang secara personal, kalau bicara soal etik harusnya 01 dan 03 itu sadar bahwa mereka itu juga masih bagian dari pemerintahan,” jelas Arief.

Dia lantas mengingatkan bahwa dua partai politik (parpol) pengusung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kedua partai itu ialah PKB dan Partai NasDem. PKB menempatkan dua kadernya di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) dan Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama).

Sementara itu, Partai NasDem memperoleh jatah kursi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diisi Siti Nurbaya.

Tak jauh berbeda dengan pasangan nomor urut 1, parpol pengusung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga merupakan bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

PDIP memperoleh beberapa kursi, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, kemudian Menteri Hukum dan HAM diemban oleh Yasonna Laoly.

Lalu, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas; serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Gusti Ayu Bintang Prayoga.

Arief juga menyoroti sindiran Mahfud MD dan Cak Imin soal gagalnya proyek lumbung pangan atau food estate.

Dia mengatakan bahwa Partai NasDem ikut terlibat dalam proyek itu melalui mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang saat ini terjerat kasus dugaan korupsi.

“Bicara soal isu-isu yang dibahas waktu itu adalah isu yang mereka juga harus ikut tanggung jawab. Jadi jangan semua dilempar urusannya ke kami (paslon 02),” ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: TKN Fanta Kesal Gibran Diserang Secara Personal, Ingatkan Gus Imin dan Mahfud MD Bercermin.

(Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan