Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Cak Imin Sedih Dengar Pernyataan Jokowi Presiden Boleh Kampanye

Cawapres nomor urut 01, Cak Imin mengaku sedih atas pernyataan Presiden Jokowi terkait presiden boleh berkampanye.

Tribunnews.com/Mario Sumampow
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ditemui di sela Haul Mbah Kyai Abu Amar Khotib di Pondok Pesantren Ar Roudloh Berbaur, Paserepan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merasa sedih atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal presiden boleh berkampanye. 

Menurutnya, presiden itu pemimpin tertinggi dalam berbagai hal mulai dari konstitusi, kemanusiaan, dan berbagai kultur. Sehingga marwahnya harus dijaga. 

Hal itu disampaikan Cak Imin saat ditemui awak media di sela Haul Mbah Kyai Abu Amar Khotib di Pondok Pesantren Ar Roudloh Berbaur, Paserepan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

"Saya sangat sedih ya mendengar Presiden akan kampanye misalnya, itu pilihan Presiden yang memang hak beliau, tetapi kita ngemane sayang," ujar Cak Imin 

Cak Imin pun membiarkan masyarakat yang menilai atas pernyataan ayah Gibran Rakabuming Raka yang kini juga maju sebagai cawapres itu.

Namun ia kembali menegaskan ihwal salah tugas seorang Presiden. 

"Biarkan rakyat yang menilai, tapi bahwa seharusnya kita semua meletakkan presiden sebagai pengayom semua kekuatan," pungkasnya.

Sebagimana diketahui, Jokowi mengatakan setiap orang di negara demokrasi memiliki hak politik.

Ia juga menegaskan, bukan hanya menteri, presiden sekalipun boleh berkampanye

"Presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak. Boleh," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (24/1/2024).

Baca juga: Soal Jokowi sebut Presiden Boleh Kampanye, KPU: UU Memperbolehkan Asal Tak Gunakan Fasilitas Negara

"Boleh, kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa gini nggak boleh gitu nggak boleh, boleh menteri juga boleh," imbuhnya.

Menurut Jokowi yang paling penting adalah saat berkampanye tidak menggunakan fasilitas negara dan cuti dari tugas kenegaraan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan