Prabowo Shock saat Anies Kasih Nilai 11/100: Saya Berdoa Orang itu Sadar dan Insyaf

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali menyinggung capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Curhatan tersebut disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara dalam deklarasi dukungan Aliansi Advokat Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Diketahui, dalam debat capres 7 Januari 2024 lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) di bawah kepemipinan Prabowo Subianto diberi nilai 5 dari 10 oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Sementara, capres nomor urut 1, Anies Baswedan kasih nilai 11 dari 100. 

Mulanya, Prabowo berbicara bahwa dirinya tidak masalah diberikan nilai rendah oleh Anies Baswedan. Hal yang terpenting, Eks Danjen Kopassus itu ingin berbuat baik untuk bangsa.

"Saudara-saudara, saya nggak apa-apa dikasih nilai rendah nggak apa-apa, itikad baik saya berbuat baik. Kan begitu saja," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo mengungkapkan, seumur hidupnya, ini adalah kali pertama dirinya dapat nilai rendah. Apalagi, ia pernah mengenyam pendidikan di sejumlah negara.

"Saya mengakui loh selama hidup saya, saya sekolah di mana-mana, saya pernah sekolah di Inggris, Jerman, Swiss, Singapura, Malaysia, Amerika di Indonesia belum pernah saya dapat nilai segitu," katanya.

Baca juga: Persiapan Jelang Debat Terakhir 4 Februari: Ganjar Siapkan Data, Anies Perdalam Materi, Prabowo?

Prabowo pun mengaku dirinya pernah terbesit di dalam hatinya bahwa penilaian Anies merupakan hal yang kejam. Dia pun tidak menampik shock dengan penilaian tersebut.

"Jadi, waktu itu dalam hati ya aku bilang dalam hati kejam kali kau. Jadi saudara-saudara, nggak apa-apa, saya agak shock sedikit, agak shock tapi nggak apa-apa," katanya.

Lebih lanjut, Prabowo pun mengaku tidak peduli dengan penilaian Anies tersebut. Hanya saja, ia berdoa Eks Gubernur DKI Jakarta itu bisa cepat sadar dan insyaf.

"Yang penting kalau orang Jakarta bahasa Betawi jawabnya harusnya emangnya lu siape? nggak apa-apa, nggak apa-apa, mudah-mudahan saya berdoa orang pinter seperti itu sadar dan insyaf," tukasnya.