Jadwal Debat Capres 2024, Jadi Debat Terakhir Anies vs Prabowo vs Ganjar

TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal debat capres 2024 yang akan menjadi debat terakhir bagi Anies vs Prabowo vs Ganjar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menggelar debat Pilpres 2024 untuk yang kelima kalinya.

Debat kelima menjadi debat terakhir sekaligus penutup dari seluruh rangkaian debat selama Pilpres 2024.

Artinya, ini adalah kali terakhir publik menyaksikan penampilan calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo di debat Pilpres 2024.

Jadwal Debat Capres 2024

Sesuai dengan jadwal yang telah dirilis KPU, debat capres 2024 untuk yang kelima sekaligus yang terakhir digelar pada Minggu, 4 Februari 2024.

Adapun tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Debat akan berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Debat capres 2024 juga akan kembali ditayangkan secara live di beberapa stasiun televisi tanah air yaitu TV One, ANTV, dan Net TV.

Panelis Debat Capres 2024

Saat ini, KPU juga sudah menetapkan 12 nama panelis debat kelima capres 2024.

Baca juga: Daftar Nama 12 Panelis Debat Capres Terakhir Minggu 4 Februari 2024 di JCC

Komisioner KPU RI, August Mellaz mengatakan, penetapan 12 nama panelis itu setelah KPU menggelar rapat koordinasi dengan pihak pasangan capres-cawapres dan media penyelenggara.

Inilah 12 nama panelis debat capres 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024:

1. Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof Dr Aminuddin Syam SKM M Kes MMed Ed.

2. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar MA PhD.

3. Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN PDM), Bahruddin.

4. Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFE Net), Damar Juniarto SSos.

5. Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Prof Emiritus PM Laksono PhD.

6. Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo.

7. Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan, Onno Widodo Purbo PhD.

8. Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Dra Reni Kusumowardhani MPsi.

9. Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar SSi SH MM.

10. Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA) dan aktivis disabilitas, Tolhas Damanik MEd.

11. Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.

12. Guru Besar di bidang PAUD dan Gender Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Vina Adriany MEd PhD.

Baca juga: 6 Hasil Survei Capres 2024 Jelang Debat Terakhir 4 Januari: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar

Tentang Debat Kelima di Pilpres 2024

Debat kelima di Pilpres 2024 akan diikuti oleh ketiga capres.

Mereka adalah capres nomor urut 1, Anies Baswedan; capres nomor urut 2, Prabowo Subianto; dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Debat ini akan menjadi debat pamungkas bagi para capres untuk beradu gagasan dan ide sesuai dengan tema yang dibahas.

Format debat kelima capres masih sama seperti debat-debat selanjutnya.

Yaitu terdiri dari enam segmen dan berlangsung selama 120 menit.

Segmen pertama, para capres akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang berkaitan dengan tema debat.

Di segmen kedua dan ketiga, para capres akan melakukan pendalaman visi, misi, dan program kerja melalui sejumlah pertanyaan yang disiapkan tim panelis.

Di segmen lain, capres yang lain boleh menimpali atau memberikan tanggapan terkait paparan dari capres yang ditanya.

Sementara di segmen keempat dan kelima, para capres bisa saling bertanya jawab atau memberikan tanggapan sesuai dengan tema debat.

Di segmen ini, biasanya akan ada aksi 'serang' para capres terkait dengan pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan.

Terakhir, ada segmen penutup di mana para capres akan memberikan pernyataan penutup (closing statement) soal tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)