Senin, 8 September 2025

Pilpres 2024

Jubir Timnas AMIN Berharap Menteri Lain Ikuti Langkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet

Jubir Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya, berharap langkah Mahfud MD untuk mundur dari kabinet disusul oleh menteri-menteri lain.

Editor: Nuryanti
HO/HO
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD berkunjung ke Pura Ulun Danu di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (31/1/2024). Di sela-sela kunjungannya, Mahfud berbicara kepada wartawan tentang rencananya menyerahkan surat pengunduran dirinya selaku Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju, pada Kamis (1/2/2024), kepada Presiden Jokowi usai kunjungan kerja di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jubir Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya, berharap langkah Mahfud MD untuk mundur dari kabinet disusul oleh menteri-menteri lain. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Mustofa Nahrawardaya, berharap langkah Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju diikuti oleh menteri-menteri lain.

Alasannya karena selama ini banyak menteri-menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Semoga langkah Mahfud ini akan diikuti menteri-menteri lain di lingkaran Jokowi untuk mundur jika mau kampanye," tutur Mustofa dalam rilisnya sebagaimana diterima oleh Tribunnews.com, Rabu (31/1/2024).

Lebih lanjut, Mustofa menyebut menteri-menteri yang ikut mengkampanyekan Prabowo-Gibran belum ada satu pun yang mundur.

Bahkan sepengetahuannya, mereka tak mengajukan cuti. Kemudian, jika memang mereka mengajukan cuti, seharusnya hal itu diumumkan kepada publik,

"Selama ini, begitu banyak menteri Jokowi yang terlibat promosi dan kampanye Gibran dalam tahun pemilu. Sayang, belum satu pun mundur. Jangankan mundur, cuti saja, sepengetahuan saya, tidak mereka lakukan."

"Harusnya jika memang cuti, ya, tinggal umumkan saja. Agar publik tahu bahwa menterinya itu taat konstitusi. Tetapi kalau melihat perilaku Jokowi, jauh rasanya kita berharap. Yang pasti Mahfud lebih baik sekarang ini. Maka, kita apresiasi," jelasnya.

Mahfud MD telah mengatakan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ketika berada di Lampung, Rabu.

Pada momen itu, dia terlihat membawa surat untuk ditujukan kepada Presiden Jokowi soal masa depannya di pemerintahan.

Surat itu akan diberikan begitu Mahfud mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

Pria berusia 66 tahun itu ingin bertemu secara langsung dengan Jokowi karena ingin pamit secara baik-baik dari Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: TKN Sarankan Prabowo Tak Susul Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi

"Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu," jelas Mahfud dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Rabu.

Mahfud menyebut dirinya tak ingin mengeluarkan banyak komentar kepada publik sampai bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu nanti.

Dia hanya menyampaikan surat singkat saja yang intinya Mahfud ingin pamit dengan penuh kehormatan kepada Jokowi.

"Dan saya akan melaporkan, saya sudah selesai. Itu saja dari saya," ungkap Mahfud.

Komentar TKN Prabowo-Gibran

Sementara itu, kabar Mahfud MD yang akan segera mundur sebagai Menko Polhukam juga ditanggapi oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Dia menghargai keputusan tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih atas kerja-kerja yang dilakukan oleh Mahfud selama ini.

“Monggo itu adalah hak dari Pak Mahfud, kita hargai keputusan tersebut. Kita sebagai rakyat Indonesia tentunya mengucapkan terima kasih atas kerja-kerja yang selama ini telah dijalankan oleh Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam,” kata Nusron di Media Center Prabowo Gibran, Jl Sriwijaya 1 Jakarta Selatan, Rabu.

Nusron meyakini keputusan ini pasti sudah dipertimbangkan secara matang oleh pria berusia 66 tahun itu.

“Kita meyakini bahwa Pak Mahfud sudah mempertimbangkan hal ini dengan matang. Mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya, dan apa yang terbaik untuk bangsa ini," sambungnya.

Dia juga percaya, mundurnya Mahfud MD dari kabinet tidak akan berpengaruh buruk pada jalannya pemerintahan saat ini.

“Posisi menteri adalah hak prerogatif dari Presiden. Pak Jokowi yang menempatkan Pak Mahfud, tentunya beliau juga tahu siapa yang pas menggantikan Pak Mahfud."

“Kita meyakini negara dan pemerintahan akan berlanjut baik-baik saja. Kita optimis bangsa ini akan menemukan pengganti yang tepat, kita yakin akan muncul Mahfud-Mahfud yang lain," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan