Rabu, 8 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Cak Imin Heran: Berarti Ada Masalah

Langkah cawapres nomor urut 3 Mahfud MD untuk meninggalkan kabinet membuat cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar merasa heran.

Tribunnews.com/Mario Sumampow
Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat menghadiri Rapat Umum Rakyat Jogja di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024). Langkah cawapres nomor urut 3 Mahfud MD untuk meninggalkan kabinet membuat cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar merasa heran. 

TRIBUNNEWS.COM - Langkah Mahfud MD untuk mundur dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) membuat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merasa heran.

Mahfud MD selaku calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 telah menyampaikan niatnya untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (31/1/2024).

Cak Imin yang merupakan cawapres nomor urut 1 menduga ada suatu masalah sehingga Mahfud memutuskan untuk menanggalkan jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB ini di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Rabu malam.

“Berarti ada sesuatu masalah, dan lalu kalau ada masalah mestinya pemerintah harus mengkonsolidir ulang supaya tidak terjadi masalah," tuturnya, Kamis (1/2/2024) dikutip dari TribunJatim.com.

Menurut Cak Imin, momen mundurnya Mahfud sebagai menteri Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan tanda tanya.

“Tentu ini membuat kami tanda tanya, pertama kenapa kok mundurnya sekarang? Berarti ada sesuatu masalah, dan lalu kalau ada masalah mestinya pemerintah harus mengkonsolidir ulang supaya tidak terjadi masalah,” terangnya.

Sementara itu, ketika berada di Lampung kemarin, Mahfud MD menegaskan ingin mengundurkan diri dengan berpamitan secara langsung dengan Presiden Jokowi.

Pada momen itu, dia terlihat membawa surat untuk ditujukan kepada Presiden Jokowi soal masa depannya di pemerintahan.

Surat itu akan diberikan begitu Mahfud mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Sekjen PDIP: Semoga Keteladanan Integritas Mahfud MD yang Mundur dari Kabinet Menular ke Prabowo

Pria berusia 66 tahun tersebut ingin bertemu secara langsung dengan Jokowi karena ingin pamit secara baik-baik dari Kabinet Indonesia Maju.

"Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu," jelas Mahfud dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Rabu.

Mahfud menyebut dirinya tak ingin mengeluarkan banyak komentar kepada publik sampai bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu nanti.

Dia hanya menyampaikan surat singkat saja yang intinya Mahfud ingin pamit dengan penuh kehormatan kepada Jokowi.

"Dan saya akan melaporkan, saya sudah selesai. Itu saja dari saya," ungkap Mahfud.

Di sisi lain, Presiden Jokowi sendiri telah membeberkan rencana pertemuannya dengan Mahfud MD.

Menurutnya, pertemuannya dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan berlangsung pada Kamis (1/2/2024) petang ini.

"Nanti sore mungkin ketemu dengan Pak Mahfud," katanya di Wonogiri, Jawa Tengah.

Mengenai langkah Mahfud yang ingin mundur dari kabinet, Jokowi mengaku menghormati pilihan itu.

Dia mengatakan bahwa hal itu merupakan hak yang dimiliki oleh Mahfud MD.

"Ya itu hak dan saya sangat menghargai sekali," tutur pria berusia 62 tahun itu.

Hasto: Semoga Menular ke Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkap alasan Mahfud MD mundur dari pemerintahan karena kecewa dengan komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga netralitas pada Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, dia mengatakan keputusan untuk mundur ini diambil dengan bijak, dengan niat baik. 

"Keputusan diambil dengan bijak, diambil dengan niat baik dan itulah yang telah dilakukan oleh Prof Mahfud MD,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis.

Dia pun berharap langkah yang diambil Mahfud MD ini bisa menular dan ditiru oleh pejabat lainnya yang sedang berkontestasi di Pilpres 2024.

Secara khusus, Hasto menyebut nama calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Semoga keteladanan integritas dari Prof Mahfud MD ini dapat menular, termasuk ke Pak Prabowo sehingga (mundur)," ujar Hasto.

Meski begitu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) ini menduga Prabowo tak akan meninggalkan jabatannya.

Apalagi anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) sangat besar sehingga dibutuhkan keberanian untuk melepasnya.

"Ya meskipun anggaran di sana besar sekali sehingga rasanya kalau (mengharap Prabowo) mundur dengan anggaran sebesar itu sayang. Tapi ini merupakan sikap (Pak Mahfud MD) yang gentleman," tegas Hasto.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Reaksi Heran Cak Imin Soal Mahfud MD Mundur dari Menteri Jokowi Jelang Pilpres: Kenapa Sekarang?

(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail/Fransiskus Adhiyuda)(TribunJogja.com/Hanif Suryo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved