Minggu, 7 September 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Siap Mundur dari Menko Polhukam, Ini Reaksi AMIN, Prabowo-Gibran hingga Istana

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan siap mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nuryanti
HO/HO
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD berkunjung ke Pura Ulun Danu di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (31/1/2024). Di sela-sela kunjungannya, Mahfud berbicara kepada wartawan tentang rencananya menyerahkan surat pengunduran dirinya selaku Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju, pada Kamis (1/2/2024), kepada Presiden Jokowi usai kunjungan kerja di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan siap mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Pernyataan itu Mahfud sampaikan di sela-sela kampanye di Desa Swastika, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024) kemarin. 

Surat resmi pengunduran Mahfud MD rencananya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (1/2/2024) hari ini. 

Mahfud mengaku telah meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. 

Ia mengaku akan berpamitan secara baik-baik.

"Saya akan pamit baik-baik," katanya, Rabu (31/1/2024, saat kunjungannya ke Lampung Tengah, mengutip tayangan YouTube Mahfud MD.

Mahfud akan berpamitan langsung dengan Jokowi dan mundur dengan penuh penghormatan, layaknya saat ia diangkat jadi Menko Polhukam

"Saya dulu diangkat dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh penghormatan juga," katanya.

"Dan saya menyampaikan bahwa saya sudah selesai," tegas Mahfud.

Dalam istilah yang ia katakan, Mahfud tidak akan 'tinggal glanggang colong playu', atau meninggalkan tanggung jawab begitu saja.

Mahfud mundur dengan alasan enggan kampanye dalam posisi menggunakan fasilitas negara.

Baca juga: Mahfud Segera Mundur sebagai Menko Polhukam, Jubir Timnas AMIN: Taat Konsitusi 101 Persen

Anies: Etika Harus Dijunjung Tinggi 

Calon presiden 01 Anies Baswedan mengaku menghormati keputusan Mahfud MD

"Terkait dengan Pak Mahfud kita menghormati keputusannya," kata Anies di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Anies kemudian menyinggung soal etika yang harus dijunjung tinggi bagi para calon pemimpin bangsa. 

"Etika itu harus dijunjung tinggi. Negara bisa berjalan baik kalau pemimpin-pemimpinnya menjunjung tinggi etika, menghormati aturan," ujarnya. 

Cak Imin Pertanyakan Kesolidan Kabinet Jokowi 

Sementara itu, cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempertanyakan kesolidan menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mundurnya Mahfud. 

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin seusai menghadiri acara Majelis Sholawat Nariyah dan Deklarasi Ulama di Pondok Pesantren Gunung Sari, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

"Tapi ini tentu harus jadi perhatian kita semua untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini artinya kesolidan dipertanyakan," ujar Cak Imin

Ketika ditanya soal kondisi kabinet yang tengah goyang di masa pemilu ini dan juga kabar soal dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masih di kabinet Jokowi, ia mengaku tak tahu apa-apa.

"Saya enggak pernah dengar belum pernah dengar," ujarnya.

Prabowo-Gibran Hormati Keputusan Mahfud MD 

Di sisi lain, Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga menyatakan pihaknya menghormati sikap Mahfud. 

Prabowo mengatakan, keputusan Mahfud adalah bagian dari hak politiknya. 

"Itu hak politik," kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

Gibran juga tak berkomentar banyak soal mundurnya Mahfud dari kabinet Jokowi ini. 

"Yaudah kita kembalikan lagi itu ke Pak Mahfud, kita menghargai keputusan dari beliau," kata Gibran di Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).

Istana Belum Siapkan Pengganti Mahfud MD 

Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengaku belum membicarakan soal pengganti Mahfud MD setelah menyatakan siap mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Hal itu lantaran surat pernyataan mundur Mahfud tersebut juga belum sampai ke meja Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ya bapak Menko saja belum menyampaikan suratnya, kita berpikir soal pengganti," ujar Ari, di Gedung Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2024). 

"Kita belum membicarakan soal pengganti, karena beliau baru akan menyampaikan dan rencana baru diterima oleh Pak Presiden," tegasnya. 

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Ari juga tak bisa memastikan apakah kosongnya kursi Mahfud akan diganti menteri ad interim atau langsung menteri definitif. 

Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan dari Presiden Jokowi. 

Menteri ad interim adalah mereka yang ditunjuk untuk suatu jabatan dengan masa dan tugas yang terbatas serta dalam waktu singkat. 

Kedudukan menteri ad interim hanya berisfat pelaksana dan sementara untuk mengisi kekosongan jabatan. 

Ari hanya bisa memastikan bahwa tugas dan fungsi Menko Polhukam akan tetap terus berjalan meski bakal ditinggalkan Mahfud MD

"Tugas dan fungsi MenkoPolhukam harus tetap berjalan, mengenai siapa dan apakah ada menteri ad interim atau langsung difinitif itu akan menjadi keputusan Bapak Presiden," ujarnya. 

Terlepas dari itu, Ari mengaku menghormati sikap Mahfud yang ingin berpamitan langsung kepada Jokowi untuk mundur dari jabatannya.

Bagi Ari, hal tersebut merupakan bentuk etika dan tata krama yang baik. 

"Kita hormati apa yang menjadi langkah dari Pak Menko Polhukam, beliau sangat luar biasa mengikuti tata krama yang sangat bagus sekali, jadi tak hanya dengan surat tetapi juga menyampaikan langsung ke Presiden," ujarnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Garudea Prabawati/Mario Christian Sumampow)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan