Pilpres 2024
Jumlah Harta Kekayaan Ahok, Mundur dari Pertamina, Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Inilah jumlah harta kekayaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah jumlah harta kekayaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ahok mengumumkan hal ini melalui akun Instagram pribadinya @basukibtp, Jumat (2/2/2024).
Dia meninggalkan jabatan yang sudah diembannya sejak 2019 ini untuk mendukung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam Pilpres 2024.
Mundurnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sudah dibenarkan oleh VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.
"Benar beliau (Basuki Tjahaja Purnama) mengajukan pengunduran diri," kata Fadjar saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.
Harta Kekayaan Ahok
Ahok terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022 lalu.
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan (LHKPN), dia memiliki harta sebanyak Rp53.6 miliar.
Harta itu terbagi ke dalam beberapa jenis. Pertama, Ahok memiliki tanah dan bangunan senilai Rp43.228.613.033.
Totalnya ada 23 tanah dan bangunan yang dimiliki oleh pria berusia 57 tahun ini.
Tanah dan bangunan itu tersebar di berbagai wilayah, seperti di Belitung Timur, Bekasi, dan Depok.
Kemudian, Ahok tak memiliki barang berupa alat transportasi dan mesin.
Baca juga: Bukan Prabowo-Gibran, Ahok Lebih Pilih Dukung Ganjar-Mahfud usai Mundur dari Komut Pertamina
Namun, dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.066.519.059, lalu surat berharga Rp11.347.082.834, kas dan setara kas Rp4.680.701.331, serta harta lainnya Rp2.319.862.806.
Total dari rincian itu ialah Rp62.642.779.063, tetapi dikurangi oleh hutang sebesar Rp8.975.570.749 sehingga harta kekayaannya menjadi Rp53.667.208.314.
Profil Ahok
Basuki Tjahaja Purnama lahir di Manggar, Belitung Timur pada 29 Juni 1966.
Dia menghabiskan masa kecilnya dengan menempuh pendidikan di sana, yaitu SD Negeri III Gantung, Belitung Timur dan tamat pada tahun 1977 kemudian SMP di SMP Negeri I Gantung, Belitung Timur dan selesai pada tahun 1981.
Tamat dari SMP di Belitung Timur kemudian membuat orang tua Ahok memilih menyekolahkan anaknya di Jakarta. Di Jakarta, Ia kemudian bersekolah di SMAK III PSKD, Jakarta.
Ahok kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Trisakti jurusan Teknik Geologi dan lulus pada tahun 1989.
Setelah itu, dia memilih pulang kampung dan mendirikan perusahaan di bidang kontraktor pertambangan.
Tak lama setelah itu, Ahok melanjutkan pendidikan dengan mengambil program master manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta tahun 1992 dan selesai pada tahun 1994 dengan gelar Master Bussiness Administrasi (MBA).
Ahok Terjun ke Politik
Ahok memulai karier politiknya pada tahun 2004 dengan menjadi pemimpin DPC PIB (Partai Perhimpunan Indonesia).
Pada masa itu, dia menjabat sebagai DPRD pada periode 2004-2009.
Namun pada tahun 2005 dirinya memilih mundur dari DPRD dan memilih untuk berkarier menjadi Bupati Provinsi Bangka Belitung Timur masa jabatan 2005-2010.
Lalu beliau kembali berkiprah menduduki kursi DPR RI komisi II dengan masa menjabat 2009-2014.
Kariernya lalu berlanjut dengan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012 sampai 2017 mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Pada 2014, dia naik jabatan menjadi gubernur karena Jokowi terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014.
Sementara itu, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok kembali mencalonkan diri, tetapi kini sebagai calon gubernur (cagub) berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat.
Sayangnya, dia kalah pemilihan dari Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Setelah itu pada 2019 dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Isu Ahok Mundur Sudah Kencang
Sebelumnya, kabar Ahok akan mundur dari Pertamina sudah berbedar kencang di grup-grup relawan Ganjar-Mahfud
Dia diisukan bakal hadir di Hajatan Rakyat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Namun, ketika ditanya mengenai isu tersebut, dia mengatakan untuk bersabar.
"Sabar. Lihat besok ada di GBK apa tidak," ujar Ahok saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat.
Lantas kini mundurnya Ahok dari Pertamina telah menemui kepastian.
(Tribunnews.com/Deni/Nitis Hawaroh/Bambang Ismoyo/Dennis Destryawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.