Pilpres 2024
Bahlil Respons Kritik Ahok Soal Bansos: Tidak Merepresentasikan Rakyat Kecil
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait kritikan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap program Bansos pemerintah.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait kritikan politikus PDIP yang juga merupakan eks Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap program Bansos pemerintah.
Ahok mengatakan bahwa program Bansos hanya ada pada jaman kerajaan.
Menurut Bahlil pemikiran Ahok terkait Bansos tersebut tidak merepresentasikan rakyat kecil.
"Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/2/2024).
Bahlil enggan mengomentari lebih jauh terkait pernyataan Ahok soal Bansos tersebut.
Menurut dia pernyataan Ahok tidak perlu ditanggapi.
Baca juga: Ahok Resmi Dukung Ganjar-Mahfud, Hasto PDIP: Semoga Pak Jokowi Ikut
"Ahok kok ditanggapi gitu loh? ngapain tanggapi Ahok? ya? enggak perlu menurut saya ditanggapi," katanya.
Sebelumnya pada acara deklarasi Ahokers untuk Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024 kemarin, Ahok mengatakan bahwa Bansos hanya ada pada zaman kerajaan.
Baca juga: Ahok: Pemimpin Kalau Tak Pegang Teguh pada Sumpah Jabatan, Tinggalkan!
“Bantuan sosial itu hanya ada di zaman kerajaan, ketika rakyat meminta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang ingin dibelaskasihani,” kata Ahok.
Ahok yang pernah menjadi wakilnya Jokowi di DKI tersebut mengatakan bahwa Indonesia didirikan oleh proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bukan bantuan sosial.
“Negara ini didirikan jelas oleh proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan mewujudkan bantuan sosial,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.