Pilpres 2024
Kala Anies dan Ganjar Kompak Ungkit Bansos di Debat Capres, Airlangga hingga Kaesang Bereaksi
Sejumlah pihak menanggapi aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang mengungkit soal bansos di panggung debat kelima Pilpres 2024.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kompak mengungkit bantuan sosial (bansos) saat debat terakhir Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (4/2/2024) malam.
Anies Baswedan menyentil bansos yang baru dibagikan menjelang bergulirnya Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ganjar meminta pendapat Anies soal tata kelola bansos agar tidak diklaim pihak tertentu.
Menurut Anies, bansos seharusnya tidak diberikan sesuai dengan kebutuhan pemberi, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan penerima.
"Yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi," kata Anies.
Karena itu, Anies menyebut bansos seharusnya disalurkan setiap bulan kepada warga yang membutuhkan.
Ia pun menyinggung bansos yang disalurkan tiga bulan sekali, terlebih saat mendekati bergulirnya Pilpres 2024.
"Si penerimanya membutuhkan bulan ini ya diberikan bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi ya tiga bulan lagi. Tidak usah dirapel semuanya. Itulah yang disebut bansos tanpa pamrih," ujarnya.
Di panggung debat, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto hanya terdiam dan tidak menanggapi pernyataan Anies dan Gnajar.
Namun seusai debat, pernyataan Anies dan Ganjar ini langsung ditanggapi oleh pentolan partai pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah ada pihak yang menyalahgunakan bansos untuk kepentingan kampanye.
Baca juga: Presiden PKS Sebut Anies Komitmen Alokasikan Anggaran untuk Investasi Pendidikan
Airlangga memastikan bansos merupakan hak sepenuhnya rakyat.
"Jadi kalau bansos itu sepenuhnya untuk rakyat, dari anggaran rakyat. sehingga ini semuanya dilaksanakan sesuai dengan data yang ada. kalau data belum lengkap ya dilengkapi saja," ungkap Airlangga saat ditemui usai agenda debat Capres yang berlangsung di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
Selain itu, Airlangga juga menyebut tidak pernah ada pihak yang mengklaim sebagai pemberi bansos.
Airlangga mengatakan bansos adalah murni bantuan dari pemerintah untuk warga yang membutuhkan, dan telah disalurkan sejak pandemi Covid-19 lalu.
"Tidak ada pemberi yang mengklaim, semua dilakukan oleh Pemerintah sejak sebelum Covid-19," tukasnya.
Selain Airlangga, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep turut menanggapi aksi Anies dan Ganjar yang menyentil penyaluran bansos di debat terakhir Pilpres 2024.
Kaesang menyebut, pihaknya mendukung pernyataan Anies dan Ganjar, bahwa bansos harus disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengatakan bahwa bansos harus disalurkan tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan warga.
Kendati demikian, menurut Gibran, penyaluran bansos saat ini masih lebih baik dibandingkan adanya tindakan korupsi bansos di masa pandemi.
"Mungkin saat ini dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat covid dikorupsi," ucap Kaesang, ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu malam.
Di sisi lain, Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Rana Anis menyebut Anies sengaja menyinggung penyaluran bansos di debat kelima Pilpres 2024.
Rana menyebut keadaan Indonesia saat ini tidak baik-baik saja.
“Bayangkan saja segilintir orang bisa mengklaim menguasai ekonomi satu bangsa lalu bantuan sosial yang sejatinya dari duit rakyat diakui untuk kepentingan segelintir orang,” ucap Rana dalam Nobar Debat Kelima di Studio Tribun Network, Jakarta, Minggu.
Rana juga menyinggung pelanggaran etika yang dianggap sebagai hal wajar dalam demokrasi.
Menurut dia, Anies mencoba memaparkan kondisi politik di Indonesia yang sudah melewati batas.
“Pak Anies ingin bilang kita harus kembali ke jalan yang benar dan komitmen kami mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” urainya.
“Nah ini saatnya kita merubah karena kita tidak baik-baik saja seperti yang mereka bilang, ini bukan sekadar minum susu dan makan gratis tetapi bagaimana sandang pangan tercukupi,” paparnya.
Baca juga: Ganjar-Anies Kompak Sindir Program Bansos, Kaesang Balas Kritik Korupsi Saat Covid-19
Alasan Ganjar Singgung Bansos
Ganjar Pranowo membeberkan alasan mengungkit bansos di panggung debat terakhir Pilpres 2024.
Ditemui usai debat, Ganjar mengaku mengungkit masalah bansos karena ingin membahas kejadian aktual yang kini menjadi perbincangan publik.
"Saya ingin memberikan pertanyaan aktual yang ada di publik, bahwa kewajiban negara adalah melindungi segenap rakyatnya, salah satunya pemberian bansos," ujar Ganjar.
"Ketika ada klaim yang begitu masif, ketika anggaran besar, dan pemberian yang frekuensinya lebih banyak di awal tahun ini, maka tentu kami menanyakan agar publik bisa tahu."
Jika mendapat kesempatan, eks gubernur Jawa Tengah itu mengaku juga ingin menanyakan hal yang sama kepada Prabowo Subianto.
"Ya kalau kesempatan saya bertanya kepada Pak Prabowo, dalam kesempatan itu juga akan saya tanyakan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim/Bambang Ismoyo/Reynas Abdila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.