Pilpres 2024
Paslon 02 Unggul Sementara di Quick Count Versi Litbang Kompas, Ini Kata Gibran
Paslon 02 Unggul Sementara di Quick Count Versi Litbang Kompas, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, buka suara tentang hasil quick count versi Litbang Kompas.
Berdasarkan quick count Litbang Kompas, pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul atas dua paslon lainnya.
Hingga pukul 16.15 WIB, data yang sudah masuk dalam quick count Litbang Kompas sudah mencapai 64,55 persen.
Paslon Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,45 persen.
Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 26,00 persen, sementara paslon nomor urut 03 memperoleh suara 16,54 persen.
Gibran enggan banyak berkomentar tentang hasil quick count Litbang Kompas tersebut.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengimbau semua pihak untuk sabar menanti perhitungan suara selesai.
"Kata siapa? Ya kita tungggu sampai nanti saja," ucap Gibran, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (14/2/2024).
"Kita tunggu sampai penghitungan selesai, dibikin santai saja dan yang paling penting situasi aman terkendali."
Gibran mengaku tidak melihat quick count yang disiarkan di berbagai stasiun televisi.
Baca juga: Quick Count Litbang Kompas Pileg 2024 16.00 WIB: PDIP 33,26 Persen, Gerindra 13,77 Persen
Seusai menyoblos di Solo, Jawa Tengah, Gibran lebih memilih beristirahat.
"Enggak, saya tadi habis pulang nyoblos tidur," kata Gibran.
"Tunggu saja nanti sampai perhitungan selesai, jangan mendahului, santai saja."
Lebih lanjut, Gibran enggan banyak berkomentar tentang apakah hasil quick count Pilpres 2024 sudah sesuai dengan ekspektasinya atau tidak.
Ia memilih menunggu perhitungan suara selesai.
"Ditunggu saja sampai perhitungan selesai," ujar Gibran.
"(Hasil quick count) belum terkunci, tunggu sampai mendekati 90-100 persen, tunggu real count."
Hasil Quick Count Pukul 16.00 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul jauh atas pasangan lainnya versi quick count Litbang Kompas pada Rabu (14/2/2024) per pukul 16.00 WIB.
Prabowo-Gibran unggul dengan raihan suara sebesar 59,37 persen.
Sementara, di urutan kedua ada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kemudian Anies-Cak Imin disusul oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahud MD di peringkat ketiga.
Adapun data suara masuk versi Litbang Kompas hingga pukul 16.00 WIB sebanyak 61,25 persen.
Prabowo-Gibran: 59,37 persen
Anies-Cak Imin: 23,93 persen
Ganjar-Mahfud: 16,7 persen
Baca juga: Peneliti Litbang Kompas: Data Quick Count yang Masuk 50 Persen, Potensi Satu Putaran Terbuka Lebar
Cek hasil quick count Pilpres 2024: LINK
Yang perlu diketahui, hasil quick count Pilpres 2024 baru bisa diketahui atau tayang pada pukul 15.00 WIB.
Dengan kata lain, hasil hitung cepat Pilpres 2024 akan disiarkan dua jam setelah pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat selesai alias ditutup pada pukul 13.00 WIB.
Hal ini sesuai dengan Pasal 449 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 19 Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu.
"Jadi setelah dua jam TPS terakhir di wilayah Indonesia Barat ditutup, siaran quick count baru boleh disiarkan."
"Sebelum itu atau selama waktu pemungutan dan penghitungan suara, lembaga penyiaran dilarang menyiarkan hasil hitung cepat dari lembaga survei manapun," kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Aliyah, Selasa (13/2/2024).
Menurut Aliyah, diaturnya pengumuman hasil hitung cepat agar proses pemungutan dan penghitungan suara di Pilpres 2024 yang sedang berjalan tidak terganggu.
"Aturan ini untuk memastikan pilihan masyarakat tidak terpengaruh dan terintimidasi oleh hasil quick count yang beredar pada saat proses pemungutan suara dan saat penghitungan suara sedang berjalan," kata Aliyah.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Yohanes Liestyo Poerwoto/Sri Juliati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.