Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

Belum Ucapkan Selamat, Ini Rekam Jejak Hubungan Prabowo dengan Amerika

Dua negara besar yakni Amerika dan China telah memberikan ucapan selamat kepada calon presiden Prabowo Subianto, kecuali Amerika.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Kemhan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd James Austin III di Gedung Pentagon, Virginia, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (24/8/2023). 

Hubungan Prabowo dengan Amerika Serikat mengalami pasang surut.

Rekam jejak Prabowo saat menjadi komandan pasukan khusus Kopassus TNI di era Orde Baru jadi sorotan Amerika kala itu.

Prabowo dianggap bertanggung jawab atas penghilangan paksa sejumlah aktivis mahasiswa pada 1997-1998.

Prabowo pada 1998 dicopot dari jabatannya sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) lewat sidang Dewan Kehormatan Perwira.

BBC menulis Prabowo Subianto pernah ditolak masuk Amerika pada Maret 2014 ketika hendak menghadiri wisuda putranya, Regowo Hediprasetyo atau Didit.

Saat itu Amerika memasukkan Prabowo dalam daftar hitam karena menilai Prabowo punya latar belakang pelanggaran HAM.

Larangan ini diterapkan di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama.

Prabowo, mantan Komandan Kopassus, dituduh terlibat dalam pelanggaran hak asasi di sejumlah tempat termasuk dalam kerusuhan 1998 serta di Timor Leste.

Penasihat Keamanan Gedung Putih John Kirby, Kamis (15/2/2024), dilansir dari Voice of America juga menyinggung soal HAM terkait Pilpres 2024.

“Kami akan menghormati pemilu dan juga suara dari rakyat Indonesia,” tambah Kirby.

Saat ditanya apakah Pemerintahan Joe Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo, Kirby menggarisbawahi bahwa hak asasi manusia tetap menjadi fondasi paling dasar atas kebijakan luar negeri Biden.

“Tak ada satu pun pembicaraan yang dilakukannya di manapun di dunia ini dengan pemimpin asing ia tidak membicarakan masalah ini, dan selalu mengungkapkan perhatian mengenai hak asasi manusia dan hak sipil, dan itu tak akan berubah,” sambungnya.

Amerika Berubah Sejak Era Jokowi

Namun sikap Amerika itu berubah sejak Presiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan RI pada 2019 lalu.

Kala itu, Prabowo kalah di Pilpres 2019 dan kemudian diangkat oleh Jokowi sebagai menteri pertahanan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan