Pilpres 2024
Sinyal PKS akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Siapkan Kader Terbaik, Siap di Posisi Mana Saja
Berikut sejumlah sinyal yang disampaikan PKS terkait kemungkinan gabung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Sinyal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, yang memberi kode soal arah politik partainya.
Mengingat, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PKS yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kalah di Pilpres 2024.
Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan, hubungan PKS dengan Prabowo Subianto baik.
Bahkan, PKS sempat memberikan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2014 dan 2019.
"Begini, kita dengan Prabowo itu sampai Prabowo punya ungkapan teman sekutu. Tapi bukan sekutu, segajah."
"Jadi kita ini memang hubungannya dekat. Tik-tok tik-tokannya itu sudah cukup bagus," ungkapnya di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Lantas, apakah PKS akan gabung pemerintahan Prabowo-Gibran?
Dirangkum Tribunnews.com, berikut sejumlah sinyal yang disampaikan PKS terkait kemungkinan gabung pemerintahan Prabowo-Gibran:
Punya Kader Muda yang Siap Berkontribusi
Aboe Bakar Alhabsyi mengaku telah menyiapkan kader-kader PKS yang terbaik jika diminta untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia mengungkapkan, PKS memiliki kader-kader muda yang siap berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Gelar Halal Bihalal, PKS Dapat Karangan Bunga Ucapan Selamat Didominasi Partai Koalisi Prabowo
"Kami siap, menyiapkan orang-orang kami di PKS, anak-anak muda yang cerdas-cerdas yang siap untuk berkontribusi buat negara. Tergantung dibutuhkan, kita siapkan," tutur Aboe, Jumat.
Meski begitu, Aboe menegaskan PKS dalam posisi nothing to lose dalam mengambil sikap ke depan.
"Tapi prinsipnya namanya kita ada di luar. Dan kita kalau pun dilibatkan juga terima kasih banyak. Kita siap," imbuhnya.
PKS Siap di Mana Saja
Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, saat ini PKS siap dalam posisi manapun, baik di dalam maupun di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, kata Aboe, PKS saat ini juga dalam posisi menunggu.
"Next ke depan PKS siap di mana saja."
"PKS dalam artian sementara ini, kita lagi menunggu," katanya, Jumat.
Undang Prabowo-Gibran Hadiri Halal Bihalal
PKS akan menggelar acara silaturahmi bertajuk Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada hari ini, Sabtu (27/4/2024).
PKS akan mengundang seluruh kandidat Pilpres 2024, termasuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
"Kita tunggu saja beberapa hari ini moga-moga kalau Pak Prabowo datang kita juga akan kasih karpet merah. Sebagai presiden pemenang kita akan sambut ya," ujar Aboe, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Perbedaan Ideologi Bak Air dan Minyak, PDIP-PKS Dinilai Akan Sulit Bersatu jika Menjadi Oposisi
Aboe menyebut acara halal bihalal itu bisa menjadi awal komunikasi antara PKS dengan Prabowo-Gibran.
"PKS mengundang besok halal bihalal itu mungkin mukadimah untuk kita dialog untuk kita ngobrol banyak," katanya.
"Kita berharap pak presiden pemenang bisa hadir ya, dan partai-partai yang lain juga hadir paling tidak sohibul bait PKB di sini juga hadir jangan lupa," terang Aboe.
Sebagai informasi, partai non Koalisi Indonesia Maju yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran adalah Partai NasDem.
Sedangkan, PKB baru memberikan statement akan bekerja sama membangun pemerintahan masa depan.

Baca juga: Menakar Kekuatan Koalisi Prabowo-Gibran, NasDem dan PKB Sudah Gabung, Bagaimana jika Tambah PKS?
Adapun KPU RI telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Rabu (24/4/2024).
Penetapan itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sengketa Pilpres 2024.
Prabowo dan Gibran ditetapkan dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.
Nantinya, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan digelar pada 20 Oktober 2024 mendatang.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.