Pilkada DKI Jakarta 2024
Didoakan jadi Gubernur Jakarta, Heru Budi: Masih Banyak Kandidat Lebih Bagus
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebut masih banyak kandidat yang lebih bagus untuk bersaing di Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau lokasi pembebasan lahan milik warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung.
Saat melakukan tinjauan itu, Heru Budi didoakan oleh warga RW 07 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan menjadi Gubernur Jakarta definitif.
Ia lantas menanggapi doa dari para warga dengan berseloroh.
"Ya, ini jalannya juga naik ke atas," kata Heru Budi Hartono, Jumat (17/5/2024), dilansir WartaKotalive.com.
Jika nanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestuinya untuk maju Pilkada Jakarta 2024, Heru masih enggan menjawab akan ikut berkontestasi atau tidak.
Menurutnya, masih banyak calon gubernur (cagub) yang lebih bagus untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.
Apalagi, dirinya masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bakal menjalani proses yang panjang jika ikut Pilkada Jakarta.
"Saya itu PNS. Prosesnya panjang dan masih banyak kandidat lebih bagus. Jawabannya hari esok penuh misteri (walau direstui Jokowi)," tegasnya.
Sebagai informasi, Pilkada 2024 akan berlangsung pada November mendatang.
Sejumlah nama sudah diisukan akan ikut bersaing memperebutkan kursi nomor satu di Jakarta.
Baca juga: Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jabar? Ini Jawaban Airlangga Ketum Golkar
Misalnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK), eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan, politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.
PDIP Kantongi 8 Nama
Sementara itu, PDIP telah mengantongi delapan nama untuk dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024.
Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, mengungkapkan nama-nama yang muncul tersebut masih sebatas perbincangan di internal PDIP.
Sampai saat ini, pihak internal PDIP pun belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam kontestasi tersebut.
Satu dari delapan nama tersebut di antaranya ada nama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
"Apakah Mas Djarot termasuk di delapan nama itu, kira-kira begitu yah," kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Selain Djarot, ada juga nama mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Lalu mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini dan mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika," ujar Eriko.
Sementara nama-nama lainnya, sambungnya, PDIP masih merahasiakannya.
Ia menyebut akan ada kejutan-kejutan lain dalam pemilihan sosok terbaik di Jakarta.
Eriko berseloroh jika nama politikus muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro bisa saja masuk dalam bursa tersebut.
"Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa saja kejutan-kejutan," ucap Eriko.
Berikut nama-nama yang sudah dikantongi PDIP untuk dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta.
- Djarot Syaiful Hidayat- mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
- Hendrar Prihadi atau Hendi - Wali Kota Semarang.
- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - mantan Gubernur DKI Jakarta.
- Tri Rismaharini - Menteri Sosial.
- Andika Perkasa - mantan Panglima TNI.
- Aryo Seno Bagaskoro - politikus muda PDIP.
- (Belum disampaikan PDIP, jadi kejutan).
- (Belum disampaikan PDIP, jadi kejutan).
Delapan nama itu sebelumnya sempat disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hanya saja, Hasto enggan mengungkapkan siapa saja sosok cagub tersebut.
"Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar 8 nama dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Delapan nama ini, lanjut Hasto, telah dipertimbangkan matang melalui proses panjang di sekolah kepartaian PDIP.
"Karena kami partai yang miliki sekolah partai. Sehingga nama-nama yang masuk itu dipertimbangkan," ujar Hasto.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Meski Jokowi Bakal Merestui, Heru Budi Hartono Enggan Maju Sebagai Calon Gubernur DKI.
(Tribunnews.com/Deni/Galuh)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.