Selasa, 2 September 2025

Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiket dari Gerindra dan PAN, Zulhas Tunggu Keputusan Airlangga Nasib Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Partai Gerindra menjadi yang pertama memberikan surat rekomendasi untuk kader Golkar Ridwan Kamil atau Kang Emil, untuk maju di Pilkada Jakarta.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Logo Partai Gerindra, Ridwan Kamil dan logo Partai Amanat Nasional (PAN). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menjadi yang pertama memberikan surat rekomendasi untuk kader Golkar Ridwan Kamil atau Kang Emil, untuk maju di Pilkada Jakarta.

Ridwan Kamil diketahui adalah kader Partai Golkar.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa bekas Gubernur Jawa Barat itu diberikan pilihan untuk dimajukan di Pilgub Jawa Barat maupun Pilgub Jakarta.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan rekomendasi yang diberikan ke Ridwan Kamil adalah hasil keputusan partai besutan Prabowo Subianto.

"Soal posisinya Kang Emil itu sudah Gerindra putuskan dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Dasco memastikan keputusan Gerindra mendukung Ridwan Kamil tak berbeda dengan sikap Golkar.

"Saya rasa bukan, bukan berbeda tetapi pasti akan sama, bahwa Ridwan Kamil akan direkomendasikan maju di DKI Jakarta," ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menyebut kemungkinan Ridwan Kamil akan diduetkan dengan kader Gerindra.

"Ya kira-kira begitu lah, gitu," ungkap Dasco.

PAN susul beri tiket untuk Ridwan Kamil?

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan sejak awal partainya mendukung Ridwan Kamil maju di Jakarta.

"Kami juga dari pertama saya, bukan baru, tapi sudah sebulan yang lalu ya, kalau teman-teman buka jejak digital. Saya menyampaikan kalau Jakarta Ridwan Kamil, tapi kan Pak Airlangga (maunya) Ridwan Kamil Jawa Barat," kata Zulhas kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Kenapa? Ya tentu ada pertimbangan di belakangnya. Nah Gerindra juga sekarang sudah Ridwan Kamil ya. Nanti wakilnya siapa memang baru disepakati," kata Zulhas.

Namun demikian, Zulhas sempat menyatakan PAN masih menjadi prioritas utama jika Emil diusung kembali maju di Pilkada Jawa Barat 2024.

"Kalau Emil (maju) Jabar ya Emil gitu," pungkasnya.

Respons Golkar

Partai Golkar mengaku akan mengkaji rekomendasi dari Gerindra untuk Ridwan Kamil.

Pasalnya, Golkar sebelumnya memberi sinyal Ridwan Kamil akan diusung di Pilkada Jawa Barat.

"Tim pilkada DPP Partai Golkar akan memikirkan atau mengkajinya secara mendalam terkait dengan rekomendasi tersebut," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Ace mengungkapkan, Golkar akan mempertimbangkan elektabilitas Ridwan Kamil, sebelum memutuskan apakah akan diusung di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

Hal itu sebagaimana petunjuk pelaksana di internal Golkar perihal penunjukan kepala daerah.

"Sesuai dengan hasil survei dan juklak internal partai golkar tentang penunjukan atau penetapan calon kepala daerah kita masih ada dua survei, dua kali survei kita lihat lebih lanjut ya," ujarnya.

Adapun untuk diketahui, Ridwan Kamil diberi penugasan oleh Golkar, untuk bisa maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

"Dan memang kan pak Emil sendiri ditugaskan di dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat," tandasnya.

Ridwan Kamil sebut Jabar lebih dekat

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil belum ingin bicara soal peluang maju dalam Pilkada serentak 2024.

Termasuk akan dimajukan di Pilgub Jawa Barat maupun Pilgub Jakarta.

Sebab menurutnya, pendaftaran baru akan dibuka oleh KPU RI pada Agustus 2024, mendatang.

Apalagi, partai politik saat ini masih melakukan penjajakan serta komunikasi untuk mengusung kandidatnya di Pilkada 2024.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat sesi wawancara khusus dengan News Manager Tribun Network, Rachmad Hidayat dan News Anchor Tribunnews Geok Mengwan di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

"Karena pendaftaran Pilgub itu kan Agustus. Maka kalau ngomong dari sekarang itu belum pas," kata Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut, bahwa kategori pas dalam pengusungan maju sebagai kandidat Pilgub adalah dengan pasangannya, yakni wakil gubernur.

"Kenapa belum pas? Yang paling pas itu kalau diumumkannya sudah dengan pasangannya. Jadi kalau di Jabar saya dengan siapa, masih belum tahu. Kalau di Jakarta dengan siapa," ujar Kang Emil.

"Karena para partai di atas nih masih ngobrol-ngobrol, masih main catur," sambungnya.

Kurator IKN Nusantara ini mengaku bahwa partai politik bakal menentukan pasangan calon kepala daerah yang bakal maju pasa Juli 2024, mendatang.

Baca juga: Ridwan Kamil Bicara Regenerasi Pemimpin, Ilmu Leadership & Entrepreneurship Bagi Generasi Muda

Termasuk, koalisi partai politik pengusung nantinya.

"Sampai nanti, mungkin ya feeling saya bulan Juli, baru clear. Jabar partai mana dengan partai mana. Jakarta, partai mana dengan partai mana. Kira-kira gitu," terangnya.

Kang Emil pun mengungkapkan jika dirinya justu lebih dekat jika kembali dimajukan sebagai Cagub Jawa Barat pada Pilkada 2024.

"Tapi kalau ditanya yang paling dekat ya tentu Jawa Barat. Karena saya kan gubernur sebelum," jelas mantan Wali Kota Bandung ini.

Pengamat ungkap strategi Gerindra kalahkan Golkar di Jabar

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta, Golkar berpotensi kalah di Pilkada Jawa Barat.

Diketahui Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan partainya sudah memberikan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Dasco Sebut Ridwan Kamil Bakal Diduetkan dengan Kader Gerindra di Pilgub Jakarta 2024

Sementara itu Golkar belum memutuskan Ridwan Kamil bakal maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

"Rekomendasi tidak selalu hanya diberikan pada satu tokoh, bisa saja rekomendasi pada Ridwan Kamil juga tidak menjamin keterusungan," kata Dedi, Selasa (4/6/2024).

Ia melanjutkan andai terusung, kontestasi di Jakarta akan cukup berat, meskipun berkaca pada Pilpres lalu, bisa saja koalisi Gerindra memenangi pertarungan.

"Hanya saja, bagi Golkar ini pilihan sulit, jika Ridwan diusung di Jakarta, maka Golkar potensial alami kekalahan di Jawa Barat," jelasnya.

Hal dikarenakan mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi berpotensi maju di Pilkada Jawa Barat dari Gerindra.

"Dan bila Dedi Mulyadi diusung untuk Jabar, maka Gerindra yang akan mendapat keuntungan berlipat. Ini tentu menjadi pertimbangan Golkar, apakah mereka mau tertinggal dari Gerindra di kontestasi Pilkada 2024," terangnya.

Membaca situasi, kata Dedi, Ridwan Kamil tetap potensial menang di Jawa Barat, dibandingkan Jakarta

"Hal itu juga akan bagus untuk Golkar," tandasnya. (*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan