Pilgub DKI Jakarta
Gerindra Ragukan Anies Dapat Tiket Maju Cagub Jakarta, Ini Respons PKB dan PAN
Respons PKB dan PAN soal Gerindra yang menyebut Anies Baswedan belum tentu memperoleh tiket untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, berpendapat Anies Baswedan belum tentu memperoleh tiket untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Habiburokhman menyinggung eks Gubernur Jakarta itu yang disebut sudah pasti memperoleh dukungan dari PKS dan PKB.
Padahal, ucapnya, di tingkat pusat kedua partai itu belum memberikan dukungan resmi kepada Anies.
"Emang Anies udah fix maju? Kan enggak juga. Emang PKS sudah fix memajukan Anies? Enggak juga. PKB fix majukan Pak Anies? Enggak juga."
"Karena kan baru di tingkatan DPW semua. Dan itu kan ya belum ada hilalnya lah masing-masing," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Pernyataan Habiburokhman itu kemudian mendapatkan komentar dari PKB dan PAN, sebagai berikut.
1. PKB
PKB merupakan partai pertama yang mengusung Anies Baswedan menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta.
Namun, dukungan kepada eks Rektor Universitas Paramadina itu masih datang dari DPW PKB Jakarta.
Hal ini diakui oleh Ketua DPP PKB, Daniel Johan. Adapun tingkat pengurus pusat masih belum memberi keputusan.
Pihaknya, jelas Daniel, meminta masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari DPP PKB.
Baca juga: Anies Baswedan Turut Diundang dalam Kongres III NasDem, Jokowi dan Prabowo akan Beri Sambutan
Apalagi, pendaftaran Pilkada 2024 masih sampai bulan Agustus mendatang.
"Memang proses tahapannya seperti itu, kita tunggu saja, masih sampai Agustus kan," kata Daniel saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).
Ia juga menyampaikan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut, apakah DPP PKB nanti akan mempunyai keputusan berbeda dengan DPW PKB Jakarta.
"Belum tahu, tunggu proses berjalan," terang Daniel.
2. PAN
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, menyebut semua partai politik (parpol) memang masih berproses untuk menentukan calon yang akan diusung.
Ia menyebut setiap orang memiliki hak politik yang sama untuk maju Pilkada 2024.
"Semua masih berproses, berdiskusi menyamakan persepsi dan hati. Semua memiliki hak politik yang sama untuk menjadi calon," kata Viva saat dikonfirmasi, Jumat.
Menurutnya, figur yang ingin maju Pilkada Jakarta mesti memenuhi syarat pencalonan yang diatur.
Di mana calon tersebut mesti memperoleh dukungan sebesar 20 persen kursi DPRD Jakarta.
"Nanti yang mengusung adalah partai politik tingkat pusat. Sesuai UU Pilkada syarat pencalonan 20 persen kursi di lembaga legislatif," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa partainya telah mempunyai jagoan yang bisa dipertimbangkan pada Pilkada Jakarta.
Menurut Viva, pihaknya mengusulkan proposal agar Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.
"PAN sudah punya calon sendiri, yaitu Zita Anjani sebagai bakal cawagub. Untuk selanjutnya karena PAN tidak dapat mengusung sendirian, maka PAN akan kerjasama atau koalisi dengan partai lain. Kita tunggu dinamika politik selanjutnya," tuturnya.
(Tribunnews.com/Deni/Igman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.