Selasa, 19 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Akui Berat Lawan Anies, Sahroni Bicara Jika Head To Head dengan Ridwan Kamil di Jakarta: Ih No Way

Sahroni secara yakin menyatakan kalau melawan Ridwan Kamil, dirinya akan lebih mudah menang.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino saat ditemui awak media di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Minggu (23/6/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan, lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta akan lebih mudah jika melawan Anies Baswedan.

Pernyataan itu disampaikan Sahroni, saat ditanyakan soal siapa sosok kandidat paling kuat menjadi lawan di Pilkada Jakarta jika dirinya diminta maju oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Sahroni secara yakin menyatakan kalau melawan Ridwan Kamil, dirinya akan lebih mudah menang.

"Oh kalau lawannya sama RK berdua saja, pasti menang saya. Tetapi sebaliknya ya, kalau saya maju di Jabar lawan RK, pasti kalah kalah. Tetapi kalau di Jakarta, ih no way," kata Sahroni saat ditemui awak media di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Minggu (23/6/2024).

Sebaliknya kata Sahroni, dirinya akan merasa akan kalah bersaing di Pilkada Jakarta jika lawannya adalah Anies Baswedan.

Dirinya menilai, lawan siapapun di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan akan lebih mudah untuk menang, karena sejatinya banyak warga yang sudah mengenal.

"Bagi saya? Ya kalau lawan Anies ya saya pasti kalah lah pasti kalah," ujar Sahroni.

Hanya saja saat ditanyakan soal kesediaan dirinya maju menjadi cawagub atau pendamping untuk Anies Baswedan, Sahroni tegas menolak.

Dirinya enggan untuk menjadi cawagub, sebab, untuk menjadi cagub saja Sahroni tidak berkeinginan.

"Saya jadi wagubnya (Anies Baswedan)? Ih, kagak mau. Wibi aja," tukas dia.

Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons soal dorongan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino yang meminta dirinya maju sengaja calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Sahroni secara tegas menyatakan enggan untuk maju sebagai cagub, dirinya justru lebih bermimpi menjadi Presiden RI atau nyaman menjadi anggota DPR RI seperti saat ini.

"Kalau pribadi, enggak (mau jadi cagub Jakarta). Pribadi gue lebih seneng DPR," kata Sahroni kepada awak media saat ditemui di Akademi Bela Negara NasDem, Minggu (23/6/2024).

Meski demikian kata Sahroni, dirinya tidak bisa menolak hal tersebut jika perintah itu datang langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Dirinya secara tegas menyebut, akan siap maju di Pilkada Jakarta, jika Surya Paloh meminta.

"Tapi namanya sebagai kader yang wajib diperintah oleh ketua umum, atas perintah ketua umum, ya harus mau," kata dia.

Akan tetapi kata Sahroni, sejauh ini belum ada komunikasi atau permintaan secara langsung dari Surya Paloh kepada dirinya.

Saat ini, para pimpinan di Bappilu DPP Partai NasDem bersama para petinggi di DPP NasDem kata dia, masih menggodok tiga nama yang sudah diserahkan DPW NasDem Jakarta pada 5 Juni lalu.

"Sampai hari ini, ketua umum belum bertanya terkait dengan masalah gubernur Jakarta. Jadi saya belum bisa berandai-andai," kata dia.

Sebagai informasi, tiga nama sosok yang direkomendasikan oleh DPW NasDem Jakarta kepada DPP NasDem untuk maju Pilkada Jakarta di antaranya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan