Minggu, 17 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

BREAKING NEWS: Presiden PKS Resmi Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Disingkat AMAN

Syaikhu menjelaskan keputusan itu diambil setelah mempertombangkan usulan dari DPW PKS Jakarta.

|
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat memberikan sambutan acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) DPP PKS sebagai pembekalan kepada seluruh Calon Anggota Dewan Terpilih DPR RI dan DPRD Provinsi se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu akhirnya mengumumkan sosok yang akan didukungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Nama tersebut tidak lain Gubernur Jakarta petahana, Anies Baswedan dan kader PKS Sohibul Iman.

Duet Anies-Sohibul Iman akan diusung PKS di Pilkada Jakarta 2024.

Pengumuman itu disampaikan Syaikhu saat memberikan sambutan acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) DPP PKS sebagai pembekalan kepada seluruh Calon Anggota Dewan Terpilih DPR RI dan DPRD Provinsi se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).

Syaikhu menjelaskan keputusan itu diambil setelah mempertombangkan usulan dari DPW PKS Jakarta.

Selain itu mereka juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh, ulama, habib, tokoh tokoh lintas agama yang datang ke DPP PKS.

"Maka dewan pimpinan pusat (DPTP) PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur. Siap berjuang memenangkannya? Allahuakbar, merdeka," ucap Syaikhu.

Baca juga: Momen Sekjen PKS Salah Ucap Sohibul Iman dari Cagub Jadi Capres: Isu Ini Kami Mainin Terus

Ia pun juga sempat mengungkap singkatan yang pas untuk duet Anies dan Sohibul Iman.

Singkatan itu tidak lain adalah AMAN.

"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya. AMAN katanya. Nanti terserah lah apa namanya. Yang memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," ungkapnya.

Syaikhu juga mengungkap alasan mendukung pasangan AMAN.

Ia menjelaskan pasangan ini dianggap saling melengkapi satu sama lainnya untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan. Berhasil memajukkan kota dan membahagiakan warganya," jelasnya.

"Sementara bapak Sohibul Iman seorang teknokrat juga cendikiawan yang pernah menjadi rektor univesitas paramadina. Berpengalaman di legislatif sebagai wakil Ketua DPR RI 2013-2014. Serta pernah menjadi presiden PKS periode 2015-2020," sambungnya.

Dua Syarat dari PKS

Sebelumnya, Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal  memberikan dua pilihan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Kata Iqbal, Anies bisa memilih jadi kader PKS atau pilih kader PKS jadi wakilnya di Pilkada Jakarta 2024.

"PKS memberi pilihan ke Anies, masuk menjadi kader atau wakilnya dari PKS," kata Iqbal kepada Tribunnews.com, Senin (24/6/2024).

Juru bicara PKS ini mengatakan bahwa Sohibul Iman siap dipasangkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

"Sohibul Iman siap dipasangkan dengan Anies," kata Iqbal.

Diterangkannya bahwa partainya tak bisa maju sendiri di Pilkada Jakarta.

Karena PKS memiliki 18 kursi di DPRD Jakarta.

Sementara itu untuk mengusung pasangan calon membutuhkan 22 kursi.

Kemudian Iqbal menegaskan jika Anies Baswedan tak berkenan maju dari PKS di Pilkada Jakarta 2024, partainya telah menyiapkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur Jakarta 2024.

Tetapi jika Anies telah memiliki partai pengusung kata Iqbal, Sohibul Iman siap jadi wakilnya.

"Kalau Pak Anies nggak berkenan maju (dari PKS), Sohibul Iman disiapkan sebagai calon gubernur, kalau Pak Anies dapat dukungan partai (lain) dan maju, Sohibul iman siap jadi calon wakil Gubernur," terangnya.

Sindiran Sudirman Said

Mantan Timses Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sudirman Said, mengapresiasi keputusan PKS usung Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) untuk Pilgub Jakarta.

Ia sekaligus juga menyindir orang yang cuma menjadikan Pilkada sebagai batu loncatan Pilpres.

Terkait Sohibul Iman, kapasitas kepemimpinan dan integritas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS tersebut memang sudah teruji sehingga diyakini mampu menahkodai Jakarta.

Ditambah lagi, Sohibul Iman jika terpilih akan disokong oleh peran-peran para kader PKS yang menjadi legislator di DPRD Jakarta untuk menjawab tantangan-tantangan di lapangan.

"Tentu kawan-kawan sekaligus kader di Fraksi PKS di DPRD DKI, akan menjadi narasumber dan input yang baik, mengingat sehari-hari melakukan tugas-tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan di Provinsi Jakarta," kata Sudirman, Selasa (25/6/2024).

Selain kapasitas kepemimpinan, Sudirman menyebut, Sohibul Iman memiliki jaringan yang luas dengan kalangan profesional maupun pelaku bisnis. Sehingga, akan lebih mudah mencari solusi untuk permasalahan Jakarta.

Ditambah lagi, dia mengatakan, Sohibul adalah sosok yang luwes dalam melakukan interaksi politik sehingga diyakini komunikasi dengan pemerintah pusat mudah terjalin.

Dalam kesempatan yang sama, ia berharap agar seluruh kontestan yang nantinya maju di Pilkada Jakarta tidak menjadikan ajang tersebut sebagai batu loncatan untuk maju di Pilpres 2029.

Kata dia, para calon kepala daerah yang nantinya didukung dan diusung partai politik peserta pemilu, harus memahami betul permasalahan Jakarta yang sudah lagi bukan menjadi Ibu Kota.

"Saya memandang Jakarta dalam proses transformasi yang penting. Gubernur Jakarta mendatang harus fokus 100 persen. Jangan menjadikan Jakarta sekadar sebagai panggung politik, apalagi batu loncatan menuju Pilpres 2029," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (24/6/2024).

Kendati demikian, Sudirman tidak menjelaskan secara detail maksud dan tujuan dari pernyataannya tersebut.

Dirinya hanya menegaskan kalau, keinginan maju menjadi calon kepala daerah merupakan ikrar kesetiaan kepada warga untuk sepenuhnya menjadi pelayan masyarakat.

Sehingga, tidak boleh memikirkan hal lain, kecuali kepentingan publik.

"Sudah waktunya Jakarta diurus secara fokus oleh siapa pun yang benar-benar ingin berkhidmat bagi perbaikan kesejahteraan dan kehidupan warga Jakarta," ucap dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan