Kamis, 28 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

2 Pernyataan PDIP soal Survei Litbang Kompas Sebut Elektabilitas Ahok Urutan 2 di Pilkada Jakarta

Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok, menduduki urutan kedua dalam survei elektabilitas yang digelar oleh Litbang Kompas.

Instagram/basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok, menduduki urutan kedua dalam survei elektabilitas yang digelar oleh Litbang Kompas. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menduduki urutan kedua dalam survei elektabilitas Pilkada DKI Jakarta 2024 yang digelar oleh Litbang Kompas.

Elektabilitas Ketua Bidang Perekonomian DPP PDIP itu tepat di bawah mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Adapun Anies mengantongi elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan Ahok mencatatkan 20 persen.

Lantas, seperti apa sikap PDIP dalam menanggapi hasil survei tersebut? Berikut pernyataannya.

Said Abdullah

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan Ahok tak pernah mendeklarasikan diri untuk kembali berlaga di Pilkada Jakarta.

Namun, elektabilitas Ahok justru tinggi berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas.

"Justru yang menjadi kejutan yang tidak pernah di-declare seperti Ahok tiba-tiba juga tinggi. Nampaknya itu harapan besar."

"Ahok tiba-tiba membuntuti bahkan itu sebelumnya masih tipis sekali," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Sementara itu, Said menilai wajar melihat elektabilitas Anies Baswedan berada di posisi pertama.

Pasalnya, Anies sudah dari awal mendeklarasikan akan maju kembali sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta.

"Wajar-wajar saja begitu di-declare maka pemberitaan dan publik penerimaannya tinggi itu wajar," terangnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas Sebut Ahok Buntuti Anies, PDIP Pasti Pertimbangkan Basuki Maju Pilgub Jakarta

Oleh sebab itu, Said menyebutkan pihaknya juga akan mempertimbangkan mengusung Ahok di Jakarta.

Apalagi, ia mengklaim kader PDIP itu berhasil memimpin Jakarta saat menjadi gubernur.

"Kalau soal pertimbangan, pasti dipertimbangkan, apalagi Ahok Ketua DPP Bidang Perekonomian. Dan hemat saya kepemimpinan Ahok selama di DKI teruji, berhasil."

"Kalau Ahok bisa maju dan katakanlah nanti DPP PDI Perjuagan memunculkan Ahok, maka pertarungannya kembali akan sengit," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan