Gibran Berencana Pindah Domisili ke Jakarta saat Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada DKI

TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming Raka memutuskan mundur dari jabatan Wali Kota Solo yang telah diembannya sejak 26 Februari 2021.

Setelah memutuskan mundur, wakil presiden terpilih itu akan pindah ke Jakarta.

Tak sendirian, ia akan memboyong sang istri, Selvi Ananda, serta kedua anaknya, Jan Ethes dan La Lembah Manah ke Jakarta.

"Ethes pindah sekolah. Masa aku di Jakarta, anak saya tinggal," kata Gibran, Selasa (16/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Nantinya, selama di Jakarta, Gibran mengaku akan tinggal di rumah pribadi bersama keluarganya.

Tak hanya itu, Gibran juga dimungkinkan akan pindah domisili.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kemungkinan akan menjadi pemilih pada Pilkada Jakarta yang digelar pada Rabu, 27 November 2024.

"Sepertinya pindah domisili Jakarta, mungkin juga KTP-nya pindah Jakarta," kata Gibran.

Momen rencana kepindahan domisili Gibran dari Solo ke Jakarta terjadi saat sang adik, Kaesang Pangarep, digadang-gadang maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Meski demikian, Gibran pernah menyarankan agar Kaesang tidak maju di Pilkada Jakarta 2024, melainkan di Pilkada Jawa Tengah saja.

"Kalau Kaesang jangan di Jakarta lah," kata Gibran pada Senin (8/7/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: PSI Bereaksi Elektabilitas Kaesang 1 Persen, PDIP Kaget Survei Ahok Tempel Anies di Pilkada Jakarta

Nama Kaesang Masuk Bursa Cagub Jakarta

Diketahui, nama Kaesang masuk dalam bursa calon Gubernur Jakarta bersama sejumlah tokoh lain.

Bahkan beberapa partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mempertimbangkan nama Kaesang.

Misalnya, Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua DPP PAN, Zita Anjani, mengatakan, Kaesang cocok untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

Zita juga menyatakan ingin sekali berduet dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu di Pilgub Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Zita Anjani di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2024).

"Lebih cocok di DKI lah. Kalau saya ditanya siapa anak muda yang paling cocok di DKI? Jawabannya, Kaesang," kata Zita Anjani dikutip dari WartaKotalive.com.

Menurutnya, Kaesang bisa menjadi representasi anak muda yang maju di Pilkada.

"Saya rasa DKI Jakarta ini kalau nggak ada yang maju sayang ya. Banyak sekali potensi-potensi gen Z di sini."

"Saya berharap dari PAN, ada sosok yang entah itu gubernur atau wagubnya yang mewakili representasi anak muda atau gen Z," kata Zita.

Zita mengaku sudah mengusulkan nama Kaesang kepada ayahnya yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Ia pun meminta Zulhas untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Jokowi yang merupakan ayah dari Kaesang.

Di sisi lain, Partai Golkar malah sudah menyiapkan pendamping andai Kaesang maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Partai beringin itu mengusulkan bos jalan tol sekaligus kader Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun menjadi calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi Kaesang.

Keputusan itu diambil seusai Airlangga melakukan pertemuan dengan Kaesang yang juga Ketum PSI itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

"Untuk mendukung Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun," kata Airlangga.

Airlangga mengungkapkan, alasan Jusuf Hamka didorong menjadi cawagub untuk Kaesang. Dia menyatakan, pengusaha muslim Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

Meski begitu, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final. Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," kata dia.

Elektabilitas Kaesang

Di sisi lain, elektabilitas Kaesang di Pilkada Jakarta 2024 masih cukup rendah jika dibandingkan sejumlah tokoh lain seperti dua eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Versi lembaga survei Litbang Kompas yang digelar pada 15-20 Juni 2024, misalnya.

Elektabilitas Kaesang hanya 1 persen, sama seperti Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini; Pj. Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono; dan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.

Sementara tokoh yang meraih elektabilitas tertinggi versi Litbang Kompas adalah Anies Baswedan dan disusul Ahok.

Di lembaga survei lainnya yaitu Arus Survei Indonesia (ASI), elektabilitas putra bungsu Jokowi itu juga masih rendah.

Elektabilitas Kaesang dalam survei yang digelar pada 23-29 April 2024 itu 'hanya' sebesar 2 persen.

Sementara itu, Kaesang juga meminta semua pihak untuk bersabar, apakah dirinya akan maju di Pilkada Jakarta atau Jateng.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Saran Gibran ke Kaesang : Tak Maju Pilkada Jakarta, Pertimbangkan Lirikan Puan Buat Pilkada Jateng

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Igman Ibrahim) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin) (Kompas.com) (Wartakota)