Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahli Ungkap 3 Cara Ridwan Kamil Ungguli Anies di Pilkada Jakarta: Kutukan Petahana, Maksimalkan KIM

Pengamat politik Adi Prayitno mengungkap ada beberapa faktor yang bisa membuat Ridwan Kamil unggul dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masuk dalam bursa bakal Calon Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024. | Pengamat politik Adi Prayitno mengungkap ada beberapa faktor yang bisa membuat Ridwan Kamil unggul dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Meski telah digadang-gadang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil masih kalah elektabilitasnya dengan Anies Baswedan.

Namun menurut Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, ada beberapa faktor yang bisa membuat eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu bisa unggul dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Faktor pertama, yakni adanya kutukan petahana di Pilkada Jakarta.

Adi mengungkap, selama ini semacam ada kutukan pertahana bagi Gubernur DKI Jakarta yang kembali maju di Pilkada Jakarta.

Di antaranya saat Fauzi Bowo sebagai petahana yang memiliki elektabilitas tinggi tetapi kalah pada Pilkada Jakarta 2012.

Ketika itu, Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Selanjutnya saat Ahok yang maju kembali pada Pilkada 2017, kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Ahok maju kembali di Jakarta untuk kedua kalinya, approval rating-nya di atas 70 persen, kinerjanya diapresiasi begitu banyak oleh warga Jakarta, survei-survei paling menjulang dibandingkan AHY dan Anies saat itu tetapi kita tahu bahwa hasilnya Ahok justru kalah diputaran kedua dengan Anies,” kata Adi dilansir Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Untuk itu Adi menilai bukan tidak mungkin kutukan yang sama terjadi pada Anies Baswedan yang memutuskan kembali maju pada Pilkada 2024.

“Bukan tidak mungkin di Jakarta ini akan terjadi kutukan petahana yang ketiga kalinya pada Anies,” katanya.

Baca juga: Lewat Pantun, Sekjen Gerindra Beri Sinyal Usung Sosok Arsitek di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil?

Faktor kedua, dibutuhkan pendamping atau pasangan calon wakil gubernur (cawagub) yang tepat jika Ridwan Kamil ingin maju di Pilkada Jakarta.

Terlebih jika Ridwan Kamil harus berhadapan dengan Anies Baswedan yang notabene adalah petahana dengan elektabilitas tinggi di Jakarta.

Adi menegaskan, cawagub Ridwan Kamil harus mampu menutup celah kekurangan dari eks Gubernur Jabar itu.

Terutama dari sisi pemilih Islam yang di Jakarta selama ini terafiliasi dengan Anies Baswedan.

“Pendamping yang tentu saja bukan hanya sebatas untuk melengkapi syarat administratif tapi harus mampu dijamin memberikan faedah elektoral supaya elektabilitas Ridwan Kamil yang sebenarnya trennya positif bisa didongkrak."

"Sebenarnya dalam banyak hal bisa menutup celah dan lobang yang selama ini dimiliki Ridwan Kamil. Misalnya, salah satu di kalangan pemilih islam yang saya kira afiliasinya memang ke Anies,” ungkap Adi.

Faktor ketiga, harus bisa memaksimalkan mesin politik yang dimiliki oleh KIM.

Pasalnya KIM kini sudah terbukti bisa mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024.

“Kalau tiga instrumen ini dimaksimalkan, saya kira bukan tidak mungkin dalam hitungan beberapa bulan ke depan Ridwan Kamil akan mampu membalik keadaan,” tutur Adi.

Baca juga: Bakal Diumumkan 2 Hari Lagi, KIM Plus dan Pasangan Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta 2024

Elektabilitas Ridwan Kamil

Berikut rangkuman beberapa survei elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta:

Survei Indikator

Berdasarkan hasil survei Indikator yang dirilis pada Kamis (25/7/2024) lalu, elektabiltas Ridwan Kamil masih kalah dari mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu hanya memperoleh 13,1 persen dan duduk di peringkat ketiga.

Bahkan, dia kalah jauh ketimbang mantan Gubernur Jakarta sebelum Anies, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memiliki elektabilitas 23,8 persen.

Sementara Anies memimpin jauh dengan meraih 39,7 persen.

"Hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen (responden) itu memilih Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring.

"Ini top three ya. Selisih antara Anies dengan Ahok signifikan dan selisih antara Ahok dengan Ridwan Kamil signifikan. Nama-nama lain kecil-kecil (surveinya) di bawah 1,5 persen," ujar Burhanuddin.

Sebagai informasi, survei dari Indikator ini dilakukan selama periode 18-26 Juni 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Gerindra Klaim KIM Resmi Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Demokrat: Sudah Dinanti-nantikan

Litbang Kompas

Berdasarkan survei dari Litbang Kompas pada 15-20 Juli 2024, RK kembali keok dari Anies dan Ahok.

Berbeda dengan dua hasil survei sebelumnya, elektabilitas Ridwan Kamil versi Litbang Kompas tidak mencapai 10 persen atau tepatnya 8,5 persen.

Sedangkan Anies dan Ahok bersaing dengan raihan 29,8 persen dan 20 persen.

Berikut persentase elektabilitas nama kandidat calon di Pilkada Jakarta 2024.

  • Anies Baswedan: 29.8 persen
  • Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
  • Ridwan Kamil: 8,5 persen

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.

Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.

Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.

Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.

Survei bersifat independen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.

Baca juga: Airlangga Sebut Partainya Tak Balik Kanan Karena Dukung Dedi Mulyadi Ketimbang Ridwan Kamil di Jabar

CER Indonesia

Elektabilitas Ridwan Kamil lagi-lagi kalah dari Anies berdasarkan survei yang dilakukan oleh CER Indonesia

Adapun Ridwan Kamil kembali di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,8 persen.

Bahkan, dirinya kembali kalah dari Ahok yang memiliki elektabilitas 25,3 persen.

Sedangkan, Anies memimpin jauh dari Ridwan Kamil dan Ahok dengan raihan 46,4 persen.

Untuk diketahui, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.

Sebanyak 1.215 responden yang dipilih tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen.

Baca juga: Gerindra Klaim Ada Beberapa Parpol di Luar KIM Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Apa Saja?

Airlangga Kini Sebut Kang Emil On The Way to DKI

Setelah sempat bersikeras menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar), kini Golkar memilih mengusung mantan Gubernur Jabar itu akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Meski belum secara resmi mengumumkan bahwa Golkar mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Airlangga menegaskan kini sosok yang kerap disapa Kang Emil itu akan menuju DKI Jakarta.

"(Ridwan Kamil) On the way to DKI," kata Airlangga dilansir Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Saat ditanya terkait alasan akhirnya memilih Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Menko Perekonomian itu enggan bicara banyak.

Namun yang jelas Airlangga memastikan keputusan memilih Ridwan Kamil untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta ini sudah bulat.

"(Golkar) enggak balik kanan," ujar Airlangga.

Selain Golkar, Gerindra juga telah menyatakan bahwa KIM memutuskan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Ya, Insya Allah di KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," ungkap Dasco, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Terkait calon wakil gubernur yang akan mendampingi Kang Emil nanti, Dasco menyebut akan diumumkan beberapa hari ke depan.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Novianti Setuningsih)

Baca berita lainnya terkait Pilgub DKI Jakarta.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan