Pilgub DKI Jakarta
Pengamat Menilai PKS Masih Punya Solusi untuk Tetap Bersama Anies: Naturalisasi Jadi Kader
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengomentari langkah PKS membuka opsi untuk bergabung ke KIM Plus di Pilkada Jakarta.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengomentari langkah PKS membuka opsi untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pilkada Jakarta 2024.
Ray menerangkan jika saat ini yang terpenting bagi PKS adalah memperoleh kursi calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub), maka menurutnya masih ada sejumlah solusi untuk tetap mempertahankan eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, maju Pilkada Jakarta.
"Kalau PKS itu kan mengatakan dengan waktu 40 hari akan mengevaluasi. Opsinya apakah ke KIM atau membangun koalisi yang lain gitu," kata Ray dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Jumat (9/8/2024).
"Yang penting kan bagi PKS itu kan dia mendapat kursi. Kalau enggak nomor DKJ 1 atau DKJ 2 kan. Nah, kan masih ada partai politik yang lain sebetulnya yang tersisa, ya, yang belum menyatakan juga dukungan kepada yang lain."
"Apakah PKS misalnya tidak mencoba mengoordinir PKB, NasDem, dan juga PDI untuk bangun koalisi sendiri di mana nanti PKS-nya yang akan mendapat kursi nomor satu atau nomor dua gitu, ya, itu kan alternatif yang lain," ungkapnya.
Ray menyebut jika PKS memutuskan bergabung ke KIM yang saat ini berniat mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai cagub, peluang tidak mendapatkan kursi cawagub di koalisi tersebut masih terbuka.
"Apakah juga kalau sekiranya KIM juga menolak PKS untuk dapat kursi nomor dua di Jakarta lalu PKS akan ke mana?"
"Nah, itu kan pertanyaannya kan, ya, sementara sebetulnya masih ada solusi yang lain."
Ia menyatakan ada pula solusi untuk menjadikan Anies sebagai kader PKS.
Dengan begitu, kursi cawagub pendamping mantan Rektor Universitas Paramadina itu bisa diperebutkan partai politik lain.
"Bisa juga dengan solusi menaturalisasi Anies sebagai orang PKS gitu. Jadi, Anies-nya itu diminta untuk menjadi warga PKS," ucap Ray.
Baca juga: Juru Bicara Anies Klaim NasDem, PKB, dan PKS Masih Sejalan Terkait Pilkada Jakarta
"Dengan begitu kursi wakil mungkin akan diperebutkan oleh partai politik yang lain. Dalam hal ini, bisa PKB, bisa NasDem, dan seterusnya dan seterusnya gitu."
"Jadi, ada banyak cara sebetulnya yang masih tetap memungkinkan PKS itu bersama Anies, tetapi tentu saja catatannya kan kalau mereka mengatakan harus tetap nomor satu atau nomor dua," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan buka suara soal peluangnya bergabung dengan partai politik jelang Pilkada Jakarta 2024.
Bagaimanapun menjadi kader salah satu parpol dinilai akan memudahkan jalannya untuk bertarung di Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.