Kamis, 14 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Sosok Pramono Anung, Kader Senior PDIP yang Kabarnya Diminta Megawati Maju Pilkada Jakarta

Berikut rangkuman profil dan sosok Pramono Anung yang disebut-sebut telah diminta Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilkada Jakarta 2024

Setkab.go.id
Seskab, Pramono Anung, saat memberikan pernyataan terkait wabah Pandemi Covid-19. (Humas Setkab) | Berikut rangkuman profil dan sosok Pramono Anung yang disebut-sebut telah diminta Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Sekretaris Kabinet Pramono Anung mencuat di tengah ketidakjelasan status Anies Baswedan dan PDI-Perjuangan (PDIP) di Pilkada Jakarta.

Diketahui sebelumnya Anies Baswedan digadang-gadang akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta.

Namun nyatanya hingga kini PDIP masih bungkam soal sosok yang akan diusungnya menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Kini nama Pramono Anung justru muncul dan disebut-sebut akan jadi pilihan PDIP di Pilkada Jakarta.

Hal itu diungkap oleh Bendahara Umum PDI Perjuangan (PDIP) Olly Dondokambey.

"Kemarin memang Pak Pramono dipanggil ibu (Megawati) dan diminta untuk mencalonkan, calon gubernur DKI, itu saja," kata Olly kepada Tribunnews.com, Selasa (27/8/2024).

Lantas siapakah sosok Pramono Anung ini?

Berikut rangkuman profil dan sosok Pramono Anung yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.

Sosok Pramono Anung

Melansir Tribunnewswiki.com, Pramono Anung lahir di Kediri pada 11 Juni 1963 dari pasangan R Kasbe Prajitna dan Sumarni.

Pramono Anung merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Sejak SD hingga SMA, Pramono Anung pun tinggal di Kediri bersama keluarganya.

Baca juga: Peluang Anies Kian Tipis, Megawati Disebut Sudah Tunjuk Pramono Anung Jadi Cagub di Pilkada Jakarta

Barulah setelah lulus SMA, Pramono Anung melanjutkan pendidikannya di Bandung.

Pramono Anung pun memilih Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk berkuliah.

Saat menjadi mahasiswa, Pramono Anung sudah terlibat di kegiatan kampus dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB.

Usai lulus dari Teknik Pertambangan ITB, Pramono Anung lantas terjun ke dunia kerja dan berhasil menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan pertambangan dan perminyakan.

Pada usia 25 tahun, Pramono Anung bahkan sudah mampu menduduki posisi direktur di PT Tanito Harum dan dilanjut menjadi direktur PT Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).

Awal keterlibatannya dengan dunia politik dimulai pada awal Reformasi 1998.

Perjalanan politik Pramono Anung pun dimulai saat ia bergabung menjadi kader PDIP.

Tak lama bergabung sebagai politisi PDI-P, Pramono Anung kemudian diangkat sebagai Wakil Sekjen DPP PDI-P pada tahun 2000.

Pada 2005, Pramono Anung menjabat sebagai Sekjen PDI-P dan orang yang disebut sebagai tangan kanan ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Kemudian Pramono Anung terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dan langsung ditunjuk menjadi Wakil ketua DPR RI menemani Marzukie Alie yang menjabat sebagai Ketua DPR.

Baca juga: Bendahara PDIP Sebut Duet Pramono Anung dan Rano Karno Maju Pilgub Jakarta, Batal Usung Anies?

Pramono Anung tercatat telah empat kali secara berturut-turut terpilih menjadi Aggota DPR, yaitu pada periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Pada periode terakhirnya, Pramono Anung tidak menyelesaikan jabatannya hingga akhir karena ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet.

Jabatan Sekretaris Kabinet ini pun telah diduduki Pramono Anung selama dua periode pemerintahan Presidnen Jokowi.

Yakni periode 2015-2019 dan periode 2019 hingga sekarang.

Baca juga: Olly Dondokambey Sebut Megawati Tunjuk Pramono Anung Maju Pilkada Jakarta, Bukan Anies

PDIP Sebut Pramono Anung Bersedia Maju Pilkada Jakarta

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersedia maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Olly menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati sudah meminta Pramono untuk maju dalam Pilkada Jakarta.

Menurutnya, Pramono sudah bersedia maju Pilkada Jakarta atas permintaan Megawati.

Pramono pun disebut sudah berkoordinasi dengan keluarganya.

Baca juga: INFOGRAFIS Anies-Rano Kano Belum Dideklarasikan di Pilgub Jakarta, PDIP Langsung Daftarkan ke KPU?

"Oh iya, dia (Pramono) telepon ke istrinya dan ternyata atas permintaan ibu (Megawati) ya bersedia," ujar Olly.

Di sisi lain, Olly mengaku tidak mengetahui alasan Megawati tak memutuskan nama Anies Baswedan.

Padahal, Anies sempat mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (26/8/2024).

"Saya enggak tahu, saya enggak tahu saya, (saya) cuma datang sebentar. Tiba-tiba Pak Pramono datang dan ibu minta Pak Pramono kalau bisa bersedia menjadi calon gubernur berpasangan dengan Rano Karno," ucap Olly.

Baca juga: Anies Belum Diusung di Jakarta, PDIP Sebut Masih Isu, Tegaskan Tak Hanya Lihat Elektabilitasnya Saja

Olly mengaku belum mengetahui pasangan Pramono - Rano Karno akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta.

"Itu nanti DPD (PDIP Jakarta) yang tahu jadwalnya lah. Saya cuma informasikan ini karena situasi begitulah kira-kira yah," tutur mantan Gubernur Sulawesi Utara ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com, dengan judul Pramono Anung.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)

Baca berita lainnya terkait Pilgub DKI Jakarta.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan