Pilgub DKI Jakarta
Soal Dukungan Megawati pada Pilkada Jakarta 2024, Anies: Belum Tahu
Anies Baswedan mengaku belum mengetahui kepastian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024
TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan mengaku belum mengetahui apa pun perihal keputusan PDI- Perjuangan soal Pilkada Jakarta 2024.
Termasuk soal dukungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusungnya.
Hal itu diungkap Anies saat berada di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/8/2024).
"Belum tahu kita (soal kepastian dukungan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024)," kata Anies dikutip dari Kompas.com.
Anies memilih untuk tidak berkomentar banyak tentang isu dirinya batal diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta oleh PDIP.
Anies hanya mengatakan soal harapannya untuk DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan.
"Semoga Jakartanya maju, tenang, teduh, dan makin sejahtera," harap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selepas memberikan informasi tersebut Anies pun beranjak pergi meninggalkan rumah dengan menumpang mobil Toyota Kijang Innova Zenix hitam berpelat H 1805 CZ.
Ia pergi sekitar pukul 08.04 WIB.
Saat ditanya tujuan dan agendanya hari ini, Anies tak menjelaskan secara detail.
Anies hanya mengatakan akan melakukan pertemuan dengan beberapa orang.
Baca juga: Doa dan Harapan Anies Baswedan untuk Jakarta Setelah Ditikung Pramono Maju Pilgub
"Mau ada pertemuan dengan beberapa orang," ungkap Anies.
Anies pun pergi dengan ditemani sopir dan dua anggota timnya.
Sebelumnya, Anies disebut-sebut sebagai akan diusung oleh PDI-P bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun, pada Senin (26/8/2024) kemarin, justru nama Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang muncul dan ditetapkan sebagai kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Sebelumnya Anies sempat buka suara tentang kemungkinan dirinya diusung PDIP.
Anies mengaku akan mengikuti dan menunggu segala proses yang diperlukan PDIP.
Termasuk menunggu arahan dari Megawati.
“Saya mengikuti proses. Kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI-P menyampaikan kepada saya dan itu semua menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)."
“Saya menunggu,” ungkap Anies dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/8/2024).
Pada Senin lalu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Megawati bakal mengumumkan sosok bakal calon gubernur (bacagub) yang diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta 2024 dalam satu atau dua hari ke depan.
Pengumuman soal bacagub khusus Pilkada Jakarta akan dilakukan bersamaan dengan bacagub untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Djarot menegaskan bakal calon gubernur yang diusung akan diumumkan Megawati secara langsung.
"Oh, masih (Jakarta) belum, itu kewenangan hak prerogatif dari ketua umum, maka sabarlah sedikit."
"Satu dua hari, pasti ketua umum akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
Anggota DPR RI ini pun meminta seluruh masyarakat bersabar menunggu pengumuman Megawati.
"Yang paling penting kan itu ya, jadi tunggu saja satu dua hari," ungkap Djarot.
Sebelumnya Djarot mengakui Anies Baswedan sempat mendatangi Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, pada Senin lalu.
Anies datang ke DPP PDIP saat elite partai berlambang banteng moncong putih itu mengumumkan dukungan untuk bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024.
Anies diisukan akan diusung PDIP maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Rano Karno alias "Si Doel".
"Memang Pak Anies tadi kita lihat sempat datang, di gedung B ketemu sama Si Doel, Bang Rano, betul enggak?" kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP.
Djarot mengatakan Rano Karno adalah mantan Wakil Gubernur Banten, sementara Anies mantan Gubernur DKI Jakarta.
"Masa Gubernur DKI sama Gubernur Banten berdiskusi tidak boleh? Boleh kan," ujarnya.
Dia menuturkan pertemuan Anies dengan Rano Karno hanya silaturahmi biasa berbicara mengenai Jakarta ke depannya.
"Jadi dalam rangka untuk silaturahmi untuk membicarakan sebetulnya DKI ke depan itu seperti apa, tukar-menukar pengalaman," ungkap Djarot.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Ruby Rachmadina/Shinta Dwi Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.