Rabu, 10 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Reaksi PKS, Golkar hingga Gerindra soal Ahmad Sahroni Mundur dari Ketua Timses RK-Suswono

Ahmad Sahroni batal menjadi ketua tim sukses (timses) pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni - Ahmad Sahroni batal menjadi ketua tim sukses (timses) pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024.  

TRIBUNNEWS.COM - Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, batal menjadi ketua tim sukses (timses) pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024. 

Sahroni sebelumnya dianggap menjadi ketua timses yang cocok untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono. 

Penunjukan Sahroni sebagai Ketua Timses ini, mulanya diungkap Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco menyebutkan, keputusan itu diambil oleh gabungan partai di KIM Plus.

"Gabungan partai koalisi KIM Plus menunjuk Ahmad Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono di DKI Jakarta," ujar Dasco dalam keterangannya, Minggu (8/9/2024).

Sahroni mengatakan, alasan batalnya ia menjadi ketua timses RK-Suswono karena ada tugas lain dari Nasdem. 

Posisi yang kini ditinggalkannya itu akan diisi oleh elite yang lain.

"Situasi masih sangat dinamis, dan setelah melakukan diskusi yang lebih mendalam dengan anggota koalisi, maka diputuskan bahwa ada penugasan lain untuk saya, dan posisi ketua timses RK-Suswono akan dipegang rekan yang lain," kata Ahmad Sahroni, Minggu (8/9/2024). 

Mundurnya Sahroni ini mendapat respons dari sejumlah elite politik. 

1. PKS Tak Tahu Alasannya 

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengaku belum mengetahui alasan Sahroni batal menjadi ketua timses.

Baca juga: NasDem Benarkan Ahmad Sahroni Mundur dari Ketua Timses RK-Suswono, Alasannya Ada Tugas Lain

Ia pun memilih enggan berkomentar lebih jauh soal keputusan Sahroni itu. 

"Belum tahu (alasan Sahroni batal jadi timses RK-Suswono),” kata Mardani, Senin (9/9/2024). 

Sementara itu, calon wakil gubernur Jakarta yang juga politisi PKS, Suswono, juga mengaku tak tahu soal alasan Sahroni. 

Bahkan, Suswono mengaku mendengar kabar pemilihan Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan itu dari media.

Pasalnya, Suswono kini tengah disibukkan dengan kegiatan di lapangan.

"Saya kemarin itu seharian di lapangan ya, jadi saya tidak tahu persis, bahkan ketika mendengar nama Pak Sahroni pun dari media," kata Suswono, Senin (9/9/2024).

Terkait pembatalan pemilihan Sahroni ini, Suswono mengaku tak tahu alasan persisnya.

Namun Suswono menegaskan, semua hal itu pasti sudah dibicarakan di koalisi oleh KIM Plus.

Siapa pun yang dipilih menjadi ketua pun, pasti itu hasil keputusan yang terbaik.

2. Golkar: Ada Dinamika 

Sementara itu, politisi Partai Golkar, Puteri Komarudin, menjelaskan batalnya Sahroni sebagai ketua timses disebabkan oleh adanya dinamika.

Awalnya, memang Sahroni dianggap menjadi ketua timses yang cocok. 

Namun, setelah dilakukan komunikasi lebih intens lagi oleh para para partai politik pendukung RK-Suswono maka terjadilah perubahan.

Sahroni pun akhirnya batal menjadi ketua timses Ridwan Kamil dan Suswono dalam satu malam.

"Selama ini kan kami melakukan komunikasi yang aktif dengan para parpol pendukung Bang RK dan Suswono," ungkap Puteri dalam Sapa Indonesia Pagi di Kompas Tv, Senin (9/9/2024). 

"Jadi kemarin penunjukan Sahroni sebagai Ketua Timses itu juga bentuk dari komunikasi intensif tersebut, tapi dengan dinamika yang ada, kami kembali melihat lagi kebutuhan yang ada dan bagaimana sang figur ketua timses itu bisa benar-benar merepresentasi apa yang kami inginkan untuk kota Jakarta," lanjutnya. 

Ia pun meminta publik bersabar menunggu siapa sosok pengganti Sahroni.

"Jadi ditunggu surprisenya, karena masih banyak hal-hal lain yang muncul untuk mendukung ide dan gagasan yang kami usung," kata Puteri.

3. Nasdem: Ada Tugas Lain 

Kabar mundurnya Sahroni ini dikonfirmasi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino.

"Iya benar (mundur)" ujar Wibi, dilansir Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Wibi mengatakan, Sahroni mendapatkan tugas lain dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Namun, Wibi tidak menjelaskan tugas lain yang dimaksud tersebut.

"Karena (Sahroni) ada penugasan lain, yang saya dengar (penugasan lain) dari KIM Plus," tutur dia.

4. Elite Gerindra Justru Tak Tahu Penunjukan Sahroni 

Sementara itu, penunjukkan Ahmad Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono ini ternyata tidak diketahui semua petinggi partai politik KIM. 

Tak terkecuali, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. 

Ia mengaku, tak tahu Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tiba-tiba sudah menunjuk Sahroni menjadi Ketua Timses RK-Suswono. 

Karena itu, Muzani mengaku, pihaknya tidak tahu jika tiba-tiba mendengar kabar Sahroni batal menjadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono.

Sebab sejak awal, penunjukkan Sahroni tidak disampaikan ke internal koalisi.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/5/2024).
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/5/2024). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

"Saya tidak mengikuti perkembangan itu, penunjukkan Pak Sahroni juga saya belum tahu. Kemudian kalau betul ada pembatalan juga saya belum tahu," kata Muzani di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).

Namun, Muzani membantah saat ini ada masalah komunikasi dalam internal parpol KIM.

Di sisi lain, ia mengakui ada masalah pembagian tugas dalam internal koalisi.

"Memang kalau komunikasinya baik-baik saja. mungkin kalau komunikasi karena terlalu gemuk yang problem biasanya pembagian tugas."

"Ada perasaan ingin berperan semuanya ingin berperan dan siapa diantara yang ingin berperan itu harus kita tonjolkan itu juga kadang kadang jadi masalah," ucapnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Galuh Widya Wardani/Dewi Agustina) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan