Selasa, 19 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Gerakan Anak Abah Tusuk Tiga Paslon, Iwan Tarigan: Aspirasi, Wujud Kemarahan Pendukung Anies

Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan menanggapi munculnya gerakan 'Anak Abah' tusuk tiga paslon.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Anies Baswedan bertolak dari rumahnya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta, saat hari pertama pendaftaran Pilkada 2024, Selasa (27/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara dan koordinator relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan menanggapi munculnya gerakan 'Anak Abah' tusuk tiga paslon.

Diketahui, Anak Abah merujuk pada pendukung Anies Baswedan.

Iwan menegaskan, tidak ada gerakan terkoordinir mengenai hal ini, melainkan sebuah aspirasi pendukung Anies Baswedan.

"Kalau gerakan yang terkoordinasi itu tidak ada, tetapi kalau aspirasi, amarah, itu memang ada," ungkap Iwan dalam program talkshow Overview Tribunnews, Rabu (11/9/2024).

Aspirasi ini muncul setelah Anies Baswedan gagal maju ke Pilkada Jakarta 2024.

Anies yang awalnya didukung tiga partai politik, harus gigit jari setelah ketiganya berpaling mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Partai tersebut yakni PKS, NasDem, dan PKB.

"Gerakan ini terjadi karena aspirasi mereka itu tidak berjalan, karena demokrasi ditutup," ujar Iwan.

Iwan juga merespons tudingan gerakan semacam ini merusak demokrasi.

"Kalau aspirasi ini disebut merusak demokrasi, kenyataannya ada sekelompok orang yang merusak demokrasi dengan adanya calon yang tidak diperbolehkan ikut dengan menekan partai-partai," katanya.

Menurut Iwan, wajar muncul kekecewaan setelah Anies gagal maju Pilgub Jakarta.

"Sedangkan dia dianggap sangat berhasil di DKI, tingkat kepuasan sampai 85 persen," katanya.

Baca juga: Soal Arah Dukungan Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat: Ke Pramono-Rano jika Tetap Jadi Oposisi

Buka Peluang Dukung Paslon Tertentu

Iwan menegaskan, pihaknya masih memiliki waktu dua bulan sebelum menentukan pilihan di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, pendukung Anies Baswedan tetap akan menggunakan hak pilihnya.

"Apakah dalam waktu dua bulan, tentunya ada logika-logika lagi, memilih di antara terburuk menjadi terbaik."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan