Senin, 18 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Sederet Janji Pramono Anung: Hidupkan Kembali Kalijodo hingga Sambungkan MRT dari Ancol ke JIS

Bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung, mengumbar sejumlah janjinya kepada masyarakat.

TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Pramono Anung mengumbar sejumlah janjinya kepada masyarakat. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung, mengumbar sejumlah janjinya kepada masyarakat.

Janji yang disampaikan Pramono Anung, antara lain memasang CCTV di setiap RT di Jakarta hingga menyambungkan Mass Rapid Transit (MRT) dari Ancol menuju Jakarta International Stadium (JIS).

Berikut sederet janji terbaru yang disampaikan oleh Pramono saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Rumah Bersama Pramono Rano (RBPR) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Hidupkan Kembali Kalijodo

Pramono Anung menyebut dirinya bakal menghidupkan kembali Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara.

Ia mengaku tak ingin berjanji membangun jalan layang atau fly over setinggi-tingginya di Jakarta.

"Saya akan membangun dari bawah. Apa sih yang diinginkan rakyat. Apa sih yang diinginkan warga miskin kota," kata Pramono.

Ia berjanji bakal membenahi masalah warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Kalijodo.

"Bagaimana persoalan Kampung Bayam bisa diselesaikan. Bagaimana Kalijodo bisa dihidupkan kembali," ujar Pramono.

Politikus PDIP ini memastikan bahwa dirinya akan mengecek langsung persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Saya akan datang dan saya akan lihat secara langsung tidak perlu yang terlalu luar biasa," ungkap Pramono.

Baca juga: Pramono Umbar Janji-janji Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta: Ini Bukan Kampanye, Ini Sosialisasi

Pramono menjelaskan, Kalijodo yang dimaksud adalah peninggalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Jadi, Kalijodo yang dimaksud adalah yang sudah dibangun oleh Pak Ahok, bukan Kalijodo-nya, yang sudah baik kita lakukan perbaikan," ungkapnya.

Bangun Balai Rakyat

Pramono Anung, bertekad untuk membangun balai rakyat.

Pramono memastikan keinginannya itu akan terwujud jika dirinya bersama Rano berhasil meraih kemenangan pada Pilkada Jakarta 2024.

Saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari RBPR, Pramono ditanya apakah tetap menjaga budaya Betawi jika terpilih.

"Saudara-saudara dengan sederhana saya menjawab, yang akan kita bangun di semua kelurahan di Jakarta akan ada balai rakyat," ucap Pramono.

Ia mengatakan, balai rakyat sifatnya multifungsi untuk masyarakat Jakarta.

"Bisa digunakan oleh seluruh warga, mau kawinan enggak usah jauh-jauh, warga yang tidak mampu mau kawinan di mana? Di balai rakyat."

"Khitanan di mana? Balai rakyat. Pentas budaya di mana? Balai rakyat," tutur Sekretaris Kabinet ini.

Menurutnya, masyarakat bakal makin akrab apabila ada balai rakyat di setiap kelurahan.

"Sehingga dengan demikian balai rakyat tempat untuk bergotong royong, silaturahmi, berbagi, ya, ada yang pacaran juga enggak apa-apa," ujarnya.

CCTV di Setiap RT-RW

Pramono Anung mengatakan dirinya akan memasang kamera pengintai alias Closed Circuit Television (CCTV) di setiap RT dan RW di Jakarta.

"RT/RW dengan sederhana saya sudah merumuskan bahwa akan mempunyai CCTV di semua daerah," kata Pramono saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Rumah Bersama Pramono Rano (RBPR) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Ia menyebut, CCTV bakal dipasang untuk mengawasi tindakan kekerasan hingga narkoba.

"Kenapa harus ada CCTV? Persoalannya sederhana, tawuran, narkoba, kekerasan, bullying, tidak ada yang awasi," ujarnya.

Ia percaya bahwa warga Jakarta bakal lebih aman apabila tindakan kekerasan berkurang.

"Kalau RT/RW ada CCTV kemudian dikoneksikan ke rumah-rumah, kita semua akan merasa lebih aman, nyaman," ucap Pramono.

Ia menegaskan akan membangun Jakarta dari bawah, yaitu mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat kecil.

"Saya tidak muluk-muluk, misalnya membangun seperti Dubai, itu enggak," ungkapnya.

Sekretaris Kabinet yang juga Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasannya baru mundur dari Kabinet Indonesia Maju pada 22 September mendatang.
Sekretaris Kabinet yang juga Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasannya baru mundur dari Kabinet Indonesia Maju pada 22 September mendatang. (Tribunnews/Taufik Ismail)

Sambungkan MRT dari Ancol ke JIS

Pramono Anung berjanji akan menyambungkan jalur MRT dari Ancol menuju JIS.

Menurutnya, akses transportasi untuk menuju JIS selama ini belum ada sehingga menimbulkan kemacetan.

"Saya mengalami sendiri ketika nonton konsernya Dewa, pulang jalan kaki dua jam lebih. Maka yang begini harus dilakukan perbaikan," kata Pramono

Ia mengatakan, sejatinya JIS sudah sangat bagus, termasuk daya tampungnya.

"Kalau kemudian MRT-nya itu sampai Ancol, maka wajib untuk menyambungkan dari Ancol ke JIS. Transportasi publik secara langsung," ucapnya.

Ia berpendapat akses transportasi umum menuju JIS harus dipermudah supaya pengunjung tak mengalami kemacetan.

"Sehingga orang dari mana pun bisa pergi ke JIS tanpa harus bawa mobil, tanpa harus macet-macet yang lama," ungkapnya.

Sebagai informasi, JIS adalah stadion yang dibangun ketika Anies Baswedan menjadi Gubernur Jakarta.

JIS berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stadion ini diklaim mampu menampung hingga 82.000 penonton.

Stadion ini dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi dengan menggunakan anggaran senilai Rp4,08 triliun.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan