Sabtu, 27 September 2025

Istriku Ternyata Pria

Fransiska Alias Rahmat Buat Surat Dokter Palsu 'Perempuan Tulen'

Fransiska Anastasya alias Rahmat Sulistiyo pernah memalsukan surat keterangan rumah sakit

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Fransiska Alias Rahmat Buat Surat Dokter Palsu 'Perempuan Tulen'
Ist
Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Fransiska Anastasya alias Rahmat Sulistiyo pernah memalsukan surat keterangan rumah sakit sebelum kedoknya terbongkar bahwa dirinya laki-laki. Rahmat pernah membuat surat palsu dari rumah sakit yang menyatakan bahwa dirinya perempuan tulen.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammand Umar warga Jati Asih melapor ke Mapolsek Jatiasih Bekasi Jawa Barat pada Rabu (30/3/2011) lalu. Umar melaporkan istrinya yang bernama samaran Fransiska Anastasya. Istrinya itu ternyata laki-laki yang bernama asli Rahmat Sulistio. rahmat Sulistio pun sudah ditangkap hari itu juga.

Kapolsek Jatiasih AKP Karosekali mengatakan selama berumah tangga tersangka berprilaku layaknya seorang perempuan dan istri yang baik. Rahmat alias Fransiska ini selalu menggunakan jilbab dan pakaian lengkap wanita. “Bahkan untuk meyakinkan korban, pelaku selalu menggunakan pakaian tertutup untuk menyembunyikan bagian fisik tertentu,” katanya.

Menurut Kapolsek, selama enam bulan berumah tangga, Umar dan Rahmat melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan cara dilakukan pada malam hari dan lampu dimatikan total. Rahmat alias Fransiska menolak berhubungan intim dengan posisi terlentang dengan alasan mengalami gangguan pencernaan.

Umar baru mengetahui jika istrinya adalah laki-laki pada Selasa (29/3) lalu, setelah adanya informasi dari warga sekitar yang sempat mengenal kepribadian Fransiska Anastasya yang sesungguhnya.

Warga yang sempat mengenal Fransiska Anastasya itu juga menginformasikan bahwa istrinya kerap berprilaku kasar dan memiliki jenggot serta berbadan tegap.

Sebelumnya, Fransiska Anastasya juga sempat dituntut warga tetangganya untuk memeriksakan fisik ke Klinik Maharani Medika di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, guna mengetahui jenis kelamin yang sebenarnya.

Namun, kata Kapolsek, Fransiska Anastasya pada akhirnya berhasil meyakinkan korban Umar dengan merekayasa surat keterangan dokter, bahwa yang bersangkutan benar-benar perempuan.

Namun, kebohongan pelaku berhasil terbongkar berkat pengakuan pihak Klinik Maharani Medika yang menyatakan tidak pernah mengeluarkan surat keterangan tentang jenis kelamin kepada orang yang bernama Fransiska Anastasya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan