Lebaran 2011
1.080 Pengendara Ditilang Pada Malam Takbir
Pada umumnya pelanggaran yang dilakukan pengguna sepeda motor tidak mengenakan helm

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 1.080 pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat ditindak dan diberikan surat tilang oleh jajaran kepolisian Polda Metro Jaya pada malam takbiran di wilayah DKI Jakarta, Selasa (30/8/2011).
Bahkan polisi pun terpaksa mengamankan sejumlah kendaraan di kantor polisi lantaran tak dilengkapi surat-suratnya. "Pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil jumlahnya hampir sama. Karena semalam banyak mobil seperti angkutan umum mikrolet dan metromini yang digunakan untuk konvoi takbiran keliling. Penumpangnya sampai di atap mobil," kata Kepala Subdit Penegakkan Hukum (Gakum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/8/2011).
Pada umumnya pelanggaran yang dilakukan pengguna sepeda motor tidak mengenakan helm dan angkutan umum yang dipakai untuk takbir keliling terpaksa ditilang lantaran melanggar tertib berlalu lintas seperti mengangkut penumpang melebihi kapasitas dan penumpang naik diatas kap mobil.
Dua mobil terpaksa disita karena tidak dilengkapi surat kendaraan yakni metromini dan kendaraan pick up. Sedangkan untuk sepeda motor ada tiga unit yang dikandangkan polisi karena kasus serupa.
Sub Direktorat Penegakan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mencatat pada malam takbiran terjadi lima kasus kecelakaan dengan satu orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan lima orang lainnya luka ringan.
Korban kecelakaan yang tewas pada malam takbiran bernama Endang Bachtiar (27) saat menyeberang jalan. Warga Jalan Kebon Manggis II, RT 04/02, Matraman, Jakarta Timur, tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah bus Miniarta menyeruduknya di wilayah Matraman.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, Bachtiar ingin menyeberang jalan, tiba-tiba dari samping melaju bus Miniarta yang sarat akan penumpang melaju kencang. Bachtiar pun terlindas, sebelumnya Bachtiar sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tapi nyawanya tidak tertolong.