Rabu, 10 September 2025

Perkosaan di Angkot

Lagi, Wanita Muda Digilir di Angkot

Masih hangat diingatan kita semua, mahasiswi Universitas Bina Nusantara, Livia Lavita Sulistiyo menjadi korban perampokan sekaligus

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Lagi, Wanita Muda Digilir di Angkot
the sun
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih hangat diingatan kita semua, mahasiswi Universitas Bina Nusantara, Livia Lavita Sulistiyo menjadi korban perampokan sekaligus pemerkosaan yang dilakukan di dalam angkot M24 jurusan Srengseng-Kebon Jeruk. Kini kasus serupa terjadi di Jakarta Selatan, tetapi bersyukur nyawa RSR (27) tidak dihabisi pelakunya.

Kejadian tersebut terjadi ketika karyawati tersebut hendak pulang ke rumahnya yang terletak di Pondok Gede, Bekasi, Kamis (1/9/2011). Korban awalnya menumpang Kopaja P19 dari Sudirman. Kemudian, ia kemudian turun di Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 24.00 WIB.

Setelah turun Kopaja dengan maksud untuk berganti angkutan yang akan membawanya ke Pasar Rebo, Jakarta Timur, tiba-tiba pelaku yang terdiri dari empat orang, dengan membawa angkutan kota jurusan Ciputan-Pondok Labu (D 02) menawarkan korban untuk segera diantarkan ke tempat tujuannya.

"Saat itu ada empat pelaku, satu orang sopir dan tiga lainnya berada di belakang," kata Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol HM Sungkono, saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2011).

Seakan mendapatkan bantuan, RSR pun langsung percaya untuk menumpang angkot pelaku. Tiba-tiba saat dalam perjalanan, para pelaku yang terdiri dari Yogi, Sebastian, Andri, dan Aris malah memperkosa korban dalam keaadan mobil berjalan.

"Korban dibawa-bawa muter-muter di Jalan TB Simatupang-Cilandak dengan mengeraskan bunyi musik dan mematikan lampu dalam kendaraan. Saat itulah korban diperkosa bergantian," jelas Sungkono.

Pada saat diperkosa korban tidak berdaya apa-apa, dibawah ancaman korban hanya bisa pasrah para pelaku menggilirnya dalam keadaan tangan terikat dan mulut disekap. "Pelaku pun mengancam, kalau korban berteriak maka akan membunuhnya," imbuh Sungkono.

Setelah puas melampiaskan nafsu birahinya, kemudian para pelaku menyuruhnya kembali untuk memakai pakaiannya dan tiga handphonenya pun diambil pelaku. Kemudian menurunkan korban di Sekitar Komplek Marinir deekat Pemancingan sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian korban pun melaporkan kejadian yang menimpanya kepada polisi.

Dua minggu kemudian pelaku baru bisa diketahui keberadaannya, sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (12/9/2011) korban yang baru pulang kerja, tiba-tiba melihat pelaku sedang menyetir angkotnya di Cilandak.

"Kemudian korban melaporkan kepada Polantas untuk menangkap pelaku," ucapnya.

Yogi pun langsung ditangkap beserta barang buktinya, angkot yang digunakan untuk memperkosa RSR. "Tiga pelakunya masih kita kejar dan kasusnya masih dikembangkan penyidik reskrim," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan