Perkosaan Dalam Angkot
Keluarga Korban Perkosaan Sweeping Seluruh Angkot M-26
Keluarga RS (40), korban pemerkosaan dan perampokan di angkutan kota (Angkot) M-26, geram atas kejadian tersebut
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga RS (40), korban pemerkosaan dan perampokan di angkutan kota (Angkot) M-26, geram atas kejadian tersebut dan berharap pelaku dapat segera diamankan.
Paman korban, Joi (40), saat ditemui wartawan dikediamannya, Jumat (16/12/2011), mengatakan bahkan pihaknya juga melakukan sweeping atas angkot tersebut.
"Pokoknya kalau sampai saya ketemu sama pelaku, habis sudah, mobilnya saya bakar," katanya.
Sejak insiden tersebut, Joi mengaku selalu menyisir jalan Raden Saleh, mencari jika ada angkot M-26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi yang melintas.
"Kalau ada yang lewat, sudah pasti itu," tambahnya.
Saat ditanya apakah ia juga berencana melacak hingga ke daerah keluar Depok, Joi mengaku enggan melakukan hal tersebut, karena menurutnya itu berbahaya.
Ketika ditanya apakah keluarga juga memanfaatkan jasa paranormal, Joi mengaku tidak mempercayai hal-hal semacam itu. Ia percaya tuhan dan kerja keras Polisi.
"Saya punya tuhan, tidak perlu paranormal," pungkasnya.