Melepas Burung di Depan Wihara Tanda Kebebasan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menjelang sore, komplek Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Pusat, terus didatangi sejumlah pengunjung. Tampak padat suasana di dalam komplek sama dengan suasana depan wihara tersebut.

Yang berbeda, di dalam komplek banyak pengunjung untuk sembahyang dan merayakan Imlek. Namun di luar tampak dipadati para pedagang burung dan bunga yang menghiasi perayaan Imlek di lokasi tersebut.

Berdasarkan  Tribunnews.co.id, sebelum memasuki gerbang 1 wihara tersebut,  banyak pengunjung  menyempati diri untuk membeli beberapa ekor burung. Anehnya, setelah dibeli, lantas burung tersebut segera dilepaskan kembali.

Ko Aha, warga Tionghoa yang tinggal di bilangan Jakarta Utara, saat dihampiri wartawan Tribunnews.com di kerumunan pedagang burung ini, mengatakan bahwa melepas burung adalah tradisi yang dimaksudkan sebagai tanda kebebasan. "Mereka berhak untuk hidup bebas," ujarnya kepada Tribunnews.com.

Tidak hanya satu yang dibeli, bahkan semua keluarganya yang di ajak ke wihara juga dibelikan sebuah burung untuk dilepaskannya.

Sementara, terpantau ada yang membeli dan dilepaskan di dalam wihara, namun ada juga yang melepasnya di depan para pedagang burung tersebut.(*)